Cedera Paksa Viktor Axelsen Mundur dari BWF World Tour Finals 2024, Simak Profil Pebulu Tangkis Asal Denmark Ini!

1. Pebulu Tangkis Denmark Terbaik dalam Sejarah

Viktor Axelsen, pebulu tangkis berbakat asal Denmark yang lahir di Odense pada 4 Januari 1994, telah mencetak namanya sebagai salah satu legenda dalam dunia bulu tangkis, baik di tingkat Eropa maupun global.

Ia mencatatkan sejarah sebagai pemain Eropa pertama yang berhasil meraih gelar Kejuaraan Dunia Junior pada tahun 2010, dan tak hanya itu, medali emas yang diraihnya di Olimpiade Tokyo 2020 serta Paris 2024 semakin menegaskan posisinya sebagai raja bulu tangkis.

Dengan prestasi gemilang, termasuk kemenangan berturut-turut di BWF World Tour Finals sejak 2021, kehadiran Axelsen selalu dinanti, sehingga absennya di turnamen kali ini menjadi sorotan yang mengundang perhatian besar dari para penggemar dan pecinta olahraga.

2. Awal Karier

Viktor Axelsen, bintang bulu tangkis asal Denmark, memasuki dunia olahraga ini pada usia 9 tahun berkat dorongan sang ayah, Henrik Axelsen.

Setelah orang tuanya bercerai, Viktor memilih tinggal bersama ayahnya yang kini berperan sebagai manajernya.

Sejak itu, perjalanan kariernya melesat, ditandai dengan serangkaian kemenangan di kejuaraan junior baik di dalam negeri maupun internasional.

Debutnya di pentas senior dimulai pada 2009 di Denmark Terbuka, namun puncak prestasinya terjadi pada 2010 ketika ia meraih gelar Kejuaraan Dunia Junior di Guadalajara, Meksiko, mencatatkan namanya sebagai pemain Eropa pertama yang berhasil mengukir prestasi gemilang tersebut.

3. Pintar Berbahasa Mandarin

Di luar kehebatannya di lapangan bulu tangkis, Viktor Axelsen juga memiliki bakat istimewa dalam berbahasa Mandarin, yang dipelajarinya sejak 2014 untuk menjalin komunikasi lebih baik dengan para pemain dan penggemar di Asia, pusat bulu tangkis dunia.

Tak hanya itu, Axelsen juga mengelola toko daring yang bernama "Viktor Axelsen Collection," menambah daya tariknya di dunia bisnis.

Saat ini, ia menetap di Valby, Denmark, didukung sepenuhnya oleh ayahnya, Henrik Axelsen, yang berperan ganda sebagai manajernya, menciptakan sinergi yang kuat antara keduanya.

4. Alasan Mundur

Juara bertahan BWF World Tour Finals, Viktor Axelsen, membuat keputusan mengejutkan dengan mundur dari turnamen bergengsi yang akan digelar pada 11-15 Desember 2024 di Hangzhou, China.

Dalam pernyataannya di media sosial X, Axelsen mengungkapkan bahwa cedera di kaki kirinya memaksanya untuk fokus pada pemulihan demi mencegah kerusakan lebih lanjut.

Kehilangan Axelsen, yang telah meraih tiga gelar berturut-turut, tentu menjadi pukulan berat bagi turnamen ini, sekaligus membuka peluang emas bagi para pesaing di nomor tunggal putra untuk bersinar.

5. Bukan yang Pertama Kalinya Cedera

Cedera pada kaki kiri Axelsen kembali menjadi sorotan, dan sayangnya, ini bukanlah yang pertama kalinya mengganggu langkahnya di dunia bulu tangkis.

Sebelumnya, ia pernah menghadapi masalah serupa yang berdampak pada performanya di beberapa turnamen penting.

Dengan bijak, dokter tim menyarankan agar Axelsen menunda keikutsertaannya di BWF World Tour Finals demi mencegah cedera ini menjadi lebih parah.

Prioritas utamanya kini adalah pemulihan total, demi menjaga masa depannya yang cemerlang di arena bulu tangkis.

6. Apa prestasi terbesar Viktor Axelsen?

Axelsen, sang raja bulu tangkis, telah mengukir namanya dalam sejarah olahraga dengan meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 dan Paris 2024, serta menyandang gelar juara dunia di Glasgow 2017.

7. Mengapa Viktor Axelsen mundur dari BWF World Tour Finals 2024?

Axelsen terpaksa menarik diri dari kompetisi akibat cedera pada kaki kirinya, yang mengharuskannya menjalani perawatan intensif demi mencegah masalah kesehatan yang lebih serius di masa depan.

8. Apakah Axelsen pernah absen di turnamen besar sebelumnya?

Meskipun cedera dan masalah kesehatan sering kali memaksanya untuk mundur, Axelsen tak pernah menyerah. Setiap kali ia kembali, ia datang dengan semangat yang lebih membara dan tekad yang lebih kuat, siap untuk menghadapi tantangan baru di arena bulu tangkis.