Advertorial

Bongkar Strategi Punya Rumah di 5 Tahun Pertama Bekerja, Penasaran?

Bongkar Strategi Punya Rumah di 5 Tahun Pertama Bekerja, Penasaran? (c) Shutterstock

Kapanlagi.com - Sukses meraih pekerjaan pertama jelas jadi hal yang membanggakan. Setidaknya, di mata orang tua kamu bukan lagi sosok yang cuma bisa goler-goleran di kamar saja. Makin menyenangkan lagi karena kini sudah terbebas dari pertanyaan “Kok belum kerja juga?” dari saudara atau tetangga.

Tapi, jangan terbuai dengan status ‘employment’ begitu saja. Sudahkah mulai mengelola gaji dengan tepat? Di beberapa bulan pertama, mungkin sedikit foya-foya dengan traktiran sana sini atau healing masih nggak masalah. Tapi, jangan lupa kalau kamu juga mulai harus merancang target finansial 5 tahun ke depan.

Misalnya saja dengan memiliki rumah sendiri, entah itu dibeli secara lunas maupun lewat KPR. Yuk, mulai rancang strateginya!

Breakdown Penghasilan & Pengeluaran Untuk Mengetahui Kemampuan Finansialmu

(c) Shutterstock

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah breakdown dulu penghasilan dan pengeluaran yang dimiliki, supaya mengetahui kemampuan finansial dengan jelas. Jika memiliki lebih dari 1 penghasilan, catat secara mendetail untuk mengetahui berapa banyak pemasukan yang dimiliki.

Selain itu, catat juga pengeluaran dan kebutuhan sehari-hari secara mendetail, baik itu untuk diri sendiri maupun jika harus menanggung orang tua. Lewat kedua catatan ini maka kamu jadi lebih paham seperti apa posisi keuangan dan berapa banyak dana tabungan yang dikumpulkan setiap bulannya.

Lakukan Riset Harga Rumah

(c) Shutterstock

Setelah mengetahui posisi keuangan, langkah selanjutnya adalah melakukan riset tentang harga rumah dan lokasi. Hal ini memang pasti akan berubah 5 tahun ke depan, tapi bisa jadi gambaran tentang seberapa banyak uang yang harus dikumpulkan jika ingin memiliki rumah sendiri.

Jika rumah di tengah kota sudah dibanderol dengan harga yang terlalu tinggi, coba mulai melirik daerah pinggir kota dan kawasan yang sedang dikembangkan lainnya. Biasanya daerah-daerah tersebut memiliki harga rumah yang relatif lebih miring yang sesuai dengan kantong milenial.

Pelajari Prosedur Pembelian Rumah

(c) Shutterstock

Ada beberapa pilihan pembayaran saat melakukan pembelian rumah, mulai dari cash, cicilan secara inhouse atau yang tidak melibatkan bank, dan fasilitas KPR dari bank. Pelajari satu per satu dan cari tahu mana yang paling sesuai dengan kemampuanmu.

Beli rumah cash memang bisa jadi opsi menarik karena kamu tidak perlu meninggalkan utang dalam jangka panjang. Namun, perlu effort lebih besar di awal, yaitu konsisten menabung hingga mencapai target sejumlah harga rumah yang ada. Jika ingin melakukan cicilan, kredit secara inhouse juga banyak dipilih karena biasanya syaratnya nggak terlalu ribet seperti pengajuan KPR. Namun, jangka waktu inhouse biasanya nggak terlalu panjang, sekitar 5-10 tahun saja.

Jika membutuhkan pengajuan kredit yang lebih panjang, KPR lewat bank bisa jadi solusinya. Namun, bukan rahasia lagi kalau prosedurnya panjang dan cukup rumit. Jadi, mulailah memahami alur KPR terlebih dulu biar lebih siap dalam mengajukan kredit. Jangan lupa pastikan catatan perbankan bersih, dalam artian tidak menunggak utang dalam waktu lama, supaya lolos BI Checking.

Konsisten dengan Pemasukan & Pengeluaran yang Sesuai Anggaran

(c) Shutterstock

Jika sudah memiliki gambaran berapa harga rumah dan bagaimana metode pembelian yang akan dilakukan, langkah selanjutnya adalah konsisten dengan pemasukan dan pengeluaran yang sesuai anggaran. Saat gajian tiba, segera pisahkan budget untuk membeli rumah agar tidak tercampur dengan pos pengeluaran lainnya. Jadi, menghindari bocor halus yang bikin keuangan berantakan.

Jangan lupa untuk selalu memperketat transaksi pengeluaran yang sesuai budget. Hindari jebakan utang yang sifatnya lifestyle, sekilas terlihat butuh tapi kalau dipikir-pikir belum butuh juga. Disiplin dalam membayar berbagai tagihan di awal bulan agar tidak ada yang terlewat, pengeluaran pun aman terkendali.

Nah, untuk transaksi harian, pastikan juga kamu bertransaksi dengan menggunakan DANA. Pasalnya di DANA, setiap pengeluaran atau pemasukan uangmu akan tercatat rapih sehingga bisa memudahkanmu untuk mengeceknya.

Yang lebih bagusnya lagi, semua transaksimu akan terjamin aman karena DANA memiliki sistem keamanan canggih dan dinamis DANA Protection. Contohnya, saat bertransaksi, kamu akan dilindungi oleh PIN DANA, Kode OTP dan DANA Viz (Verifikasi Wajah di DANA).

Selain itu, jika ada kendala pun, kamu bisa Bebas Cemas karena di DANA ada fitur Pusat Resolusi, di mana kamu bisa melaporkan langsung kendalamu sekaligus melihat progres penyelesaian dari kendala tersebut. Gak cuma itu aja, di fitur ini kamu juga bisa menghubungi Customer Care DANA 24 Jam yang siap membantumu kapanpun dibutuhkan.

Yang lebih menariknya lagi, DANA juga memberikan Garansi 100% Uang Kembali jika terjadi hal yang tidak diinginkan saat kamu bertransaksi, tentunya sesuai syarat & ketentuan yang berlaku di DANA ya.

Maka dari itu, yuk mulai atur kembali transaksi keuanganmu pakai DANA dari sekarang. Jangan lupa juga untuk ikuti tips di atas dan kuatkan niatmu agar punya rumah di 5 tahun pertama bekerja bisa menjadi nyata ya!

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kpl/wri)

Rekomendasi
Trending