Kapanlagi.com - Cerpen menjadi salah satu jenis karya sastra yang sangat populer. Sesuai dengan namanya, cerpen merupakan cerita pendek dengan panjang antara 7.500 sampai 10.000 kata. Meski singkat, membuat cerpen nyatanya tetap dianggap susah bagi sebagian orang. Namun ada cara untuk mempermudah pembuatan cerita pendek, yaitu dengan menyusun kerangka cerpen.
Kerangka cerpen akan sangat membantu penulis dalam mengembangkan ide cerita. Selain itu, kerangka cerpen juga akan mempermudah penulis dalam menentukan alur cerita, sehingga cerpen yang dibuatnya nanti bisa lebih luwes dan enak dibaca. Lantas, bagaimana cara membuat kerangka cerpen?
Daripada penasaran, langsung saja simak ulasan tentang langkah-langkah membuat kerangka cerpen berikut ini.
Seperti yang telah disebutkan di awal, bahwa kerangka cerpen akan sangat membantu dalam pembuatan cerita pendek. Dengan adanya kerangka cerpen, penulis bisa membuat cerpen dengan lebih mudah dan cepat. Secara lebih spesifik ada beberapa hal yang merupakan tujuan dari pembuatan kerangka cerpen. Berikut beberapa tujuan sekaligus manfaat dari kerangka cerpen.
1. Membantu Memfokuskan Cerita
Setiap cerita pendek pasti mengangkat satu tema yang khusus. Dari awal sampai akhir, cerpen harus konsisten bercerita tentang tema tersebut. Adanya kerangka cerpen akan membantu membuat cerita dalam cerpen lebih terfokus pada satu tema saja.
2. Membantu Membuat Paragraf yang Padu
Seperti yang kita tahu, cerpen atau cerita pendek terdiri atas paragraf-paragraf. Oleh sebab itu, dalam proses pembuatannya sangat rentan cerita dalam cerpen jadi melompat-lompat dan tidak runtut. Selain itu, sering kali tanpa sadar seseorang juga mengulang suatu bagian cerita secara repetitif. Maka dari itu, diperlukan adanya kerangka cerpen yang akan membantu membuat setiap paragraf jadi lebih padu.
3. Membuat Alur Cerita Lebih Rapi dan Jelas
Kerangka cerpen tak saja membantu keseluruhan paragraf jadi padu. Lebih dari itu, kerangka cerpen juga akan membantu membuat alur di keseluruhan cerita pendek menjadi lebih rapi dan jelas. Dengan begitu, cerita juga akan jadi lebih mudah dipahami dan dinikmati.
4. Memudahkan Proses Penulisan
Writer block atau pikiran buntu saat menulis merupakan sebuah hal yang cukup lumrah. Pada saat mengalami hal tersebut, seseorang akan merasa bingung dalam mengembangkan cerita. Nah, adanya kerangka cerpen akan memudahkan seorang penulis dalam proses penulisan, khususnya mengembangkan cerita sesuai alur.
Â
Kerangka cerpen juga sering disebut dengan struktur. Dalam kerangka atau struktur cerpen terdiri atas beberapa bagian seperti abstrak, orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi, resolusi, dan koda. Berikut penjelasan bagian-bagian dari struktur atau kerangka cerpen.
1. Abstrak
Bagian kerangka cerpen yang pertama adalah abstrak. Abstrak merupakan struktur dalam cerpen yang menunjukkan gambaran awal dari cerita. Keberadaan, sebenarnya abstrak bersifat opsional. Sehingga, tidak semua cerpen mempunyai abstrak.
2. Orientasi
Bagian kerangka atau struktur cerpen kedua adalah orientasi. Bagian ini bagian cerpen yang menjelaskan tentang latar cerita seperti latar tempat, waktu, dan suasana yang meliputi cerita cerpen.
3. Komplikasi
Kerangka cerpen yang ketiga komplikasi. Komplikasi adalah bagian struktur yang berisi paparan awal suatu masalah atau konflik yang dihadapi tokoh. Komplikasi menunjukkan cara tokoh saat menghadapi masalah.
4. Evaluasi
Evaluasi bagian struktur cerpen di saat konflik masalah yang semakin memuncak. Namun saat konflik mulai klimaks atau memuncak, di saat bersamaan juga mulai muncul penyelesaian.
5. Resolusi
Resolusi merupakan struktur di bagian akhir konflik. Pada bagian ini, mulai ditunjukkan penjelasan dari solusi permasalahan yang dihadapi tokoh.
6. Koda
Bagian kerangka cerpen yang terakhir adalah koda yaitu nilai atau pesan moral yang terdapat pada sebuah cerpen.
Â
Kerangka cerpen menjadi bagian penting dalam proses pembuatan cerita pendek. Sayangnya, selama ini banyak orang yang memilih melewati pembuatan kerangka cerpen saat membuat cerita pendek, lantaran dianggap ribet. Padahal, pembuatan kerangka cerpen sangat mudah dan akan sangat memudahkan proses penulisan cerita pendek nantinya.
Untuk lebih memahami bentuk kerangka pendek dan fungsinya, simak contoh cerpen dan pembagian bagian-bagian kerangkanya berikut ini.
Judul: Sang Penjual Koran
Abstrak: Seorang pria tua penjual koran yang malang menerima kebaikan dari orang tak dikenal. Akhirnya, dia percaya bahwa masih ada banyak kebaikan di dunia ini.
Orientasi: Pagi itu, angin bertiup kencang di sepanjang jalan raya kota. Seorang penjual koran tua berdiri di trotoar dengan membungkuk, menggigil kedinginan. Dia berusaha menarik perhatian orang-orang yang lewat, tetapi seolah-olah tak ada yang peduli dengan keberadaannya.
Komplikasi: Tiba-tiba, seorang pria muda berjalan mendekatinya. "Berapa harganya, Pak?" tanya pria itu. Sang penjual koran segera merespons, tetapi pria muda itu hanya mengangguk dan pergi tanpa membeli koran.
Evaluasi: Beberapa menit kemudian, pria muda itu kembali dan memberikan selembar uang kepada sang penjual koran. "Tolong beli baju hangat untuk menghadapi musim dingin yang akan datang," kata pria muda itu.
Resolusi: Sang penjual koran tersenyum dan mengucapkan terima kasih, tetapi pria muda itu sudah pergi sebelum sang penjual koran sempat menanyakan namanya.
Koda: Di sore hari, sang penjual koran kembali ke tempatnya dan menyadari bahwa banyak orang yang membeli korannya. Dia merasa bersyukur karena telah diberikan bantuan oleh seseorang yang tidak dikenal. Dia yakin bahwa masih ada orang baik di dunia ini.
Itulah di antaranya penjelasan tentang kerangka cerpen beserta tujuan pembuatan, bagian-bagian, dan contohnya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan!
Â