Kapanlagi Plus - Bagi sebagian besar orang dewasa, bekerja sudah jadi rutinitas harian. Bahkan bisa dibilang bekerja jadi aktivitas paling menguras waktu, karena dilakukan dari pagi hingga sore menjelang malam. Karena itu, tak sedikit orang yang sering kali merasa lelah dan bosan saat bekerja. Saat hal itu terjadi, seseorang mungkin sudah lupa arti motivasi kerja.
Ya, sama halnya hidup yang butuh motivasi agar bisa wujudkan cita-cita, bekerja juga membutuhkan motivasi. Dengan motivasi kerja, kita akan lebih jadi semangat dalam bekerja. Pekerjaan yang semula dirasa berat akan jadi terasa lebih mudah jika kita punya motivasi besar saat mengerjakannya.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan tentang apa arti motivasi kerja, manfaat, serta cara untuk membangkitkannya.
(credit: unsplash)
Secara umum, motivasi sering diartikan sebagai dorongan atau semangat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) motivasi juga diartikan tak jauh berbeda. Menurut KBBI arti motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.Berdasarkan pengertian tersebut, maka arti motivasi kerja bisa dipahami sebagai motivasi atau dorongan yang berasal dari sendiri untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Dalam dunia kerja, motivasi kerja menjadi hal yang sangat penting dan wajib dimiliki oleh setiap karyawan atau pekerja. Pasalnya, motivasi kerja bisa mempengaruhi produktivitas dalam bekerja.
Selain dari pengertian umum di atas, beberapa ahli juga membuat definisi dari arti motivasi kerja. Berikut beberapa pendapat ahli tentang apa itu motivasi kerja.
1. Sumardjo dan Priansa
Sumardjo dan Priansa menyebut motivasi kerja sebagai prilaku dan faktor-faktor yang mempengaruhi pekerja dalam kinerja dan ketekunan sebagai upaya mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
2. Sondang P. Siagian
Menurut Sondang P. Siagian, motivasi kerja adalah faktor yang mendorong karyawan mau untuk meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan tugas dan menyelesaikan tanggung jawabnya. Dalam motivasi kerja terdapat berbagai unsur di antaranya semangat, keinginan, dan kemauan.
2. Steiner dan Berelson
Steiner dan Berelson berpendapat bahwa arti motivasi kerja adalah kondisi dan situasi yang mempengaruhi seorang pekerja bisa terdorong untuk meningkatkan etos kerja di dunia kerja. Lebih lanjut, dalam motivasi kerja terdapat beberapa tahapan penting antara lain penentuan tujuan, motif bekerja, hingga mengembangkan keterampilan yang menunjang pekerjaan.
(credit: unsplash)
Motivasi kerja jadi hal penting yang harus dimiliki oleh setiap pekerja. Di dalam motivasi kerja, terdapat beberapa indikator yang bisa digunakan sebagai standar pengukuran. Berikut beberapa indikator dalam arti motivasi kerja.1. Faktor Pendorong
Faktor pendorong dalam motivasi kerja berasal dari dalam diri sendiri. Faktor pendorong ini nantinya jadi kekuatan intrinsik yang menggerakkan seseorang untuk berusaha maksimal demi mencapai tujuan.
2. Faktor Penarik
Sebaliknya, faktor penarik merupakan faktor eksternal yang berasal dari luar diri individu. Faktor ini bisa muncul dari pengaruh atau respons lingkungan sekitar yang akhirnya jadi stimulan bagi individu untuk meningkatkan performanya.
3. Kesediaan Kewajiban dan Tanggung Jawab
Motivasi kerja mempengaruhi kesediaan dan kesiapan seorang individu untuk memenuhi kewajiban dan tanggung jawab. Seorang yang punya motivasi tinggi akan secara otomatis bersedia memenuhi tanggung jawabnya, lantaran sadar kinerjanya akan berpengaruh ke sistem.
4. Upaya Meningkatkan Keahlian dan Keterampilan
Motivasi kerja yang tinggi juga sering diwujudkan dengan adanya upaya untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan. Dalam hal ini, tentu saja keahlian dan keterampilan yang berguna untuk menunjang pekerjaan.
5. Adanya Tujuan
Adanya target atau tujuan yang ingin dicapai jadi satu penentu besar tidaknya motivasi kerja seseorang. Seorang pekerja yang mempunyai tujuan besar dalam kariernya, akan mengerahkan upaya maksimal untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan dalam arti motivasi kerja bisa berlaku untuk diri sendiri maupun organisasi perusahaan.
6. Loyalitas atau Kepatuhan
Indikator yang keenam adalah loyalitas atau kepatuhan. Artinya, seorang yang punya motivasi kerja tinggi akan loyal dan patuh terhadap aturan yang ada. Sebab dia percaya bahwa dengan patuh pada aturan, maka tujuan bersama dapat tercapai.
Advertisement
(credit: unsplash)
Setelah tahu arti motivasi kerja beserta indikatornya, yang tak kalah penting untuk diketahui tentu saja adalah cara menumbuhkannya. Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, motivasi kerja berasal dari dalam diri individu. Sehingga, hanya diri sendiri yang dapat membangkitkannya.Nah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan motivasi kerja. Berikut beberapa hal tersebut.
1. Mencintai Pekerjaan
Motivasi kerja bisa tumbuh dengan mudah apabila seorang pekerja bisa mencintai pekerjaannya sendiri. Dengan rasa cinta, pekerjaan akan terasa mudah dilakukan. Sebaliknya jika dianggap sebagai beban, pekerjaan akan terasa lebih berat.
2. Tetapkan Tujuan
Membuat tujuan yang jelas akan menjadikan pekerjaan jadi lebih terarah. Saat memiliki tujuan yang akan dicapai, usaha yang diberikan dalam melakukan pekerjaan juga pasti akan lebih maksimal.
3. Beri Apresiasi pada Diri Sendiri
Untuk memupuk semangat atau motivasi kerja, jangan segan untuk memberikan apresiasi atau penghargaan untuk diri sendiri. Bahkan sekalipun gagal mencapai tujuan yang telah ditetapkan, tetap hargai usaha yang telah dilakukan.
4. Jangan Takut dan Ragu untuk Berkembang
Rasa takut dan ragu untuk maju sering kali jadi penghalang seseorang untuk berkembang. Saat tak mengalami perkembangan dalam hal kemampuan dan keahlian, motivasi kerja sering kali turut meredup.
5. Selalu Berpikir Positif
Menjaga untuk tetap berpikir positif dan berorientasi pada tujuan akan memudahkan dalam menumbuhkan motivasi kerja. Jauhkan segala prasangka yang justru bisa menghambat pekerjaan.
Itulah di antaranya penjelasan arti motivasi kerja. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan.
(kpl/gen/psp)