Cara Meikarta Ajak Millennial Menyatu dengan Alam

Penulis: Ayu miranti

Diperbarui: Diterbitkan:

Cara Meikarta Ajak Millennial Menyatu dengan Alam ©meikarta

Kapanlagi.com - Indonesia punya fenomena baru bernama Meikarta. Sebuah hunian apartemen dari Lippo Group yang diproyeksikan bakal menjadi kawasan kelas atas, setara dengan New York, Tokyo, atau kota-kota modern lainnya yang ada di dunia ini.

Selain dilengkapi dengan shopping mall, pusat bisnis, pusat teknologi, hingga rumah sakit dan sarana pendidikan, kota mandiri ini juga didukung dengan infrastruktur yang memadai. Misalnya saja, lokasinya yang berdekatan dengan ‘calon’ Bandara Internasional ter-modern di Indonesia, Kertajati, mudah menjangkau Sea Port Patimban, hingga akses cepat menuju tol Jakarta –Cikampek II, kereta cepat Jakarta – Bandung, LRT, hingga monorail.

Namun Meikarta bukan hanya tentang hunian yang modern dan maju saja. Salah satu daya tarik yang dimiliki oleh kawasan ini adalah sebuah taman seluas 100 hektar yang ditata dengan sempurna bernama Central Park.

Meikarta memang dikembangkan dengan inspirasi dari kota-kota besar dunia, seperti New York dan Tokyo. Kedua kota tersebut memiliki sebuah keunikan, yaitu ruang hijau yang luas untuk sarana rekreasi warganya.

New York memiliki Central Park yang terlihat menonjol karena diapit oleh gedung-gedung megah. Sementara Tokyo memiliki beberapa taman kota, Shinjuku Gyoen National Garden, Yoyogi Park, Shiba Park dan beberapa taman lainnya yang menjadi jantung bagi kota tersibuk di Jepang tersebut. Di sana para warga bisa beraktivitas sepuas mereka. Berolahraga, jalan kaki, atau sekadar duduk-duduk santai di bawah pepohonan.

Begitu pula misi Lippo Park membangun Central Park untuk Meikarta. Dengan kehadiran taman tersebut, diharapkan para warga tak perlu kebingungan mencari udara segar atau tempat rekreasi. Cukup berjalan kaki dari rumah, sampai ke pusat dari Meikarta ini.

Pembangunan kawasan terbuka hijau raksasa ini terkait dengan Lippo Group sebagai pengembang profesional, yang berkewajiban menjaga kesehatan konsumennya. Apalagi kini masyarakat juga memiliki kesadaran yang tinggi pada kesehatan jasmani dan rohani.

Kesehatan jasmani dan rohani pada dasarnya adalah dua hal yang saling terkait. Mustahil sebuah rohani bisa sehat bila jasmani selalu dirongrong penyakit, Demikian pula sebaliknya. Mustahil jasmani bisa sehat bila rohani selalu dirongrong berbagai tekanan seperti kegelisahan atau kesepian.

Di sana terdapat sebuah danau dikelilingi taman yang diatur sedemikian rupa sehingga tampak hijau dan indah. Taman ini bebas dipakai untuk siapa saja sesuai dengan kebutuhan masing masing. 400 pohon besar juga ditanam di sana agar pasok oksigen di udara Meikarta memadai.

Demikian rindangnya Central Park sehingga tampak bagai hutan di kota. Disini, para penghuni Meikarta bisa membugarkan diri dengan berolah raga sekaligus menenangkan diri dengan duduk santai menikmati pemandangan serba hijau yang tertata rapi.

Selain bagian dari penghijauan, danau di Central Park juga berfungsi sebagai reservoir air untuk kebutuhan penghuni Meikarta. Danau ini berdaya tampung 20 ribu meter kubik air. Oleh karenanya, air danau ini dijaga ketat agar bebas polusi. Tempat sampah dan septic tank dijauhkan dari danau ini karena bisa merusak kualitas air.

Tak hanya taman dengan pepohonan dan danau, Central Park juga dilengkapi dengan jogging track, shelter, serta kebun binatang mini. Diharapkan juga nantinya akan ada banyak satwa yang mendatangi Central Park sebagai tempat persinggahan, terutama burung-burung yang bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain.

Lippo Group juga merancang taman ini agar ramah anak. Berbagai mainan sebagai sarana aktivitas si kecil bisa ditemukan dengan mudah di tempat ini. Tersedia pula kawasan lindung untuk hewan liar dan lapangan rumput supaya keluarga yang bermukim di Meikarta bisa piknik di tempat tersebut.

Kalau Central Park di New York bisa menjadi tempat wisata dengan pengunjung sekitar 25 juta orang dalam setahun, semoga nanti Central Park di Meikarta juga mampu menorehkan prestasi yang sama.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai Meikarta, kunjungi situs resmi meikarta.com.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/xpi/ayu)

Editor:

Ayu miranti