Contoh Cerpen dan Pembagian Strukturnya, Ketahui Juga Perbedaannya dengan Novel

Diterbitkan:

Contoh Cerpen dan Pembagian Strukturnya, Ketahui Juga Perbedaannya dengan Novel
Ilustrasi (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Bagi sebagian orang, cerpen mungkin sudah jadi bacaan sehari-hari. Cerpen bisa kita jumpai dengan mudah di rubrik khusus pada koran-koran atau majalah-majalah. Sesuai dengan namanya, cerpen merupakan cerita pendek yang normalnya bisa selesai dibaca dalam satu kali duduk. Sehingga, baca cerpen tak butuh banyak waktu seperti saat membaca novel.

Meski kisah yang diceritakan terbilang pendek, membaca cerpen tetap memberikan keseruan. Pasalnya cerita dalam cerpen tidak ditulis asal-asalan. Ada struktur yang berperan membuat cerita di cerpen jadi terasa lebih hidup. Memahami apa itu struktur dalam cerpen serta contohnya, akan sangat berguna membuat kita lebih mudah mencerna suatu cerita pendek.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut sekilas ulasan tentang cerpen beserta struktur dan contohnya.

 

1. Perbedaan Cerpen dan Novel

Seperti yang telah disinggung di awal, cerpen merupakan akronim dari cerita pendek. Karenanya, cerita dalam cerpen tidak bisa dikisahkan secara panjang lebar seperti dalam sebuah novel. Kisah dalam cerpen cenderung lebih singkat rata-rata tidak lebih dari 10.000 kata. Cerpen juga tidak bertele-tele, sehingga bisa selesai dibaca hanya dalam satu kali duduk.

Sementara itu, tak ada batasan yang pasti dengan jumlah kata atau halaman dalam novel. Itulah sebabnya kita bisa menjumpai novel dalam bentuk buku dengan jumlah halaman yang mencapai ratusan atau bahkan ribuan. Hal ini juga yang akhirnya membuat novel tidak bisa selesai dibaca satu kali duduk sebagaimana membaca cerpen.

Selain itu, dalam cerpen juga hanya fokus pada seorang tokoh yang menghadapi satu konflik dengan satu penyelesaian. Sementara itu, seperti yang kita tahu novel umumnya menghadirkan kisah dengan banyak tokoh sehingga konflik-konfliknya juga lebih kompleks. Sering kali, bahkan novel menyajikan cerita yang teramat kompleks dengan tokoh yang menghadapi beberapa konflik.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Struktur Cerpen

Perbedaan lain antara cerpen dan novel yang paling jelas kentara adalah strukturnya. Cerpen yang ditulis singkat rata-rata di bawah 10.000 kata jelas punya struktur yang lebih sederhana. Struktur sederhana ini membuat cerpen juga lebih mudah dipahami jalan ceritanya. Berikut struktur-struktur dalam cerpen.

1. Abstrak

Abstrak adalah struktur dalam cerpen yang menunjukkan gambaran awal dari cerita. Keberadaan, sebenarnya abstrak bersifat opsional. Artinya, tidak ditemukan dalam setiap cerpen.

2. Orientasi

Orientasi merupakan bagian cerpen yang menjelaskan tentang latar cerita seperti latar tempat, waktu, dan suasana yang meliputi cerita cerpen.

3. Komplikasi

Komplikasi bagian struktur yang berisi paparan awal suatu masalah atau konflik yang dihadapi tokoh. Bagian komplikasi juga akan menunjukkan watak tokoh saat menghadapi masalah. Selain itu, komplikasi juga menjelaskan urutan kejadian berdasarkan hubungan sebab akibat.

4. Evaluasi

Evaluasi bagian struktur cerpen di saat konflik masalah yang semakin memuncak. Namun saat konflik mulai klimaks atau memuncak, di saat bersamaan juga mulai muncul penyelesaian.

5. Resolusi

Resolusi merupakan struktur di bagian akhir konflik. Pada bagian ini, mulai ditunjukkan penjelasan dari solusi permasalahan yang dihadapi tokoh.

6. Koda

Struktur cerpen terakhir adalah koda yaitu nilai atau pesan moral yang terdapat pada sebuah cerpen.

 

3. Contoh Cerpen dan Pembagian Strukturnya

Cerpen merupakan karya prosa singkat yang umumnya tidak lebih dari10.000 kata. Dalam cerita yang singkat itu, cerpen bisa menyampaikan cerita dengan menarik dan runtut jika mengikuti struktur yang ada. Nah, untuk memahami cerpen dan pembagian strukturnya tersebut, kalian bisa langsung simak contoh di bawah ini.

Judul: Sang Penjual Koran

Abstrak: Seorang pria tua penjual koran yang malang menerima kebaikan dari orang tak dikenal. Akhirnya, dia percaya bahwa masih ada banyak kebaikan di dunia ini.

Orientasi: Pagi itu, angin bertiup kencang di sepanjang jalan raya kota. Seorang penjual koran tua berdiri di trotoar dengan membungkuk, menggigil kedinginan. Dia berusaha menarik perhatian orang-orang yang lewat, tetapi seolah-olah tak ada yang peduli dengan keberadaannya.

Komplikasi: Tiba-tiba, seorang pria muda berjalan mendekatinya. "Berapa harganya, Pak?" tanya pria itu. Sang penjual koran segera merespons, tetapi pria muda itu hanya mengangguk dan pergi tanpa membeli koran.

Evaluasi: Beberapa menit kemudian, pria muda itu kembali dan memberikan selembar uang kepada sang penjual koran. "Tolong beli baju hangat untuk menghadapi musim dingin yang akan datang," kata pria muda itu.

Resolusi: Sang penjual koran tersenyum dan mengucapkan terima kasih, tetapi pria muda itu sudah pergi sebelum sang penjual koran sempat menanyakan namanya.

Koda: Di sore hari, sang penjual koran kembali ke tempatnya dan menyadari bahwa banyak orang yang membeli korannya. Dia merasa bersyukur karena telah diberikan bantuan oleh seseorang yang tidak dikenal. Dia yakin bahwa masih ada orang baik di dunia ini.

Itulah di antaranya penjelasan tentang apa itu cerpen dan perbedaannya dengan novel, serta contoh dan strukturnya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan!

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)