Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang sangat dinanti oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia. Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadhan, umat Muslim merayakan hari kemenangan ini dengan melaksanakan sholat Idul Fitri. Umumnya, sholat ini dilakukan secara berjamaah di masjid atau lapangan terbuka.
Namun, bagi sebagian orang yang memiliki keterbatasan, sering muncul pertanyaan: apakah sholat Idul Fitri di rumah diperbolehkan? Ternyata, sholat Idul Fitri di rumah bukanlah hal yang dilarang dalam kondisi tertentu. Para ulama telah memberikan rukhsah atau keringanan bagi mereka yang tidak dapat hadir di masjid atau tempat sholat berjamaah.
Beberapa situasi yang membolehkan seseorang untuk melaksanakan sholat Idul Fitri di rumah antara lain adalah sakit, cuaca buruk seperti hujan lebat atau banjir, keadaan yang mengancam keselamatan, serta keterbatasan fisik yang menyulitkan untuk pergi ke lokasi sholat.
Hal ini agar ibadah yang dilakukan tetap sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam pandangan dari berbagai mazhab fikih mengenai hukum sholat Idul Fitri di rumah, serta tata cara yang benar agar ibadah yang kita lakukan sah dan diterima oleh Allah SWT.
Simak penjelasan lengkapnya yang telah dirangkum oleh Kapanlagi.com dari berbagai sumber pada Sabtu (5/4).
Advertisement
Sholat Idul Fitri adalah ibadah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan dalam Islam, dan menjadi kewajiban bagi setiap Muslim, tanpa terkecuali—baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak, serta mereka yang sedang bepergian.
Para ulama sepakat bahwa pelaksanaan sholat ini sebaiknya dilakukan secara berjamaah di masjid atau tanah lapang sebagai bentuk syiar Islam yang meriah.
Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai pelaksanaan sholat Idul Fitri di rumah Jumhur Ulama dari mazhab Maliki, Syafi'i, dan Hanbali mengizinkan sholat ini dilakukan sendiri atau berjamaah bersama keluarga, sementara mazhab Hanafi berpendapat sebaliknya, bahwa sholat Idul Fitri tidak sah jika dilakukan sendirian.
Dalam konteks ini, Imam Nawawi dan Ibnu Qudamah menegaskan bahwa meskipun berjamaah lebih dianjurkan, pelaksanaan sholat secara mandiri tetap dianggap sah, memberikan keleluasaan bagi umat untuk merayakan hari kemenangan ini dengan cara yang sesuai dengan kondisi mereka.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Meskipun pandangan di kalangan ulama bervariasi, ada beberapa kondisi yang diakui sebagai uzur yang membolehkan umat Islam melaksanakan sholat Idul Fitri di rumah. Istilah halatud dharurah menjadi sorotan, memberikan keringanan bagi mereka yang tidak dapat hadir.
Prof. KH. Yahya Zainul Ma'arif, atau akrab disapa Buya Yahya, menegaskan betapa pentingnya sholat Idul Fitri yang merupakan sunnah yang sangat dianjurkan dan penuh pahala, meski di saat-saat tertentu, seperti ketika seorang ibu harus menjaga anak, melaksanakan sholat di rumah diperbolehkan.
Dalam kitabnya, Imam An-Nawawi menyebutkan sejumlah uzur, seperti hujan, tanah berlumpur, dan cuaca dingin, yang juga berlaku untuk sholat Idul Fitri.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun menegaskan melalui Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020 bahwa sholat Idul Fitri dapat dilakukan di rumah baik secara berjamaah maupun sendiri, terutama dalam situasi yang memerlukan, seperti untuk mencegah penularan penyakit.
Namun, jika tidak ada halangan, sholat Idul Fitri sebaiknya tetap dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau lapangan, sebagai wujud syiar Islam yang seharusnya dirayakan bersama.
Advertisement
Rayakan Idul Fitri di rumah dengan khusyuk! Meskipun sholat Idul Fitri dilakukan secara mandiri atau berjamaah bersama keluarga, tata caranya tetap sama seperti biasanya.
Pertama, ingat bahwa sholat ini tanpa adzan dan iqomah, sesuai dengan sunnah Nabi. Niatkan dalam hati atau lafalkan, "Ushallii sunnata 'iidil fithri rak'ataini lillaahi ta'aalaa."
Pada rakaat pertama, setelah takbiratul ihram, lakukan tujuh takbir tambahan disertai tasbih sebelum membaca Al-Fatihah dan surat pendek, seperti Surat Qaaf.
Rakaat kedua dimulai dengan takbir lima kali sebelum melanjutkan ke Al-Fatihah dan surat lainnya, seperti Surat Al-Ghasyiyah. Setelah selesai, khutbah dapat dilakukan, meski tidak wajib di rumah.
Buya Yahya menambahkan, khutbah bisa sederhana dengan beberapa kalimat penting. Jika merasa kesulitan, cukup sholat dua rakaat biasa dengan niat Idul Fitri. Selamat merayakan dengan penuh kebahagiaan dan keberkahan!
Sholat Idul Fitri bukan sekadar ritual, melainkan sebuah momen penuh berkah yang sarat dengan keutamaan dan hikmah bagi setiap muslim. Dalam melaksanakan sholat Ied dengan niat tulus demi meraih ridho Allah SWT, setiap individu berpeluang untuk mendapatkan ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu.
Seperti sabda Rasulullah SAW, "Barangsiapa yang menghidupkan malam hari raya Idul Fitri dan Idul Adha karena mengharap pahala dari Allah, maka hatinya tidak akan mati pada hari di mana hati-hati mati."
Sholat Idul Fitri juga menjadi simbol persatuan umat Islam, di mana meski dilaksanakan di rumah, baik secara sendirian maupun dalam kelompok kecil, nilai ibadahnya tetap utuh selama dilakukan dengan keikhlasan.
Sebagaimana diungkapkan Buya Yahya, meski tanpa khotbah, sholat dua rakaat di rumah tetap mendatangkan pahala yang luar biasa.
Di balik pelaksanaan sholat ini, tersimpan ungkapan syukur atas nikmat puasa yang telah dilalui, sekaligus menjadi kesempatan untuk mempererat silaturahmi dan membersihkan jiwa dari sifat-sifat buruk.
Dengan niat yang tulus, setiap muslim dapat merasakan hikmah dan kedamaian yang luar biasa, menjadikan momen ini lebih dari sekadar ritual, tetapi sebagai perjalanan spiritual yang mendalam.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rao)
Advertisement
Fakta-Fakta dan Sinopsis Tentang Serial Ramadan Malaysia 'BIDAAH' yang Viral di TikTok
7 Potret Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Liburan Tanpa Anak-Anak, Vibes Bulan Madu Romantis di Spanyol
Potret Cantik Lyodra Lliburan ke Jepang, Outfit Kimono Bikin Makin Kinclong
Memahami 5 Tata Cara Lamaran Adat Jawa yang Penuh Makna Filosofis
SM Entertainment Perkenalkan Trainee ke-11, Bernama Hamin yang Punya Paras Rupawan