Begini Nasib Vincero Usai Ditolak Kepala Sekolah Soal Iuran Masuk

Kapanlagi.com - Kisah Vincero membuat sebagian netizen kesal. Sebab bocah berusia 6 tahun yang seharusnya memulai hari pertama sekolah dengan bahagia justru diperlakukan tidak mengenakkan oleh Kepala Sekolah. Diketahui, nama Vincero tak tertera di kelas manapun SDN 016 Samarinda, Kalimantan Timur.

Hari ini (20/07), Marwah beserta Vincero diminta ke sekolah oleh komisi IV DPRD Samarinda. "Komisi IV ikut menjamin anak saya sekolah di SDN 016," ujar Marwah dilansir dari merdeka.com.

Namun setelah mendapatkan dukungan dari DPRD, Marwah jadi merasa sangsi akan menyekolahkan sang putra di sekolah dasar yang membuatnya mendapatkan pengalaman tidak mengenakkan. "Saya masih diskusikan dulu dengan suami saya soal keputusan terbaik," lanjut wanita berusia 30 tahun ini.

"Khawatirnya anak saya sekolah di situ dengan kepala sekolah yang sama nanti diintimidasi. Saya pertimbangkan psikologi anak juga," tutur Marwah.

Sementara itu status kepala sekolah SDN 016 Samarinda, Thoyyibah diketahui sedang menjalani pemeriksaan dan dinonaktifkan sementara oleh Dinas Pendidikan. "Dinonaktif sementara, dalam masa pemeriksaan. Saya sudah instruksikan ke Dinas Pendidikan dan Inspektorat, mengadakan pemeriksaan," kata Walikota Samarinda, Syaharie Jaang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan menilai kasus yang menimpa Marwah dan Vincero merupakan miskomunikasi belaka. "Ini cuma miskomunikasi saja, saat pertemuan orangtua, mereka (orangtua Vincero) terlambat tapi memang sudah diterima," ujar Hidayat, Kepala Diknas Samarinda.

"Memang ada kesalahan sedikit. Pengumuman (kursi tempat duduk) dicabut. Itu tidak boleh dicabut karena orangtua cek nama anaknya dan ruang kelasnya," imbuh Hidayat. Kepala Diknas juga mengakui bahwa jawaban Thoyyibah pada Marwah tidak mengenakkan sehingga membuat masalah ini berbuntut panjang. Well, kita doakan saja yang terbaik untuk Vincero ya KLovers!