Arti Revisi: Pengertian, Jenis, Tujuan Beserta Tahapan dalam Penulisan

Penulis: Dhia Amira

Diterbitkan:

Arti Revisi: Pengertian, Jenis, Tujuan Beserta Tahapan dalam Penulisan
Ilustrasi (credit: pixabay)

Kapanlagi.com - Revisi menjadi sebuah kegiatan yang sering dilakukan bila kita membuat sebuah tulisan ataupun pekerjaan sesuatu. Revisi sendiri bisanya digunakan dalam lingkungan pekerjaan hingga perkuliahan. Namun apa sih arti revisi itu? Secara umum arti revisi adalah sebuah peninjauan untuk perbaikan terhadap sebuah obyek.

Ya, revisi memang diperlukan ya KLovers, hal ini karena dapat membuat pekerjaan bisa menjadi lebih baik dan sempurna. Bila tidak ada revisi, maka kita tidak bisa tahu kesalahan yang mungkin bisa terjadi pada sebuah pekerjaan yang dilakukan. Bagi KLovers yang ingin mengetahui arti revisi dengan detail dan mendalam, maka artikel ini akan menjelaskannya. Yuk langsung saja dicek KLovers.

1. Arti Revisi

Seperti yang KLovers ketahui bahwa, secara umum arti revisi adalah sebuah peninjauan untuk perbaikan terhadap sebuah obyek. Istilah revisi sering digunakan untuk buku, karya ilmiah, hingga laporan dalam perusahaan. Singkatnya, pengertian revisi adalah sebuah proses peninjauan terhadap hasil kerja untuk dilakukan perbaikan atau pembaharuan.

Tujuan utama adanya revisi adalah untuk memperbaiki tulisan dalam buku, karya ilmiah, maupun proposal dalam perusahaan. Kemudian, kata revisi penulisan buku adalah suatu tahapan pasca penulisan di mana seseorang meneliti ulang dan mengkaji secara lebih mendalam tentang tulisannya apakah ada kesalahan atau tidak.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Jenis Revisi

Bukan hanya mengetahui arti revisi saja, KLovers juga perlu nih mengetahui jenis dari revisi. Ya, ada 3 jenis revisi yang bisa KLovers ketahui dan pahami. Berikut ini 3 jenis revisi beserta dengan penjelasannya:

1. Revisi Teknis

Jenis revisi yang pertama ada revisi teknis. Revisi teknis ini berkaitan dengan isi dari skripsi atau penelitian yang kalian ajukan. Revisi ini terjadi apabila hasil akhir atau kesimpulan yang kalian buat kurang memberikan hasil memuaskan.

2. Revisi Non Teknis

Revisi non teknis yang jadi jenis revisi yang kedua. Ya, jenis revisi ini melakukan ketepatan tanda baca dan penulisan kata baku yang ada di skripsi atau sebuah penelitian.

3. Revisi Ulang

Dan jenis revisi yang terakhir yaitu, melakukan pembuatan ulang. Jenis revisi ini cukup serius ya KLovers, hal ini karena kita harus mengulang secara hampir keseluruhan hasil dari tulisan yang kita buat.

 

3. Tujuan Revisi

Bagaimana dengan tujuan revisi? Ya, apa sih tujuan dari revisi itu? Tujuan revisi adalah memperbaiki dengan melakukan perubahan agar menjadi lebih baik. Tiap proses kreatif diberikan umpan balik untuk meningkatkan kualitas dari hasil akhir.

Dengan adanya kegiatan revisi maka, sebuah karya dapat menunjukkan maksud dan tujuan dengan lebih maksimal. Proses revisi tidak dapat diabaikan, hal ini karena revisi berguna untuk membuat sebuah karya yang kita buat menjadi lebih baik dari sebelumnya.

 

4. Tahapan dalam Menulis

Setelah mengetahui arti revisi, jenis dan tujuannya, kalian juga bisa mengetahui tahapan dalam menulis. Ya, mengetahui tahapan dalam menulis ini bisa membantu KLovers melakukan banyak kesalahan dalam sebuah pekerjaan yang berhubungan dengan tulis menulis. Dan berikut ini beberapa tahapan dalam menulis tersebut:

1. Tahap Pratulis

Tahap pratulis merupakan tahap paling awal dalam kegiatan menulis. Tahap ini terletak pada sebelum melakukan penulisan. Di dalam tahap pratulis ini terdapat berbagai kegiatan yang dilakukan oleh penulis. Mulai dari menentukan topik yang akan ditulis. Penulis mempertimbangkan pemilihan topik dari segi menarik atau tidaknya terhadap pembaca.

2. Tahap Pembuatan

Tahapan menulis yang kedua adalah tahap pembuatan. Pada tahap ini tulisan penulis sudah mulai bisa mengembangkan kerangka tulisan menjadi draf tulisan yang disusun secara kasar. Pada proses ini, penulis akan mulai lebih mengutamakan isi tulisan daripada tata tulisnya, sehingga semua pikiran, gagasan, dan perasaan mampu tertuang ke dalam tulisan.

3. Tahap Revisi

Merevisi berarti memperbaiki, dapat berupa menambah yang kurang atau mengurangi yang lebih, menambah informasi yang mendukung, mempertajam perumusan penulisan, mengubah urutan penulisan pokok-pokok pikiran, menghilangkan informasi yang kurang relevan, dan lain sebagainya. Penulis berusaha untuk menyempurnakan draf yang telah selesai agar tulisan tetap fokus pada tujuan.

4. Tahap Penyuntingan

Berbeda dengan tahapan menulis yakni tahap revisi, tahap penyuntingan ini dilakukan oleh penulis dengan maksud membaca lagi keseluruhan isi draf atau tulisan yang sudah utuh atau sudah selesai. Dalam tahapan menulis draf kasar, sudah dijelaskan bila diperlukan berbagai perbaikan dan juga penyempurnaan yang dilakukan melalui tahap revisi.

5. Tahap Publikasi

Tahapan menulis yang terakhir adalah tahap publikasi. Tahapan menulis yakni publikasi ini merupakan proses terakhir dalam tahapan menulis. Dalam tahap ini, penulis biasanya sudah mulai berani untuk mengirim tulisannya ke penerbit atau ke perusahaan yang mempublikasikan tulisan, baik majalah, penerbit, dan lain sebagainya.

Itulah arti revisi yang bisa KLovers ketahui lebih lagi. Bukan hanya arti revisi saja, KLovers juga bisa mengetahui jenis revisi hingga tahapan dalam sebuah penulisan.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending