Mengungkap Kebahagiaan yang Tersembunyi, 4 Tipe Kepribadian yang Jarang Muncul di Media Sosial!

Penulis: M Rizal Ahba Ohorella

Diterbitkan:

Mengungkap Kebahagiaan yang Tersembunyi, 4 Tipe Kepribadian yang Jarang Muncul di Media Sosial!
Bentuk Wajah dan Kepribadiannya Menurut Primbon Jawa (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, banyak dari kita yang semakin terikat dengan dunia online, terutama media sosial. Namun, ada pula segelintir orang yang memilih untuk meredam jejak digital mereka dan menjalani hidup dengan lebih sederhana. Keputusan ini tentu didasarkan pada beragam alasan pribadi yang unik.

Menariknya, di tengah budaya berbagi cerita yang kian mendominasi, mereka yang jarang mengunggah aktivitas justru berhasil memicu rasa penasaran orang-orang di sekitar mereka. Siapa yang tidak ingin tahu tentang kehidupan mereka yang misterius?

Nah, mari kita telusuri bersama empat tipe kepribadian orang yang jarang update di media sosial, yang berhasil dirangkum Kapanlagi.com dari berbagai sumber pada Selasa (25/2/2025).

1. Lebih Senang Berinteraksi Secara Langsung

Media sosial memang menjadi jembatan yang menghubungkan kita dengan teman dan keluarga, namun seringkali jembatan ini terasa sepi, hanya dipenuhi dengan sekadar membaca status atau menyukai foto tanpa interaksi yang berarti.

Di sisi lain, mereka yang memilih untuk tidak terjebak dalam dunia maya justru berusaha membangun hubungan yang lebih intim dan hangat.

Dengan mengutamakan pertemuan langsung, mereka menciptakan momen-momen berharga bersama orang-orang terkasih, bebas dari gangguan ponsel, dan menjadikan setiap tawa dan cerita lebih bermakna.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Lebih Sadar dan Peduli pada Lingkungan Sekitarnya

Banyak orang percaya bahwa mereka bisa merasakan keajaiban setiap sudut dunia hanya dengan membaca artikel dan melihat gambar-gambar di internet.

Namun, saat duduk di depan meja kerja, mereka mungkin tidak menyadari bahwa ratusan orang di luar sana telah melintasi jendela kantor dan mengalami momen-momen tersebut secara langsung.

Menjauh dari media sosial memberi kesempatan untuk menjelajahi dunia nyata dan mengamati kehidupan dengan mata kepala sendiri.

Mereka yang berani melangkah keluar merasa lebih percaya diri, karena tidak lagi bergantung pada pandangan orang lain untuk membentuk pemahaman mereka.

3. Tidak Suka Bersembunyi di Balik Layar

Mereka yang tidak terlalu terikat pada media sosial ternyata memiliki keahlian istimewa: kemampuan untuk menyampaikan pendapat secara langsung, tanpa perlu bersembunyi di balik layar.

Kepercayaan diri mereka tumbuh subur dari keberanian untuk berbicara dengan terbuka dan tulus, menjadikan interaksi lebih nyata tanpa tergantung pada kata-kata yang ditulis di dunia maya.

Dalam momen-momen ini, para pendengar pun tak bisa berbuat lain, kecuali menyimak dengan seksama setiap kata yang diucapkan.

4. Menikmati Momen yang Dijalani Saat Ini

Di tengah gempita media sosial yang kian merajai kehidupan kita, banyak orang yang lebih mementingkan mendapatkan likes dan komentar daripada merasakan momen berharga secara langsung.

Bayangkan saat menghadiri konser, ada yang lebih sibuk mengarahkan kamera untuk menangkap setiap detik demi perhatian daring, sementara yang lain, yang jauh dari hiruk-pikuk media sosial, bisa sepenuhnya tenggelam dalam alunan musik dan keramaian.

Dengan mengurangi ketergantungan pada platform-platform tersebut, kita bisa memperbaiki kualitas hubungan dengan orang-orang di sekitar dan benar-benar merasakan keajaiban momen-momen penting tanpa gangguan dari keinginan untuk mengabadikannya secara online.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rao)