Bosan Gorengan? Ini 13 Rekomendasi Takjil yang Wajib Dicoba, Dijamin Ketagihan!

1. Kolak Pisang

Ilustrasi (credit: freepik.com)

Rekomendasi takjil pertama adalah kolak pisang, takjil klasik yang selalu hadir saat Ramadan. Terbuat dari pisang, santan, gula merah, dan daun pandan, rasanya manis dan legit. Bisa ditambahkan ubi atau nangka untuk variasi. Sajikan hangat atau dingin sesuai selera.

2. Bubur Sumsum

Bubur sumsum memiliki tekstur lembut dengan rasa manis dari kuah gula merah. Rekomendasi takjil ini terbuat dari tepung beras dan santan, cocok untuk berbuka karena mudah dicerna. Biasanya disajikan hangat atau dingin dengan tambahan mutiara sagu.

3. Lemper Ayam

Ilustrasi (credit: freepik.com)

Takjil berbahan ketan yang diisi ayam suwir berbumbu dan dibungkus daun pisang. Teksturnya lembut dengan rasa gurih yang nikmat. Lemper ayam cocok sebagai rekomendasi takjil karena mengenyangkan tanpa rasa terlalu berat di perut setelah seharian berpuasa.

4. Getuk Singkong

Ilustrasi (credit: freepik.com)

Olahan singkong yang ditumbuk halus dengan campuran gula dan kelapa parut, menghasilkan tekstur lembut dan rasa manis yang khas. Getuk singkong cocok sebagai takjil karena ringan dan mudah dicerna, serta memiliki rasa tradisional yang menggugah selera.

5. Kacang Hijau

Bubur kacang hijau dengan santan dan gula merah adalah rekomendasi takjil yang kaya nutrisi. Protein dan seratnya membantu mengembalikan tenaga setelah berpuasa. Bisa dinikmati dalam kondisi hangat atau dingin dengan tambahan ketan hitam untuk rasa yang lebih nikmat.

6. Martabak Manis

Makanan ini bisa jadi rekomendasi takjil yang enak berupa bahan tebal bertekstur empuk dengan isian beragam seperti cokelat, keju, dan kacang. Martabak manis menjadi favorit karena manisnya pas untuk berbuka. Potongannya yang kecil-kecil juga membuatnya mudah dinikmati tanpa membuat perut terasa penuh.

7. Dimsum

Ilustrasi (credit: pexels.com)

Camilan khas Tiongkok yang dibuat dari daging ayam atau udang yang dibungkus kulit tipis dan dikukus hingga matang. Dimsum cocok sebagai rekomendasi takjil karena kaya protein dan tidak berminyak, sehingga lebih sehat dibanding gorengan namun tetap menggugah selera.

8. Serabi

Serabi adalah jajanan khas yang sering dijadikan rekomendasi takjil. Terbuat dari adonan tepung beras dan santan, serabi memiliki tekstur lembut dengan rasa gurih. Biasanya disajikan dengan kuah kinca dari gula merah atau topping seperti keju dan cokelat.

9. Siomay Kukus

Ilustrasi (credit: pexels.com)

Siomay berbahan ikan tenggiri atau ayam yang dikukus, disajikan dengan bumbu kacang yang gurih dan sedikit pedas. Teksturnya kenyal dan rasanya lezat. Rekomendasi takjil ini cukup mengenyangkan dan kaya protein, cocok untuk persiapan makan utama loh KLovers.

10. Cilok

Ilustrasi (credit: pexels.com)

Bola-bola aci kenyal yang disantap dengan saus kacang atau sambal. Takjil ini enak dan ringan, tidak membuat kekenyangan. Cilok yang dikukus menjadi pilihan lebih sehat dibanding versi gorengannya, tetap lezat dengan tekstur kenyal khasnya.

11. Roti Jala

Roti jala adalah hidangan khas Melayu yang sering dinikmati dengan kuah kari atau saus manis. Teksturnya lembut dan ringan, cocok sebagai rekomendasi takjil selain gorengan. Biasanya disajikan dengan kuah durian untuk rasa yang lebih istimewa.

12. Bakso Bakar

Ilustrasi (credit: pexels.com)

Bakso yang ditusuk dan dipanggang dengan bumbu manis-pedas, memberikan cita rasa unik yang menggugah selera. Takjil ini cocok untuk pecinta makanan gurih dengan sensasi bakaran yang khas. Tekstur kenyalnya membuatnya jadi pilihan takjil yang memuaskan.

13. Roti Bakar

Ilustrasi (credit: pixabay.com)

Roti panggang yang diolesi mentega lalu diberi isian seperti cokelat, keju, atau selai kacang. Roti bakar cocok sebagai rekomendasi takjil karena ringan namun mengenyangkan, serta bisa dikombinasikan dengan topping favorit sesuai selera berbuka.

Itulah pilihan rekomendasi takjil selain gorengan untuk berbuka puasa yang bisa lebih bervariasi dan sehat. Masih banyak rekomendasi resep lain yang bisa KLovers ketahui lagi dengan membaca artikel kapanlagi.com loh. Karena, kalau bukan sekarang, KapanLagi?