Biaya Haji Diusulkan Jadi Rp93,38 Juta, Ini Fasilitas yang Dapat Diterima Calon Jemaah
Ilustrasi Ka'bah (credit: pixabay/radiefrmadna)
Kapanlagi.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama baru saja mengajukan biaya haji untuk tahun 2025 yang mencapai Rp93,38 juta per jemaah. Usulan ini disampaikan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI.
Nasaruddin menjelaskan bahwa angka tersebut ditentukan berdasarkan penguatan nilai tukar dolar AS dan Riyal Saudi terhadap rupiah. Dalam rencana ini, 70 persen dari total biaya akan ditanggung langsung oleh para jemaah, sementara 30 persen sisanya akan berasal dari nilai manfaat yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Pembagian biaya ini dirancang untuk menciptakan keseimbangan antara kontribusi jemaah dan dukungan dana yang tersedia.
Menteri Agama menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan bahwa ibadah haji dapat berlangsung secara efisien dan memadai. Simak informasi lengkapnya dalam laporan Kapanlagi.com, Selasa (31/12).
Advertisement
1. Biaya Haji 2025
Pada tahun 2025, biaya haji yang diusulkan mencapai Rp93,38 juta per orang, di mana jemaah akan menanggung Rp65,37 juta atau 70 persen dari total biaya, sementara Rp28,01 juta atau 30 persen akan ditanggung oleh dana manfaat.
Untuk meningkatkan pengalaman ibadah, pemerintah berkomitmen menyediakan layanan transportasi yang optimal, termasuk bus modern yang akan mengantarkan jemaah ke lokasi-lokasi suci seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Tak hanya itu, jemaah akan dimanjakan dengan katering beragam menu khas Indonesia untuk memastikan asupan gizi mereka tetap terjaga. Dalam paket ini juga termasuk asuransi perjalanan yang memberikan perlindungan ekstra, sehingga jemaah dapat menjalani ibadah dengan tenang dan nyaman tanpa khawatir akan hal-hal yang tak terduga.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Fasilitas yang Didapat Jemaah
Dengan biaya yang diusulkan, calon jemaah haji akan menikmati pengalaman yang lebih nyaman dan berkualitas di Tanah Suci. Mereka akan menginap di hotel bintang tiga yang strategis di Makkah dan Madinah, memudahkan akses ke lokasi ibadah.
Rincian biaya mencakup penerbangan pulang-pergi dari embarkasi ke Arab Saudi sebesar Rp34,38 juta, akomodasi di Makkah Rp15,23 juta, dan di Madinah Rp4,45 juta.
Tak hanya itu, jemaah juga perlu menyiapkan biaya hidup sebesar Rp3,2 juta dan paket layanan masyair senilai Rp8,09 juta, sehingga total biaya yang diusulkan untuk tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi mencapai Rp93.389.684, seperti yang diungkapkan oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar, kepada ANTARA.
3. Komitmen Efisiensi dan Kualitas Pelayanan
Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa meski biaya haji mengalami usulan kenaikan, pemerintah berkomitmen untuk tetap mengedepankan efisiensi tanpa mengorbankan kualitas pelayanan. Dalam upaya ini, pemilihan maskapai penerbangan yang terpercaya dan akomodasi yang nyaman dengan harga bersaing menjadi prioritas utama.
Selain itu, pengawasan ketat akan diterapkan untuk memastikan kualitas pelayanan selama ibadah haji, mulai dari pengelolaan katering hingga kebersihan akomodasi dan ketepatan jadwal transportasi, guna menghindari masalah yang pernah terjadi di masa lalu.
Kerja sama yang erat dengan penyedia layanan di Arab Saudi juga akan diperkuat, memastikan semua kebutuhan jemaah terpenuhi dengan baik dan tepat waktu.
"Jadi (biayanya), 70 persen banding 30 persen," tegas Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengutip ANTARA.
4. Presiden Minta Biaya Haji Lebih Murah di 2025
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan komitmen untuk menjadikan biaya haji 2025 lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas pelayanan, dengan fokus utama pada kenyamanan dan ketenangan jemaah selama ibadah di Tanah Suci.
Ia menekankan pentingnya efisiensi biaya yang tetap memperhatikan standar keselamatan dan kenyamanan, termasuk dalam pemilihan maskapai penerbangan. Presiden Prabowo Subianto juga memberikan perhatian serius untuk memastikan pelaksanaan haji tahun depan berjalan lebih tertib dan efisien dibandingkan sebelumnya.
Jika model penyelenggaraan ini sukses, Nasaruddin berencana menjadikannya acuan untuk masa mendatang, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam terus memperbaiki sistem demi kenyamanan jemaah haji.
"Kami sebagai Menteri Agama bertanggung jawab, dan jika ini berhasil, akan menjadi model untuk haji-haji selanjutnya," terangnya.
5. Berapa biaya haji 2025 yang diusulkan oleh pemerintah?
Pada tahun 2025, biaya haji diusulkan mencapai Rp93,38 juta per jemaah, di mana 70 persen akan menjadi tanggung jawab jemaah itu sendiri, sementara 30 persennya akan ditopang oleh dana manfaat.
6. Apa saja fasilitas yang didapat jemaah dengan biaya tersebut?
Fasilitas yang ditawarkan mencakup akomodasi hotel yang nyaman, transportasi modern yang memudahkan perjalanan, pilihan makanan lezat, layanan di lokasi ibadah yang memuaskan, serta asuransi perjalanan yang memberikan rasa aman.
7. Apakah kuota haji 2025 mengalami perubahan?
Kuota haji tahun ini tetap ditetapkan sebanyak 221 ribu jemaah, sama seperti tahun lalu, namun dengan janji untuk meningkatkan sistem pengelolaan kuota agar lebih efisien dan transparan.
8. Apakah biaya haji bisa lebih murah tanpa mengurangi kualitas?
Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi biaya sambil tetap menjaga kualitas pelayanan yang prima, dengan cara melakukan seleksi ketat terhadap penyedia layanan terbaik.
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/rmt)
Advertisement
