Dari Muncul Benjolan hingga Perubahan Warna Kulit, Berikut Ciri-Ciri Kanker Payudara yang Jarang Disadari

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Dari Muncul Benjolan hingga Perubahan Warna Kulit, Berikut Ciri-Ciri Kanker Payudara yang Jarang Disadari
Ilustrasi kanker payudara (credit: Pexels/Anna Tarazevich)

Kapanlagi.com - Kanker payudara menjadi momok bagi banyak wanita di Indonesia, menjadi jenis kanker yang paling sering dijumpai. Sayangnya, penyakit ini sering kali baru terdeteksi saat kondisinya sudah parah. Padahal, jika terdeteksi sejak dini, peluang untuk sembuh bisa meningkat secara signifikan!

Namun, banyak gejala awal yang tampak sepele dan sering kali diabaikan. Gejala kanker payudara sering kali samar dan tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga banyak wanita yang melewatkan kesempatan emas untuk melakukan deteksi dini. Menyadari perubahan yang terjadi pada tubuh sendiri adalah langkah utama untuk mencegah penyakit ini berkembang lebih jauh.

Setiap orang bisa mengalami gejala yang berbeda-beda, tetapi salah satu tanda paling umum dari kanker payudara adalah munculnya benjolan di payudara atau ketiak.

1. Munculnya Benjolan Tak Biasa di Payudara atau Ketiak

Salah satu sinyal awal yang patut diwaspadai dalam deteksi kanker payudara adalah munculnya benjolan di area payudara. Benjolan ini biasanya terasa berbeda dari jaringan di sekitarnya dan cenderung tidak menimbulkan rasa sakit saat disentuh. Letaknya bisa bervariasi, mulai dari jaringan payudara, di bawah ketiak, hingga dekat tulang selangka.

Meskipun tidak terlihat secara langsung, benjolan ini memiliki tekstur yang tidak rata, keras, dan sulit digerakkan di bawah kulit. Sering kali, hanya satu benjolan yang muncul, menjadi sinyal bagi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Meskipun tidak semua benjolan mengindikasikan kanker, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan medis jika benjolan tersebut tidak hilang dalam beberapa minggu. Melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) secara rutin bisa menjadi langkah sederhana namun efektif dalam menjaga kesehatan payudara.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Perubahan Ukuran dan Bentuk Payudara

Perubahan mencolok pada ukuran atau bentuk salah satu sisi payudara bisa menjadi sinyal awal kanker yang perlu diwaspadai. Meskipun tidak ada payudara yang benar-benar simetris, perubahan drastis dalam waktu singkat harus dicurigai. Payudara bisa terlihat membesar atau melorot akibat pertumbuhan massa kanker di dalamnya.

Tak hanya itu, tekstur kulit di sekitar area tersebut pun dapat berubah, menjadikan payudara terasa lebih keras atau memiliki kontur yang berbeda dari biasanya. Dalam beberapa kasus, tampilan bengkak atau ketidaksimetrisan saat melihat di cermin juga bisa terjadi.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan detail-detail kecil ini, karena gejala ini sering kali disalahartikan sebagai akibat perubahan hormonal biasa. Jika Anda mendapati perbedaan yang mencolok, jangan ragu untuk segera melakukan pemeriksaan profesional demi memastikan penyebabnya.

3. Tanda-tanda Fisik pada Kulit dan Puting

Sel kanker dapat mengubah penampilan kulit di sekitar payudara dengan cara yang mencolok. Salah satu tanda yang harus diwaspadai adalah munculnya tekstur kulit yang menyerupai kulit jeruk, berlesung, atau bahkan menebal. Tak jarang, kulit di area tersebut menjadi kemerahan, bersisik, atau terasa gatal.

Perubahan lain yang patut dicermati adalah puting yang tertarik ke dalam, yang seharusnya menonjol, namun akibat perubahan struktural sel, puting bisa tampak melesak.

Selain itu, keluarnya cairan tidak biasa dari puting, baik itu berwarna kuning, hijau, atau bahkan berdarah, menjadi sinyal yang sangat serius. Bahkan, jika terdapat cairan coklat kemerahan yang keluar, meski terlihat seperti luka ringan, sebaiknya segera ditindaklanjuti jika tidak kunjung sembuh.

4. Gejala Lanjutan Jika Tidak Segera Ditangani

Kanker payudara, jika diabaikan sejak awal, bisa menjadi momok yang mengerikan, menyebar ke jaringan sekitar dan menimbulkan gejala yang jauh lebih parah. Pada tahap lanjut, benjolan yang muncul bisa menempel pada kulit atau dinding dada, menciptakan luka terbuka yang sulit sembuh, sementara kulit pun bisa terlihat mengkerut seperti jeruk, bahkan berisiko berdarah.

Ketika kanker telah menyebar ke organ lain, gejala yang muncul pun bervariasi; penyebaran ke paru-paru bisa menyebabkan batuk kronis dan sesak napas, ke hati bisa mengakibatkan pembengkakan dan kulit menguning, sedangkan penyebaran ke tulang menimbulkan nyeri hebat yang tak kunjung reda.

Sayangnya, sekitar 70% pasien baru menyadari keberadaan kanker payudara saat sudah berada di stadium lanjut. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali gejala awal dan rutin melakukan pemeriksaan agar dapat mendeteksi lebih dini.

5. Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker Payudara

Deteksi dini kanker payudara sangat penting, dan dua metode utama yang bisa Anda lakukan adalah SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan SADANIS (Pemeriksaan Klinis). Sebaiknya, lakukan pemeriksaan ini setiap bulan, khususnya 7-10 hari setelah menstruasi. Perhatikan bentuk dan permukaan payudara, serta cek apakah ada cairan yang keluar dari puting.

Selain itu, mamografi dan USG payudara menjadi alat yang sangat efektif untuk mendeteksi kelainan yang mungkin tidak teraba. Wanita berusia 40 tahun ke atas, atau yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara, disarankan untuk menjalani pemeriksaan medis ini.

Tak kalah penting, gaya hidup sehat juga berperan besar dalam pencegahan; hindari rokok dan alkohol, jaga berat badan ideal, rutin berolahraga, serta konsumsi makanan kaya antioksidan. Dengan melakukan deteksi dini dan menerapkan pola hidup sehat, Anda dapat secara signifikan menurunkan risiko terkena kanker payudara.

6. FAQ

Apa saja ciri-ciri kanker payudara yang perlu diwaspadai?

Ciri-ciri tersebut antara lain perubahan tekstur dan warna kulit payudara, keluarnya cairan dari puting, benjolan yang tidak biasa, serta nyeri pada puting.

Apakah semua benjolan di payudara adalah kanker?

Tidak semua benjolan di payudara adalah kanker, tetapi benjolan yang keras, tidak bergerak, dan tidak nyeri perlu diperiksakan lebih lanjut.

Kapan sebaiknya saya memeriksakan diri ke dokter?

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan seperti benjolan, perubahan ukuran payudara, atau keluarnya cairan dari puting, segera periksakan diri ke dokter.

Bagaimana cara mendeteksi kanker payudara secara dini?

Melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter jika menemukan tanda-tanda yang mencurigakan adalah cara yang baik untuk deteksi dini.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)