Apakah Kerang Dara Berbahaya Dikonsumsi? Berikut Fakta dan Penjelasannya

Penulis: Miranti Intern

Diterbitkan:

Apakah Kerang Dara Berbahaya Dikonsumsi? Berikut Fakta dan Penjelasannya
Kerang Dara - Image by Monica Volpin from Pixabay

Kapanlagi.com - Kerang, hidangan yang selalu berhasil mencuri perhatian di meja makan, terutama bagi para penggemar seafood! Dengan cita rasa gurih yang menggoda dan tekstur lembut yang memanjakan lidah, kerang menjadi pilihan yang sulit untuk ditolak. Dari kerang dara yang terkenal, kerang hijau yang segar, hingga scallop yang menggugah selera, berbagai jenis kerang sering disulap menjadi masakan yang lezat dengan berbagai saus yang menggugah selera.

Namun, di balik kenikmatan ini, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai. Tidak semua jenis kerang aman untuk disantap! Beberapa di antaranya dapat menyimpan risiko kesehatan yang serius, terutama jika berasal dari perairan yang terkontaminasi.

Salah satu bintang yang sedang menjadi sorotan adalah kerang dara. Meskipun terkenal akan kandungan nutrisinya yang melimpah, kerang ini ternyata masuk dalam daftar makanan paling berbahaya di dunia. Lantas, apa yang membuat kerang dara berisiko, dan bagaimana kita bisa menikmatinya dengan aman? Simak artikel ini untuk menemukan jawabannya!

1. Apa Itu Kerang Dara dan Mengapa Populer?

Kerang dara, atau Tegillarca granosa, adalah bintang laut yang tersembunyi di perairan Asia Tenggara, dikenal dengan cangkangnya yang kecil dan keras berwarna putih kehitaman. Dengan kandungan hemoglobin yang melimpah, cairan di dalamnya memancarkan warna merah yang menggoda dan diyakini mampu meningkatkan produksi sel darah merah, menjadikannya pilihan sehat bagi pencinta kuliner.

Menurut New York Times, kerang ini menjadi salah satu makanan laut terfavorit yang dibudidayakan di Asia, berkat rasa gurihnya yang memikat dan beragam cara pengolahan—mulai dari dikukus, direbus, dipanggang, hingga disantap mentah. Namun, di balik kelezatannya, kerang dara juga menyimpan risiko kesehatan yang mengintai; bakteri dan virus yang mungkin bersarang di dalamnya dapat menyebabkan penyakit serius, terutama jika diambil dari perairan yang tercemar.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Risiko Kesehatan yang Terkait dengan Kerang Dara

Kerang dara, meski terlihat menggoda, menyimpan bahaya yang mengintai di balik kelezatannya. Makanan ini, yang masuk dalam daftar 17 makanan paling berbahaya di dunia menurut Express.co.uk, mampu menyerap racun dan polutan dari lingkungan perairan yang tercemar.

Dengan potensi mengandung bakteri mematikan seperti Vibrio vulnificus dan virus hepatitis A serta E, kerang ini bisa menjadi sumber penyakit serius seperti tifus, disentri, dan diare berdarah, terutama jika dinikmati dalam keadaan mentah. Untuk itu, sangat penting untuk memperhatikan asal perairan kerang sebelum menyantapnya, serta memastikan bahwa kerang dara dimasak dengan sempurna agar semua mikroorganisme berbahaya dapat dilenyapkan.

3. Kerang Hijau dan Scallop: Apakah Sama Berbahayanya?

Selain kerang dara yang sering jadi primadona, kerang hijau dan scallop juga layak mendapat perhatian khusus. Kerang hijau, meskipun terkenal dengan cita rasanya yang menggugah selera, menyimpan potensi bahaya jika diambil dari perairan yang tercemar, bahkan racunnya bisa lebih mematikan daripada sianida! Racun ini dapat terakumulasi dalam tubuh manusia jika kerang hijau dikonsumsi secara berlebihan, jadi penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.

Tak kalah berisiko, scallop atau kerang simping juga pernah menjadi sorotan saat kasus keracunan melanda pada tahun 2014, mengakibatkan beberapa kematian akibat logam berat yang terakumulasi. Sama seperti kerang dara, scallop memiliki kemampuan menyerap polutan dari lingkungan, sehingga sangat penting untuk memperhatikan asal perairannya sebelum dinikmati.

4. Tips Memilih dan Mengonsumsi Kerang dengan Aman

Untuk menghindari risiko kesehatan, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan saat memilih dan mengonsumsi kerang:

  • Perhatikan asal perairan: Pastikan kerang berasal dari perairan yang bersih dan bebas polusi. Hindari kerang yang diambil dari kawasan pesisir yang diketahui tercemar.
  • Pastikan kerang segar: Kerang segar biasanya memiliki aroma laut yang khas dan cangkang yang tertutup rapat.
  • Masak hingga matang: Proses pemasakan seperti merebus atau mengukus dapat membunuh bakteri dan virus yang mungkin terkandung dalam kerang.

Jika memungkinkan, pilih kerang yang telah melewati uji keamanan pangan untuk memastikan kandungan racunnya berada di bawah ambang batas yang aman.

5. 1. Apakah kerang dara aman untuk dikonsumsi setiap hari?

Kerang dara sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari, terutama jika Anda tidak yakin dengan asalnya. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko paparan bakteri dan virus yang berbahaya.

6. 2. Bagaimana cara mengetahui kerang yang masih segar?

Kerang segar biasanya memiliki cangkang yang tertutup rapat dan aroma laut yang khas. Hindari kerang dengan bau menyengat atau cangkang yang terbuka.

7. 3. Apakah memasak kerang hingga matang dapat menghilangkan racunnya?

Proses memasak seperti merebus atau mengukus dapat membunuh bakteri dan virus, namun tidak sepenuhnya menghilangkan racun logam berat jika kerang berasal dari perairan tercemar.

8. 4. Apa risiko terbesar dari mengonsumsi kerang mentah?

Kerang mentah dapat mengandung bakteri seperti Vibrio vulnificus yang berpotensi menyebabkan infeksi serius, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/mni)

Editor:

Miranti Intern

Rekomendasi
Trending