Kapanlagi.com - Sosok ilmuwan muslim, Muhammad Al Idrisi atau yang biasa dikenal Al Idrisi tengah ramai di media sosial karena viralnya peta dunia yang ia buat mengenai lokasi Yajuj-Majuj. Sejak kecil, Al Idrisi tertarik dengan ilmu bumi atau geografi. Oleh karena itu, ia menempuh pendidikannya di Cordoba, Spanyol.
Â
Dalam upayanya membuat peta dunia, Al Idrisi pergi ke berbagai tempat, seperti Afrika, Asia Kecil (wilayah Turki), Prancis, Inggris, dan khususnya Spanyol yang saat itu menjadi salah satu pusat peradaban Islam. Selama perjalanannya ke berbagai tempat, ia mengumpulkan data dengan berbagai metode.
Â
Selain membuat Peta Dunia, Al Idrisi juga membuat ensiklopedia tentang letak geografis dari peta yang dibuatnya dan ensiklopedia tentang literatur obat-obatan berdasarkan pengalamannya keliling dunia.
Â
Dirangkum dari britannica.com, pada Rabu (8/11/23), berikut biografi lengkap Al Idrisi serta kisah Yakjuj-Makjuj yang muncul di peta dunianya.
Al Idrisi merupakan seorang ilmuwan muslim yang membuat peta bulat dunia atau globe melalui berbagai metode. Disebutkan dalam buku Trade, Travel, and Exploration in the Middle Ages an Encyclopedia (2010: 14) bahwa Al Idrisi salah satu keturunan dari Nabi Muhammad.
Â
Sejak kecil, Al Idrisi tertarik dengan ilmu bumi atau geografi. Hal inilah yang membuatnya berkeliling ke berbagai tempat untuk mencari pengalaman dan mengumpulkan data geografis dengan cara menjelajahi garis pantai di berbagai lokasi di Eropa dan Afrika serta berinteraksi dengan pedagang dan warga asing untuk mendapatkan informasi.
Â
Karena petualangannya ke berbagai tempat di dunia, membuat nama Al Idrisi semakin populer di kalangan para pelaut dan perencana militer di Eropa. Kemampuan dan kepopulerannya, membuat Raja Ruggeru (Roger) dari Sisilia, Italia tertarik untuk bekerja sama dalam membuat peta dunia.
Sebelum menerima tawaran tersebut, Al Idrisi sempat mempertimbangkannya terlebih dahulu. Kemudian, Al Idrisi menerima dan menyanggupi permintaan tersebut dengan ketentuan rekam jejak kaum muslim di Sisilia sebelum masa pemerintahan Raja Roger tidak dihapus.
Dalam tawaran kerjasama ini, semua kebutuhan Al Idrisi ditanggung oleh Raja Roger.Â
Â
Â
Â
Selain berhasil membuat peta dunia, Al Idrisi juga membuat buku ensiklopedia yang berjudul The Book of Roger atau Kitab Al Rujari sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Roger. Buku tersebut berisi letak geografis, seperti detail bagian dari bumi dari daratan hingga lautan.
Selain itu, ia juga membuat buku tentang literatur obat-obatan berdasarkan pengalamannya keliling dunia, buku tersebut berjudul Al Jami li Sifat Ashtat Al Nabatat.
Â
Â
Pada bagian utara peta, terdapat lokasi Al wak-wak atau pulau Sumatera. Secara koordinat, di lokasi Al wak-wak terletak Indonesia di sekitarnya. Selain itu, ada Ash-Shin atau China, Semenanjung Arab, Laut Hitam, Laut Kaspia, dan di tengah kedua laut tersebut terdapat Pegunungan Kaspia.
Â
Diduga lokasi Yakjuj-Makjuj terletak di Georgia atau di antara Armenia dan Azerbaijan, ditemukan bekas-bekas tembok yang terbuat dari besi dan tembaga. Selain itu, terdapat batu yang berbentuk seperti dinding.
Â
Â
Â
Menjelang hari kiamat Yakjuj-Makjuj akan muncul dari tembok yang dibuat Zulkarnain, hal ini dapat menjadi pertanda buruk. Saat mereka berhasil keluar dari tembok tersebut, Yakjuj-Makjuj akan keluar dalam jumlah yang banyak. Semua yang dilewatinya akan hancur dan setiap jiwa yang dilihatnya akan dibunuh.
Â
Â
Selama berlangsungnya berabad-abad, peta yang ia ciptakan telah menjadi acuan bagi peradaban Barat, sebab pada masa itu, tidak ada cendekiawan Barat yang mampu menghasilkan peta dunia yang akurat. Oleh karena itu, Al-Idrisi menjadi sosok yang luar biasa terkemuka di Eropa.
Â