Arti Punten dan Mangga, Beserta Penggunaannya dalam Bahasa Sunda

Diterbitkan:

Arti Punten dan Mangga, Beserta Penggunaannya dalam Bahasa Sunda
Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Kapanlagi.com - Penggunaan kosakata daerah yang dicampur dengan bahasa Indonesia memang lazim terjadi. Misalnya, penggunaan kata "punten" atau "mangga" yang berasal dari bahasa Sunda dalam obrolan sehari-hari. Lalu, apa kalian sudah tahu apa arti punten dan mangga?

Meski tak mempelajari bahasa Sunda sepenuhnya, tak ada salahnya pula kalian mencari tahu arti punten, mangga, atau kosakata lain yang sering digunakan. Dengan begitu, kalian bisa memahami kalimat yang sering menyertakan bahasa Sunda di dalamnya.

Penggunaan kosakata semacam itu biasanya sering ditemukan dalam kolom komentar media sosial. Kalian mungkin juga menemukannya dalam keseharian jika memang berteman dengan orang Sunda. Nah, jika kalian ingin mempelajari arti punten dan mangga sebagai kosakata yang cukup sering digunakan, yuk langsung simak informasi berikut ini.

 

1. Arti Punten dan Mangga

Arti punten biasanya dipahami sebagai istilah untuk meminta maaf. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pun, arti punten adalah permisi atau maaf dalam bahasa Sunda. Padahal dalam penggunaannya, kata punten tak selalu tepat jika digunakan untuk meminta maaf.

Ada kata lain dalam bahasa Sunda yang lebih tepat untuk menggambarkan perasaan salah dan meminta maaf, yaitu "Hampura".

Selain istilah di atas, ada kata "mangga" yang berasal dari bahasa Sunda. Kata ini pun sudah cukup sering digunakan dalam komunikasi secara umum. Jika istilah mangga dalam bahasa Indonesia digunakan untuk menyebut nama buah, berbeda dengan bahasa Sunda. Mangga dalam bahasa Sunda berarti silakan atau baik.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Penggunaan Punten Dalam Bahasa Sunda

Setelah memahami arti punten pada penjelasan di atas, kalian perlu menyimak cara penggunaannya. Sebenarnya, hal ini sudah sedikit disinggung di atas. Namun, jika kalian ingin lebih mengerti, silakan simak penggunaan kata "punten" dalam beberapa konteks permintaan maaf berikut ini.

1. Bertanya tentang hal sensitif

Saat seseorang ingin menanyakan hal sensitif yang mengarah ke urusan privasi, biasanya diawali dengan permintaan maaf terlebih dahulu. Dalam konteks ini, kalian bisa menggunakan kata "punten".

Misalnya, saat kalian ingin mengetahui status pernikahan atau umur seseorang dalam sebuah obrolan, silakan awali kalimat tanya itu dengan punten. Pasalnya, pertanyaan seperti itu bisa jadi menyinggung lawan bicara. Jadi, kalian sudah bersiap meminta maaf sejak awal jika ternyata si lawan bicara tak berkenan menjawab atau bahkan merasa tersinggung.

2. Saat meminta bantuan

Saat meminta bantuan, terkadang seseorang dihinggapi rasa tak enak karena takut merepotkan. Namun, jika kalian berada di posisi mendesak, baiknya tetap meminta bantuan dengan sopan. Menambahkan kata "punten" bisa jadi solusi.

Penambahan kata ini pun membuat kalimat lebih terkesan halus. Alih-alih terdengar seperti menyuruh, maksud kalian bisa ditangkap sebagai permintaan tolong yang tulus.

3. Menanyakan hal penting

Ada banyak hal yang membuat kalian terpaksa berhadapan dengan orang lain untuk menanyakan hal yang bersifat penting. Nah, situasi itu berpeluang membuat lawan bicara tertekan atau malah emosi. Misalnya, saat kalian ingin meminta keterangan pada masalah yang sedang terjadi, kalian bisa mengawali pertanyaan tersebut dengan kata "punten".

Memasukkan kata itu pada kalimat yang merujuk pada hal penting atau darurat akan mengurangi peluang si lawan bicara untuk merasa takut, tertekan, atau bahkan emosi.

4. Minta maaf untuk kesalahan kecil

Ini merupakan kelanjutan dari pembahasan arti punten sebagai kata untuk meminta maaf, seperti yang sudah disinggung di atas. Penggunaan kata punten untuk meminta maaf lebih merujuk ke kesalahan kecil, seperti menyenggol orang saat berjalan atau menjatuhkan barang tertentu tanpa sengaja.

Kurang tepat jika kata ini digunakan untuk meminta maaf atas kesalahan besar. Misalnya, saat ada pencuri tertangkap, tak seharusnya menggunakan kata "punten" untuk mengungkapkan penyesalan. Kata yang lebih tepat untuk situasi tersebut adalah "hampura".

 

3. Penggunaan Mangga Dalam Bahasa Sunda

Tak hanya berhenti pada pemahaman tentang arti punten dan penggunaannya, kalian juga perlu memahami penggunaan kat mangga dalam bahasa Sunda. Berikut ini terdapat beberapa contoh atau konteks penggunaannya yang bisa kalian simak.

1. Mangga - Baik

Kata mangga bisa kalian gunakan sebagai respons untuk mengiyakan suatu permintaan atau perintah. Untuk memahaminya, kalian bisa melihat contoh berikut ini.

Bapak : "Jang pangnyandakeun kopi di dapur" (Nak tolong ambilin kopi di dapur)

Anak : "Mangga Pa" (Baik, Pak)

2. Mangga - Silakan

"Mangga" juga bisa berarti silakan. Penggunaan dalam konteks ini mungkin juga sudah sering kalian temukan. Namun, jika belum mengerti, silakan simak contoh berikut ini.

A: "Punten" (Permisi)

B: "Mangga" (Silakan)

Contoh lain penggunaan mangga bisa dilihat pada konteks berikut ini.

Tuan rumah : "Mangga dileueut" (Silakan diminum) atau "Mangga linggih" (Silakan duduk)

Nah, KLovers, itulah penjelasan mengenai arti punten dan mangga beserta konteks penggunannya dalam bahasa Sunda.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending