Cara Memasak Ayam Goreng Agar Daging Tak Berdarah Setelah Diungkep

Penulis: Shaheen Fadhiya Hannanah

Diterbitkan:

Cara Memasak Ayam Goreng Agar Daging Tak Berdarah Setelah Diungkep
Temukan cara memasak yang tepat agar ayam gorengmu sempurna, juicy, dan bebas dari darah

Kapanlagi.com - Menghadirkan ayam goreng yang sempurna di atas meja sering kali menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika masih terlihat bercak darah meskipun sudah diungkep sebelumnya. Tak jarang, banyak orang merasa kecewa dengan hasil akhir yang kurang memuaskan, karena hal ini tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga cita rasa dan tekstur dari ayam goreng itu sendiri.

Berbagai faktor bisa jadi penyebabnya, mulai dari teknik pemotongan yang kurang tepat, suhu perebusan yang tidak sesuai, hingga kondisi ayam yang belum sepenuhnya lunak sebelum dimasak.

Dirangkum KapanLagi.com dari akun Instagram @ummubalqishaura pada Selasa, (18/3/2025), terdapat beberapa tips jitu untuk mengatasi masalah ayam goreng yang masih berdarah meskipun sudah diungkep. Video yang viral dan sudah ditonton ratusan ribu kali ini menjelaskan bahwa persiapan ayam sebelum proses penggorengan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir.

Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan teknik yang tepat, kamu bisa mendapatkan ayam goreng yang matang sempurna, bebas dari bercak darah yang mengganggu. Siap untuk mencoba? Ayam goreng impianmu menanti!

1. Kenapa Ayam Goreng Bisa Tetap Berdarah Meskipun Sudah Diungkep?

Ayam goreng yang menggoda selera bisa jadi mengecewakan jika masih berdarah saat disajikan. Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan hal ini.

  • Pertama, pemotongan yang kurang tepat bisa jadi biang keladinya; jika ayam dipotong terlalu dekat dengan pembuluh darah, darah akan tertinggal dalam daging dan keluar saat digoreng.
  • Selanjutnya, proses pengungkepan yang tidak maksimal juga berkontribusi; jika pengungkepan dilakukan terburu-buru atau tidak merata, bumbu tak akan meresap dengan baik, membuat darah sulit keluar.
  • Tak hanya itu, suhu rebusan yang terlalu rendah saat mengungkep dapat mengakibatkan bagian dalam ayam tidak matang sempurna.
  • Terakhir, ayam yang masih setengah beku saat diungkep juga bisa menjadi masalah, karena bagian dalamnya mungkin tidak matang dan tetap mengeluarkan darah.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Proses Pemotongan yang Tepat untuk Menghindari Darah Tersisa

Pemotongan ayam yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan daging yang bersih dan lezat, di mana tekniknya harus dilakukan dengan hati-hati. Disarankan untuk memotong di bagian sendi atau otot, bukan langsung pada tulang, agar darah dapat mengalir keluar dengan optimal.

Setelah itu, merendam ayam dalam air garam atau air jeruk nipis selama 15-30 menit menjadi langkah penting yang tidak boleh dilewatkan. Larutan ini akan membantu mengeluarkan sisa darah yang terperangkap dalam serat daging, sehingga hasil akhirnya lebih segar dan menggugah selera. Pastikan untuk membilas ayam hingga bersih sebelum melanjutkan ke proses memasak, karena dengan teknik pemotongan dan perendaman yang tepat, kamu akan meminimalisir kemungkinan darah tersisa dalam daging ayam, menjadikannya lebih nikmat saat disajikan.

3. Teknik Perendaman yang Efektif Sebelum Mengungkep Ayam

Merendam ayam dalam air garam atau air jeruk nipis sebelum diungkep adalah trik jitu untuk mendapatkan daging yang lebih lezat dan bebas darah. Larutan air garam bekerja dengan menarik darah dari serat daging, menjadikan ayam lebih juicy, sementara air jeruk nipis efektif menghilangkan bau amis dan mempercepat proses pembersihan.

Untuk hasil terbaik, perendaman sebaiknya dilakukan minimal 30 menit, tetapi lebih ideal jika selama 6 jam di kulkas, agar bumbu meresap sempurna. Setelah direndam, jangan lupa membilas ayam untuk menghilangkan sisa garam, dan ingat, jangan terlalu lama merendam agar daging tidak menjadi terlalu asin. Dengan teknik ini, kamu bisa mengurangi kemungkinan darah tersisa saat menggoreng, menjadikan hidanganmu semakin menggugah selera!

4. Suhu yang Tepat Saat Mengungkep Ayam

Suhu api kompor saat mengungkep ayam ternyata berperan besar dalam menentukan kematangan dagingnya. Jika api terlalu kecil, bisa jadi ayam tidak matang sepenuhnya di bagian dalam, dan saat digoreng, darah yang tersisa bisa mengganggu kelezatan hidangan.

Oleh karena itu, penting untuk mengatur api dengan tepat agar ayam matang merata. Umumnya, waktu yang ideal untuk mengungkep ayam berkisar antara 30 menit hingga 1 jam, tergantung pada ukuran potongan ayam yang digunakan.

5. Ungkep Ayam Selama 30 Menit Sampai 1 Jam

Waktu pengungkapan ayam ternyata sangat menentukan cita rasa masakan! Disarankan untuk membiarkan ayam terendam dalam bumbu lebih lama dari biasanya, sehingga bumbu dapat meresap dengan sempurna dan darahnya benar-benar keluar. Pastikan setiap bagian ayam terbalut bumbu secara merata agar hasil akhir yang dihasilkan benar-benar maksimal dan menggugah selera!

6. Cara Menyimpan Ayam di Freezer Agar Tidak Berdarah Saat Digoreng

Menyimpan ayam di freezer memang praktis, tetapi ada beberapa trik yang perlu diperhatikan agar kualitas daging tetap terjaga saat dimasak. Pastikan ayam dibungkus rapat agar terhindar dari udara yang bisa membuat daging menjadi kering.

Saat tiba waktunya untuk diungkep, jangan lupa mencairkan ayam dengan cara yang tepat—baik dengan memindahkannya ke dalam lemari es semalaman atau merendamnya dalam air dingin. Hindari mencairkan ayam pada suhu ruang karena dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.

Pastikan ayam sudah benar-benar lunak sebelum diungkep agar bumbu meresap sempurna dan daging matang tanpa meninggalkan darah. Satu kesalahan yang sering dilakukan adalah menggoreng ayam yang masih setengah beku, yang bisa berakibat pada bagian dalam yang tidak matang. Jadi, siapkan ayam dengan benar dan nikmati hidangan yang lezat!

7. Tips Menggoreng Ayam Agar Matang Sempurna Tanpa Bercak Darah

Sebelum menggoreng, teknik sederhana namun ampuh ini bisa jadi rahasia untuk mendapatkan ayam goreng yang sempurna: cukup tusuk-tusuk bagian tebal daging ayam dengan garpu atau pisau. Cara ini akan membantu mengeluarkan sisa darah yang terperangkap, sehingga ayam bisa matang merata tanpa bercak darah yang mengganggu.

Pastikan juga suhu minyak berada di kisaran 175-180°C saat menggoreng, agar bagian luar ayam garing tanpa mengorbankan kelembutan bagian dalamnya. Memasak dengan api kecil dan merata adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang lezat dan sempurna. Dengan tips ini, ayam gorengmu dijamin akan menggugah selera!

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/sfh)