Kapanlagi.com - Zakat mal merupakan salah satu pilar penting dalam ajaran Islam yang berhubungan langsung dengan harta kekayaan seorang muslim. Setiap individu yang memiliki harta perlu memahami syarat dan cara menghitung zakat mal agar dapat melaksanakan kewajiban ini dengan benar. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas mengenai syarat wajib zakat mal serta langkah-langkah perhitungannya.
Secara umum, zakat mal dikenakan pada harta yang sudah mencapai dua syarat penting: nisab dan haul. Nisab adalah jumlah minimum harta yang harus dizakatkan, sementara haul merujuk pada periode kepemilikan harta tersebut selama satu tahun. Jadi, jika Anda memiliki harta yang memenuhi kriteria ini, maka sudah menjadi kewajiban bagi Anda untuk menunaikan zakat mal.
Dirangkum Kapanlagi.com dari berbagai sumber pada Rabu (5/3/2025), berikut adalah ketentuan dan cara menghitung zakat mal yang perlu Anda ketahui.
Tidak semua harta wajib dikenakan zakat. Islam menetapkan syarat tertentu agar suatu harta terkena kewajiban zakat. Menurut Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan lembaga zakat lainnya, berikut beberapa jenis harta yang wajib dizakati:
Harta tersebut harus memenuhi syarat zakat mal, termasuk mencapai nisab dan kepemilikan penuh oleh pemiliknya.
Sebelum membayar zakat mal, pastikan harta yang dimiliki memenuhi syarat wajib zakat berikut ini:
Jika semua syarat ini terpenuhi, maka seorang Muslim wajib menunaikan zakat mal sesuai dengan perhitungannya.
Setelah memenuhi semua syarat di atas, perhitungan zakat mal relatif sederhana. Besarnya zakat mal adalah 2,5% dari total nilai harta bersih yang telah mencapai nisab dan haul. Berikut langkah-langkah untuk menghitung zakat mal:
Contoh perhitungan: Misalnya, seseorang memiliki uang tunai Rp150.000.000 dan tidak memiliki utang. Anggaplah nilai nisab saat ini adalah Rp85.000.000. Dikarenakan hartanya melebihi nisab, maka zakat yang harus dibayarkan adalah: 2,5% x Rp 150.000.000 = Rp 3.750.000.
Nilai nisab emas dan perak memang bisa berfluktuasi setiap harinya, mengikuti dinamika harga pasar. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan lembaga zakat resmi atau ulama agar mendapatkan informasi terbaru mengenai nilai nisab yang akurat.
Perhitungan zakat mal sebaiknya dilakukan setiap tahun setelah mencapai haul, dan untuk memudahkan, Anda bisa melakukan pembayaran melalui lembaga amil zakat (LAZ) yang terpercaya.
Agar perhitungan zakat Anda lebih tepat dan sesuai dengan kondisi pribadi, jangan ragu untuk berdiskusi dengan lembaga zakat resmi atau ulama yang berkompeten. Peraturan dan ketentuan zakat juga bisa bervariasi, tergantung pada mazhab dan fatwa yang dianut.
Meskipun sama-sama termasuk dalam kategori zakat, zakat mal dan zakat fitrah memiliki beberapa perbedaan mendasar. Memahami perbedaan ini penting agar umat Islam dapat menunaikan kedua jenis zakat tersebut dengan tepat. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara zakat mal dan zakat fitrah:
Zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan dari harta atau kekayaan tertentu yang telah memenuhi syarat haul dan nisab sesuai ketentuan syariat Islam.
Zakat mal dapat dikeluarkan kapan saja setelah memenuhi syarat haul dan nisab, tanpa batasan waktu tertentu.
Nisab zakat mal dapat diketahui dengan merujuk pada harga emas atau perak terkini, biasanya setara dengan 85 gram emas untuk zakat mal.
Ya, utang harus dikurangi dari total harta sebelum menghitung zakat mal, sehingga hanya harta bersih yang dihitung.