Apakah Merendam Kaki dalam Air Garam Bisa Meredakan Sakit Asam Urat? Temukan Fakta Menariknya!

Kapanlagi.com - Banyak orang beranggapan bahwa merendam kaki dalam air garam bisa menjadi solusi ampuh untuk meredakan nyeri akibat asam urat. Metode sederhana ini kerap dipilih sebagai alternatif pengobatan rumahan, terutama bagi mereka yang ingin mengurangi ketergantungan pada obat pereda nyeri. Namun, seberapa efektifkah cara ini? Apakah ini hanya sekadar mitos yang belum teruji secara ilmiah?

Dalam rangkuman menarik dari Liputan6.com pada Sabtu (8/2/2025), kami hadirkan fakta-fakta medis seputar manfaat air garam untuk mengatasi nyeri sendi akibat asam urat. Mari kita telusuri lebih dalam!

1. Apa Itu Asam Urat dan Mengapa Bisa Menyebabkan Nyeri Sendi?

Asam urat, si penyebab nyeri yang tak terduga, terbentuk saat tubuh kita memecah purin—senyawa yang banyak terdapat dalam daging merah, makanan laut, dan alkohol. Dalam keadaan normal, asam urat ini akan dikeluarkan melalui urin.

Namun, ketika produksinya melampaui batas atau ginjal kita tidak bisa mengeluarkannya dengan efektif, asam urat akan menumpuk dalam darah. Seiring waktu, tumpukan ini membentuk kristal tajam yang menyerang sendi-sendi kita, memicu peradangan, nyeri, dan pembengkakan yang sangat mengganggu. Biasanya, rasa sakit ini menjalar ke jempol kaki, tetapi jangan salah, lutut, pergelangan kaki, tangan, bahkan leher pun bisa jadi sasaran!

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

2. Apakah Air Garam Bisa Membantu Mengurangi Nyeri Asam Urat?

Sebuah penelitian menarik dari University of Manchester mengungkapkan bahwa larutan salin, atau air garam, memiliki khasiat luar biasa dalam meredakan nyeri asam urat dengan cara yang menakjubkan. Melalui efek osmosis, garam mampu menarik kelebihan cairan dari sel-sel yang meradang, sehingga mengurangi pembengkakan dan peradangan pada sendi.

Selain itu, berendam dalam air garam hangat dapat melebarkan pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi, dan membantu meredakan ketegangan otot, mempercepat pemulihan jaringan yang terkena. Tak hanya itu, air garam juga dikenal sebagai solusi relaksasi yang efektif, membantu menurunkan stres dan melemaskan otot-otot yang tegang.

Namun, meski menawarkan kelegaan sementara, perlu diingat bahwa rendaman air garam tidak bisa menyembuhkan asam urat secara total.

3. Mitos atau Fakta?

Di jagat media sosial, beredar klaim menggugah bahwa mencampurkan garam, es batu, dan minyak tanah dalam rendaman kaki bisa menjadi solusi ampuh untuk menyembuhkan asam urat. Namun, fakta medis berbicara lain: tidak ada penelitian yang mendukung kombinasi aneh ini sebagai pengobatan yang efektif.

Lebih parahnya, penggunaan minyak tanah dan es justru dapat memicu iritasi kulit dan infeksi jika dilakukan berulang kali. Jadi, jika Anda ingin mencoba terapi air garam, cukup gunakan garam biasa dan air hangat tanpa tambahan bahan yang meragukan. Kesehatan Anda lebih berharga daripada sekadar mengikuti tren yang belum teruji!

4. Cara Benar Merendam Kaki dengan Air Garam untuk Nyeri Asam Urat

Ingin meredakan nyeri dengan terapi rendam kaki menggunakan air garam? Pastikan Anda melakukannya dengan cara yang tepat agar manfaatnya maksimal! Pertama, siapkan air hangat sekitar 37-40°C—hindari suhu terlalu panas agar kulit tidak iritasi. Tambahkan 1-2 sendok makan garam ke dalam baskom, lalu aduk hingga larut.

Rendam kaki Anda selama 15-20 menit, tetapi jangan lebih dari 30 menit untuk mencegah kulit kering atau iritasi. Setelah itu, keringkan kaki dengan handuk bersih untuk menghindari kelembapan berlebih yang dapat memicu infeksi jamur. Jika kulit terasa kering, oleskan pelembap ringan agar kelembaban tetap terjaga

. Namun, perlu diingat, terapi ini tidak disarankan jika Anda memiliki luka terbuka, tekanan darah rendah, atau kulit sensitif, karena bisa menimbulkan rasa perih atau iritasi. Selamat mencoba!

5. Cara Lain Mengelola Asam Urat Secara Alami

Selain merendam kaki dalam air garam, ada berbagai cara menarik yang dapat membantu meredakan nyeri dan mencegah serangan asam urat. Pertama, perhatikan pola makan Anda; hindari makanan tinggi purin seperti jeroan, seafood, dan alkohol, dan ganti dengan sayuran, buah-buahan, serta biji-bijian yang lebih sehat.

Pastikan juga untuk minum air cukup, sekitar 2-3 liter sehari, agar ginjal dapat membuang kelebihan asam urat dengan optimal. Jangan lupa untuk berolahraga secara teratur—aktivitas sederhana seperti jalan kaki, yoga, atau peregangan ringan dapat membantu mengurangi kekakuan sendi.

Selain itu, kelola stres dengan baik, karena stres dapat meningkatkan peradangan dan memperburuk nyeri; coba teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam. Jika nyeri asam urat Anda sering kambuh atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)

(kpl/frr)

Rekomendasi
Trending