Kapanlagi.com - Al Quran dan Hadits menjadi pedoman hidup bagi umat Islam. Untuk memahami isi dan kandungan Al Quran dan Hadits, sering kali diperlukan buku tafsir sebagai referensi bacaan. Ibnu Katsir merupakan salah satu penulis buku tafsir Al Quran dan Hadits paling terkenal. Buku tafsir Ibnu Katsir banyak dipakai ulama sebagai referensi.
Buku tafsir Al Quran dan Hadits Ibun Katsir bisa jadi bacaan yang bermanfaat di waktu senggang. Tak hanya bagi ulama, buku tafsir Ibnu Katsir juga bisa jadi bacaan yang cocok untuk siapapun yang ingin memperdalam agama Islam. Pasalnya, buku tafsir Ibnu Katsir menjelaskan kandungan dalam Al Quran dan Hadits secara komprehensif dan jelas.
Bagaimana tertarik membaca buku tafsir Ibnu Katsir? Jika iya, simak dulu ulasan singkatnya berikut ini.
Sebagai nama judulnya, buku tafsir Ibnu Katsir ditulis oleh Abu Muhammad Ibnu Katsir Al Dari Al Makki. Ibnu Katsir dikenal sebagai seorang ulama dari generasi Tabi'in. Beliau juga merupakan imam tujuh dalam qira'ah sab'ah. Ibnu Katsir lahir di Makkah pada tahun 1300 M, kemudian wafat pada tahun 1374 M di Damaskus, Suriah.
Berbagai sumber menyebut, nama asli dari Ibnu Katsir adalah al- Imam al-Jalil al-Hafidz Imad al-Din abu al-Fida' Ismail Ibnu Umar Ibnu Katsir al-Quraishi al-Dimashqi al-Faqih al-Shafi'i. Sementara, sebutan al-Imam di awal nama Ibnu Katsir merupakan gelar yang diberikan kaum muslimin semasa hidup dan sesudah wafat.
Sosok Ibnu Katsir dikenal sebagai seorang panutan oleh masyarakat Islam pada masa itu. Ibnu Katsir juga mendapat sebutan al-Jalil merupakan keterkaitannya dengan popularitas yang menguasai berbagai disiplin ilmu, dan terkenal keseluruh penjuru negeri Islam.
Di samping itu, Ibnu Katzir juga mempunyai gelar al-Hafiz di dapatkan karena ia merupakan seorang yang hafal Al Qur'an, dan gelar al-Mubaligh Al 'Azim. Ibnu Katsir juga dikenal sebagai seorang ahli sejarah. Ibnu Katsir menulis buku sejarah al-Bidayah wa al- Nihayah yang menjadi rujukan oleh sebagian besar peneliti sejarah Islam.
Gelar al-Syafi'i yang disandangnya berkaitan erat dengan mazhab yang dianutnya. Predikat al-Busrawi sering dicantumkan di belakang namanya, karena ia lahir di Basrah. Demikian pula predikat al-Dimasyqi pada namanya, berkaitan erat dengan kedudukan kota Basra yang menjadi bagian kawasan Damaskus.
Ibnu Katsir juga merupakan seorang hafidz Quran. Ibnu Katsir hafal Al Quran pada usia 11 tahun. Di usia yang sama, dia kemudian juga memperdalam ilmu Qira'at.
Sosok Ibnu Katsir dikenal ramah dan berwibawa. Sebagai seorang cendikia, Ibnu Katsir dikenal rajin membaca dan luas Ilmunya. Ibnu Hajr berkata dia menyibukkan diri dalam meneliti matan dan rijal al-Hadits, menyusun tafsir, mengarang buku.
Â
Buku tafsir Al Quran dan Hadits jadi buku Ibnu Katsir yang paling banyak dibaca. Buku tafsir Ibnu Katsir juga sering disebut dengan istilah tafsir Al-Qur'an Al-'Alim yang berjumlah 10 jilid. Buku tafsir Ibnu Katsir pertama kali diterbitkan di Kairo, Mesir, pada tahun 1342 H/1933 M.
Secara umum, buku tafsir Ibnu Katsir berkaitan dengan ilmu tafsir Al-Qur'an. Buku ini juga mencakup hadits dan terkenal hampir tanpa Isra'iliyyat. Dalam buku tafsir Ibnu Katsir juga dibahas metode dalam memahami dan menafsirkan Al Qur'an.
Adapun metode itu dijelaskan dalam empat tahap. Pertama, menafsirkan ayat-ayat Al Qur'an dengan ayat-ayat lainnya. Kedua, menafsirkan Al Qur'an dengan Hadits dan informasi Nabi. Ketiga, menafsirkan Al Qur'an dengan perkataan (ijtihad) para sahabat Nabi. Keempat, menafsirkan Al Qur'an. Sehingga tak heran jika buku ini banyak dipakai untuk memperdalam agama.
Â
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, buku tafsir Ibnu Katsir disertai dengan penjelasan metode tafsir Al Quran dan Hadits. Namun bukan itu saja keunggulan buku ini dibandingkan buku-buku tafsir yang lain. Berikut beberapa keunggulan atau keistimewaan dari tafsir Ibnu Katsir:
1. Ibnu Katsir telah menjelaskan secara tuntas atau telah menyelesaikan penulisan tafsirnya hingga keseluruhan ayat yang ada dalam Al Qur'an.
2. Buku tafsir Ibnu Katsir menjelaskan berbagai hadits disertai dengan sanadnya.
3. Buku tafsir Ibnu Katsir mampu menafsirkan ayat-ayat yang berbicara tentang nama-nama dan sifat-sifat Allah menurut pemahaman salaf -tanpa tahrif, ta'wil, tasybih, dan ta'thil.
4. Buku tafsir Ibnu Katsir menghimpun hadits-hadits yang berkaitan dengan ayat yang sedang dibahas.
5. Buku tafsir Ibnu Katsir menjelaskan secara jelas, sehingga tidak mengandung permusuhan terhadap suatu golongan atau mazhab.
Itulah di antaranya ulasan tentang buku tafsir Ibnu Katsir beserta biografi singkat terkait sosoknya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan!
Â