Contoh Cerpen Roman Happy Ending dan Sad Ending, Pahami Dulu Pengertian dan Ciri-cirinya

Contoh Cerpen Roman Happy Ending dan Sad Ending, Pahami Dulu Pengertian dan Ciri-cirinya
Ilustrasi (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Cerpen roman atau romansa jadi salah satu genre yang sangat diminati. Sebagaimana namanya, cerpen roman berisi cerita pendek romantis menyentuh hati. Biasanya cerpen roman mengangkat kisah cinta remaja dan anak muda. Meski tak menutup kemungkinan, cerpen roman juga menyajikan kisah romansa yang lebih matang dan dewasa.

Untuk kalian yang sedang suntuk dan ada waktu senggang, cerpen roman bisa jadi bacaan hiburan yang mengasyikkan. Kisahnya yang ringan tapi romantis, bisa bikin pembaca ikut senyum-senyum tipis. Bagaimana, tertarik baca cerpen roman? Jika iya, langsung saja simak beberapa contohnya berikut ini.

1. Pengertian Cerpen Roman

(credit: unsplash)

Seperti yang telah disinggung di awal, cerpen roman merupakan sebutan yang lazim disematkan untuk cerita pendek dengan kisah romantis. Cerpen jenis ini biasanya akan fokus pada kisah cinta dua karakter yang menjadi tokoh utama.

Namun tak hanya hal-hal manis dan romantis, cerpen roman juga menampilkan konflik yang menyelimuti kisah percintaan kedua tokoh. Konflik tersebut bisa timbul karena berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.

Selain kisah cinta dan konflik yang menyelimutinya, cerpen roman juga menampilkan karakter yang kompleks, dengan emosi yang rumit. Hal ini dibutuhkan untuk membangunan plot yang dramatis. Sehingga, cerita bisa jadi lebih menarik untuk diikuti. Dengan demikian pula, cerpen roman tak saja menghibur, melainkan juga bisa menggugah emosi pembaca.

2. Ciri-ciri Cerpen Roman

Dari penjelasan singkat tentang pengertian di atas, bisa diuraikan beberapa ciri-ciri khusus dalam cerpen roman. Adapun beberapa ciri cerpen roman adalah sebagai berikut.

1. Mempunyai cerita yang berfokus pada kisah cinta dua tokoh utama. Hubungan romantis antara kedua tokoh menjadi bagian utama dari alur cerita.

2. Tokoh-tokoh dalam cerpen roman selalu digambarkan sebagai sosok yang kompleks, baik dalam hal karakter maupun emosi.

3. Cerpen Roman selalu mempunyai konflik emosional yang rumit. Konflik ini bisa berupa masalah yang biasa timbul dalam percintaan seperti keraguan, kecemasan, atau ketakutan.

4. Cerpen roman selalu mempunyai plot yang dramatis. Penggunaan plot dramatis ini bertujuan agar dapat menyentuh perasaan pembaca.

5. Karena bercerita tentang cinta dan hubungan romantis, maka cerpen roman selalu memakai gaya bahasa yang romantis. Bahasa yang romantis juga berguna untuk menggambarkan perasaan tokoh-tokoh utama.

6. Pada umumnya, cerpen roman hampir selalu happy ending. Biasanya cerita akan diakhiri dengan kedua tokoh yang bersatu. Namun tak jarang, cerpen roman juga berakhir sad ending dengan kedua tokoh yang tidak bisa bersatu, tapi justru menemukan jalan masing-masing tapi tetap dalam kebahagiaan.

3. Contoh Cerpen Roman Happy Ending

(credit: unsplash)

Berdasarkan penjelasan pengertian dan ciri-ciri di atas, singkatnya, cerpen roman adalah cerita pendek yang berfokus mengisahkan hubungan asmara beserta konflik lika-likunya. Untuk lebih memahami penjelasan tersebut, langsung saja simak contoh cerpen roman berikut yang berakhir happy ending.

Pria Misterius dan Pelayan Kedai

Malam ini, seperti biasanya sang wanita pelayan kedai itu tetap curi-curi pandang pada seorang pria yang duduk di pojok kedai.

Sang pelayan ingin berkenalan dengan pria itu, tetapi sangat malu untuk berbincang langsung.

"Menyanyilah. Kuputarkan mesin karaoke. Semua pengunjung di kedai kecil ini pasti akan memperhatikanmu, termasuk dia," kata seorang rekannya.

Dia pun menyetujuinya dan segera mengambil mikrofon. Benar saja, semua pengunjung kedai memperhatikan sang wanita saat menyanyi.

Semua merasa terhibur, kecuali si pria misterius itu. Dia masih saja sibuk dengan laptop dan buku di atas mejanya.

Hari-hari berikutnya pun masih sama, sang pria tetap tidak memperhatikan si wanita bernyanyi secara merdu.

Hingga suatu hari, seorang teman pria itu datang. Si wanita memperhatikan keduanya. Ternyata, keduanya berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. Sang wanita kini tahu kenapa si pria tidak memperhatikannya saat bernyanyi.

Merasa jatuh cinta, sang wanita pun mempelajari bahasa isyarat itu selama beberapa minggu. Dia membeli beberapa buku dan menonton video berisi pelajaran bahasa isyarat.

Akhirnya, suatu malam, dia kembali bernyanyi untuk pengunjung kedai. Namun, rekan si pelayan sengaja membuat lampu padam. Hanya ada dua lampu sorot yang menyorot pria misterius itu dan si wanita.

Sorot cahaya lampu membuat perhatian pria misterius itu teralihkan. Kini, pandangannya tidak hanya tertuju pada laptop yang berada di atas meja, tetapi juga pada sang wanita.

Sang wanita kini tidak hanya bernyanyi, tetapi juga menerjemahkan setiap liriknya ke dalam bahasa isyarat. Jari-jarinya mulai menari untuk memberi tahu si pria soal perasaannya.

"Dirimu buatku selalu penasaran. Terkadang menjauh, terkadang buatku tersipu malu manisnya ucapanmu, membuatku tak menentu, ku tak tahu harus bagaimana. Sungguh kau buatku bertanya-tanya dengan teka-teki teka-tekimu..."

Begitulah senandung yang dinyanyikan si wanita sambil menggerakkan jari jemarinya. Pria misterius itu lalu tersenyum, lalu mengundang si wanita ke mejanya.

Begitulah kisah cinta pria misterius dan si pelayan kedai dimulai.

4. Contoh Cerpen Roman Sad Ending

(credit: unsplash)

Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, rata-rata cerpen roman memang berakhir bahagia (happy ending). Namun cerpen roman juga bisa mempunyai akhir yang sedih lantaran cinta yang tidak bisa bersatu. Berikut contoh cerpen roman dengan sad ending.

Makan Malam Terakhir

Malam itu, Emir telah datang lebih dulu dan memesan sebuah meja di restoran favoritnya. Mila menyusul belakangan karena pekerjaan tambahan di kantor membuatnya pulang terlambat.

Setelah hampir satu jam Emir menunggu, Mila akhirnya datang juga.

Di atas meja itu, sudah tersedia sepiring nasi, seporsi bebek panggang, dan sepiring spageti.

"Kamu sudah memesankannya untukku?" tanta Mila.

Iya, kamu selalu bilang suka dengan bebek panggang di restoran ini bukan?" jawab Emir.

"Kamu selalu mengingatnya dengan baik," jawab Mila lagi sambil melempar senyum.

Emir tidak banyak berkata setelahnya. Mereka berdua tampak menikmati hidangan itu. Di tengah acara malam itu, Emir merogoh saku celananya. Dia telah menyiapkan sekotak cincin emas yang akan dia berikan untuk melamar sang kekasih.

Namun, belum sempat Emir benar-benar mengeluarkan cincin itu, Mila sudah menyelanya terlebih dulu.

"Emir, maaf," kata Mila.

"Maaf kenapa? Apa yang kau lakukan?" tanya Emir heran.

"Soal Ibu. Dia tidak merestui kita," kata Mila.

Kotak cincin yang telah digenggam Emir di bawah meja itu pun urung ditunjukkannya kepada Mila.

"Kenapa? Kita telah lama bersama dan saling mencintai. Penghasilan kita juga sudah cukup baik untuk bisa berkeluarga!" kata Emir yang tidak dapat menyembunyikan kecewanya.

"Bukan itu! Kamu sudah tahu kan, masalah kita bukan itu!" jawab Mila sambil menatap mata Emir dengan penuh kesedihan.

"Aku tahu kamu akan menjadi suami yang baik," lanjut Mila. "Namun, biar bagaimanapun, kamu tidak bisa menjadi imamku di saat tanganmu masih menggenggam rosario."

Emir terdiam, spageti yang masih belum habis disantapnya pun dibiarkan mendingin begitu saja. Dengan berurai air mata, Mila meminta maaf dan meminta Emir melupakannya.

Malam itu menjadi malam terakhir bagi mereka. Emir masih terdiam saat Mila meninggalkan meja itu.

Gedung restoran yang indah itu menjadi saksi bisu dua jiwa yang saling mencintai tetapi tidak bisa menyatu.

Itulah di antaranya penjelasan tentang apa itu cerpen roman dan contohnya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan!

sumber cerpen: bola.com

Rekomendasi
Trending