Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Warna merupakan elemen yang paling dominan dan juga aspek yang paling relatif dalam desain dan kehidupan. Persepsi terhadap warna melibatkan respon psikologi dan fisologi manusia, apabila ditinjau dari psikologis atau emosi manusia, makna dan arti warna-warna yang ada itu bisa menunjukan kesan perasaan akan sesuatu, objek, cahaya, mata dan otak terlibat dalam proses sensasi dan persepsi yang kompleks.
Dari penjelasan diatas dapat dijelaskan bahwa selain hanya dapat dilihat dengan mata, ternyata warna bisa menyampaikan pesan untuk mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda. Nah penasaran kan arti warna menurut psikologi? Berikut penjelasannya.
Warna merah adalah warna yang beraura kuat, memberi arti gairah dan memberi energi untuk menyerukan terlaksananya suatu tindakan. Dalam psikologi warna merah memberi arti sebuah simbol keberanian, kekuatan dan energi, juga gairah untuk melakukan tindakan (action), serta melambangkan kegembiraan.
Selain itu, warna merah merupakan warna yang paling mendalam di antara warna-warna yang ada, warna ini termasuk golongan warna yang hangat. Makna warna merah bisa menggambarkan reaksi fisik terkuat dari diri kita sendiri.
Advertisement
Oranye merupakan kombinasi antara warna merah dan kuning. Warna oranye memberi kesan hangat dan bersemangat serta merupakan symbol dari petualangan, optimisme, percaya diri dan kemampuan dalam bersosialisasi. Warna oranye adalah peleburan dari warna merah dan kuning, sama-sama memberi efek yang kuat dan hangat.
Sehingga alasan kenapa orang sering menggunakan warna kuning dan oranye untuk memperingati sebuah kenangan manis? Semua itu karena warna hangat dapat menarik perhatian orang tanpa adanya nuansa intimidasi atau menakut-nakuti seperti warna merah.
Secara psikologi, makna warna kuning mengarah pada warna yang paling bahagia, menyolok dan juga menyatu dengan ekstrovert. Warna ini biasanya digunakan oleh orang yang ingin tampil atau ingin diperhatikan oleh orang lain.
Warna kuning memberi arti kehangatan dan rasa bahagia dan seolah ingin menimbulkan hasrat untuk bermain. Dengan kata lain warna ini juga mengandung makna optimis, semangat dan ceria. Oleh karena itu individu penyuka warna kuning cenderung lebih bijaksana dan cerdas dari sisi akademis, sehingga mereka lebih kreatif dan pandai menciptakan ide yang orisinil.
Berdasarkan cara pandang ilmu psikologi warna biru tua mampu merangsang pemikiran yang jernih dan biru muda membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi, hal ini dikarenakan warna biru mampu memberi kesan profesional dan kepercayaan. Biru diyakini bisa merangsang kemampuan berkomunikasi, ekspresi artistic dan juga sebagai simbol kekuatan.
Jika dikaitan dengan tipe kepribadian, warna biru berkaitan dengan tipe orang yang melankolis. Biru dengan cahaya yang dikurangi dapat memberikan nuansa ketenangan.
Warna hijau adalah warna yang identik dengan alam dan mampu memberi suasana yang santai. Berdasarkan cara pandang ilmu psikologi warna hijau sangat membantu seseorang yang berada dalam situasi tertekan untuk menjadi lebih mampu dalam menyeimbangkan emosi dan memudahkan keterbukaan dalam berkomunikasi dan warna hijau adalah aura untuk orang dengan tipe kepribadian plegmatis, yaitu kedamaian yang mendominasi di dalam diri seseorang tersebut. Orang dengan tipe kepribadian ini selalu bisa menjadi pengengah dalam setiap perbedaan, dan juga lebih memilih menghindari hal-hal yang berbau konflik.
Sering kali anak remaja suka dengan warna ini, karena jiwa muda adalah jiwa ajang penuh misteri dalam menemukan jati diri. Di dalam dunia fashion sendiri, warna hitam juga sering digunakan untuk menunjukkan kesan kurus dan langgeng, karena warna hitam adalah warna yang akan memberi kesan suram, gelap dan menakutkan namun juga elegan.
Jika seseorang yang suka dengan warna hitam, ia merupakan orang yang cuek dan tidak memikirkan omongan orang terhadap dirinya. Baginya asal dia nyaman dia akan melakukan apapun yang mereka suka.
Kontras dengan warna hitam, putih erat kaitannya dengan kesan bersih, suci, ringan, dan terang. Adapun diyakini punya “kekuatan” untuk mengurangi rasa sakit, tidak heran jika warna putih sering kali dijumpai dalam dunia kesehatan, seperti halnya di rumah sakit.
Sementara warna putih dalam jumlah yang sesuai dapat memberi kesan keterbukaan dan kebebasan. Namun, penggunaan warna putih secara berlebihan bisa saja berdampak pada nyeri kepala dan mata lelah.
Warna coklat adalah salah satu warna yang mengandung unsur bumi dan dominasi warna ini akan memberi kesan hangat, nyaman dan aman. Secara psikologis warna coklat akan memberi kesan kuat dan dapat diandalkan dan melambangkan sebuah pondasi dan kekuatan hidup.
Sayang, penggunaan warna coklat atau cokelat secara berlebihan bisa saja memberikan kesan dominan yang kaku, kolot, pesimis, bahkan tidak berperasaan.
Pink atau merah muda merupakan warna campuran antara warna merah dan putih. Namun secara keseluruhan, terdapat arti warna yang berbeda apabila dibandingkan dengan kedua warna asalnya.
Makna warna ini merepresentasikan prinsip feminim dan banyak disukai oleh para wanita, auranya yang kuat memberi benak kita nuansa kelemah lembutan, peduli, dan romansa.
Jarang ditemukan di alam, membuat warna ungu kerap dipersepsikan dengan imajinasi, spiritualitas, dan sisi misterius. Itu sebabnya, penggunaan warna ungu dianggap mampu menarik perhatian, memancarkan kekuatan–bahkan tidak lepas dari kesan lain, seperti ambisius, independen, kebijaksanaan, visioner, bahkan kemewahan.
Sayang, penggunaan warna ungu secara berlebihan juga memiliki sisi negatif dan memiliki kesan kurang teliti dan “kesendirian”.
Magenta mempunyai arti keseimbangan emosional, harmoni, spritual, intuitif, transformasi atau perubahan, pembangkit semangat, kasih sayang, keceriaan, kepuasaan, kebahagiaan, penghargaan, bertanggung jawab dan inspiratif.
Warna abu-abu adalah warna yang menanpakkan keseriusan rasa tanggungjawab dan sifat kemandirian. Namun warna ini juga memiliki permaknaan abstrak, atau tidak jelas dan warna ini memiliki sifat stabil. Sisi negatif warna abu-abu dominan dengan kesan tidak komunikatif dan membosankan.
Nah itulah arti warna menurut psikolog, mana nih warna favoritmu?
Penulis: Novi Hardita Larasati
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/mag)
Advertisement