Memahami Arti Mindset dan Penjelasannya, Ketahui Juga Cara Membangunnya Agar Bertumbuh


Berita | Senin, 14 Februari 2022 12:22
Editor : Puput Saputro

Kapanlagi.com - Kata mindset mungkin jadi istilah yang sudah cukup sering kita dengar. Mindset biasa kita temukan dalam buku, seminar, atau bahkan di percakapan sehari-hari. Meski tergolong kata yang cukup populer belakangan ini, faktanya masih banyak orang yang tidak tahu apa arti mindset yang sesungguhnya.


Istilah mindset memang bukanlah kata yang biasa dipakai sehari-hari. Sehingga sebenarnya, wajar saja jika banyak orang yang tidak tahu arti mindset. Namun karena sudah jadi kata yang populer, maka penting untuk tahu dan paham apa arti mindset sebagai pengetahuan dasar.

Lantas, apa arti mindset yang sesungguhnya? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan penjelasan apa itu mindset.

1 dari 4 halaman

1. Arti Mindset dan Penjelasannya

(credit: unsplash)

Mindset sebenarnya merupakan salah satu kosakata dalam bahasa Inggris, sehingga untuk mengetahui arti dan maknanya, pertama kita perlu mengeceknya di kamus. Menurut dictionary.cambridge.org, arti mindset jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia adalah 'cara berpikir seseorang dan pendapatnya'.

Selain itu, arti mindset sering dikaitkan dengan hal-hal yang berkaitan dengan kondisi mental atau pikiran. Pasalnya secara umum, mindset dapat diartikan sebagai kumpulan pola pikir yang membentuk keyakinan untuk berpikir memahami semua aspek.

Sehingga, singkatnya mindset juga akan berpengaruh terhadap cara pandang cara seseorang dalam menentukan sikap atau mengambil keputusan saat menghadapi permasalahan.

2 dari 5 halaman

2. Proses Pembentukan Mindset

Mindset ternyata bukanlah hal yang terbentuk secara instan. Sebaliknya, mindset terbentuk lama melalui proses panjang. Bahkan pembentukan mindset bisa dimulai dari seseorang masih anak-anak hingga dia tumbuh dewasa. Untuk memahami arti mindset, tentu kita juga perlu tahu proses pembentukan mindset.

Dilansir dari verywellmind.com, seorang peneliti bidang psikologi bernama Dweck, mengungkapkan ada dua sumber utama, yaitu pujian dan pelabelan. Keduanya dimulai sejak masih anak-anak.

Dalam serangkaian eksperimen, Dweck menemukan fakta bahwa anak-anak berperilaku tergantung pada pujian-pujian yang mereka terima. Sebagai contoh, saat anak-anak mendapat pujian berbakat atau dapat label "pintar", mereka akan mendapat stimulan bahwa mereka memang memiliki kemampuan yang bisa dibanggakan.

Di bukunya "Mindset: The New Psychology of Success," Dweck juga menulis bahwa mindset juga terbentuk dari proses validasi. Hal ini bertujuan untuk membuktikan nilai mereka tidak hanya bagi orang lain, tetapi juga bagi diri mereka sendiri.

3 dari 5 halaman

3. Jenis-jenis Mindset

(credit: unsplash)

Arti mindset merupakan suatu hal yang mungkin terdengar rumit. Namun, seluk beluk tentang mindset sebenarnya bisa dipelajari. Salah satu langkah penting untuk mengerti apa itu mindset adalah mengenali jenis-jenisnya. Secara garis besar, ada dua jenis mindset. Berikut adalah penjelasannya.

1. Mindset Tetap

Sesuai dengan namanya, mindset tetap merupakan kondisi pola pikir yang sukar untuk diubah. Penyebabnya bisa jadi karena memang tidak adanya kemauan dari diri sendiri atau dorongan orang lain untuk mengubahnya. Sebagai contoh:

Ketika seseorang mengikuti maraton sejauh 20km. Dalam pikiran orang tersebut terdapat pemikiran, "Saya tidak pernah berlari bahkan sejauh satu kilometer. Tidak mungkin saya bisa berlari 20 km."

Jika tidak ada bujukan dari teman atau pelatih yang bisa membuat dia mengubah pola pikirnya. Atau tidak ada keinginan dalam dirinya untuk mengubah pemikiran itu. Maka itulah yang disebut mindset tetap. Mindset tetap ini akhirnya juga akan berpengaruh terhadap kemampuannya dalam mengikuti maraton.

2. Mindset yang Bertumbuh

Sebaliknya, mindset yang bertumbuh adalah jenis mindset yang bisa diubah dari pemikiran awal. Bisa karena dorongan orang lain atau kemauan diri sendiri.

Diambil dari contoh di atas, jika seseorang yang ikut lomba maraton tersebut dapat mengubah mindset-nya. Entah itu, karena dorongan pelatih atau teman, atau karena kemauannya sendiri. Maka, mindset tersebut juga akan mengubah pandangannya terhadap kemampuannya sendiri. Sehingga bukan tak mungkin dia akan kuat dan bisa menyelesaikan maraton 20 km.

4 dari 5 halaman

4. Cara Mengubah Mindset

(credit: unsplash)

Setiap orang ternyata bisa mengubah mindset tetap menjadi bertumbuh dengan beberapa cara. Maka dari itu, mengetahui arti mindset tak akan lengkap tanpa tahu cara mengubahnya. Berikut adalah langkah-langkah dalam cara mengubah mindset.

1. Beri Dorongan pada Diri Sendiri

Cara ini bisa dilakukan dengan memberikan pertanyaan pada diri sendiri, seperti "mengapa saya?", "apa gunanya mencoba?", atau sebagainya. Dengan menjawab pertanyaan semacam ini, kita akan menemukan nilai dalam diri kita dan pandangan kita terhadap suatu hal.

2. Melihat dari Sudut Pandang Lain

Ingatlah bahwa kita memang harus selalu menguji pandangan kita dalam menilai suatu masalah. Namun kita juga perlu melihat suatu masalah dari sudut pandang lain, untuk bisa mencapai kesimpulan yang tepat.

3. Meditasi atau Olahraga

Latihan dan meditasi terbukti sangat bermanfaat dalam menjaga tubuh tetap bugar dan pikiran tetap positif. Setiap kali merasa bosa atau lelah, kalian bisa ambil napas dalam-dalam atau berjalan-jalan untuk menghirup udara segar.

4. Jangan Terlalu Memikirkan Hal-hal di Luar Kendali

Dalam hidup kita akan bertemu banyak hal yang tidak bisa kita kendalikan atau kontrol. Hidup terus memberikan tantangan seperti itu, tetapi kita hanya harus fokus hanya pada hal-hal yang dapat dapat kita kontrol atau kendalikan. Mengurus hal-hal yang di luar kendali kita hanya akan membuang-buang waktu dan tenaga.

Itulah di antaranya ulasan tentang arti mindset dan cara membangunnya. Semoga bermanfaat dan bisa membantu kalian dalam membangun mindset yang lebih terarah!

(kpl/gen/psp)

Topik Terkait