Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Di dunia perfilman Tanah Air, Eva Arnaz adalah sosok aktris cantik dan berbakat yang melejit di era 70-an hingga 90-an. Lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 14 Juli 1957. Eva Yanthi Arnaz atau Eva Arnaz memulai kariernya sebagai juara kedua None Jakarta 1976. Dari situ, pintu dunia hiburan terbuka lebar untuknya.
Debut hingga Puncak Popularitas
Debut filmnya, "Duo Kribo" (1978), mungkin bukan yang melambungkan namanya. Namun, perannya di "Intan Perawan Kubu" sukses mengantarkannya pada puncak popularitas. Adegan-adegan berani dalam film tersebut bahkan memberinya julukan "bom seks", sebuah gelar yang melekat erat pada namanya selama bertahun-tahun.
Advertisement
Lebih dari 50 film telah dibintanginya! Genre-nya pun beragam, mulai dari laga seperti "Serbuan Halilintar" dan "Membakar Matahari", komedi bersama Warkop DKI di film-film seperti "Manusia 6 Juta Dollar" dan "Tahu Diri Dong", hingga film romantis dan drama. Ia juga sempat membintangi sinetron "Rosanna" (1996).
Kisah Asmara dan Pernikahan
Kehidupan pribadi Eva Arnaz tak kalah menarik. Ia menikah sebanyak lima kali. Nama-nama suaminya antara lain Kiki Saelan (putra Maulwi Saelan), Barry Prima, Adi Bing Slamet, dan Dedy Omar Hamdun (yang hilang secara misterius pada 1997). Pernikahan kelimanya dengan pria keturunan Arab memberinya seorang putra, Samir Amin.
Akting Ikonik Bersama Barry Prima
Eva Arnaz dan Barry Prima sering dipasangkan dalam film-film laga dan bertema dewasa. Beberapa film yang mereka bintangi bersama antara lain "Putri Duyung", "Perempuan Bergairah", "Noda X", "Jaka Sembung Sang Penakluk", "Serbuan Halilintar", "Cewek Jagoan Beraksi Kembali", "Pasukan Berani Mati", "Bergola Ijo", dan "Membakar Matahari". Pasangan ini menjadi ikon di era perfilman Indonesia.
Perubahan Hidup dan Hijrah
Kehilangan Dedy Omar Hamdun, suami ke-empatnya, menjadi titik balik besar dalam hidup Eva. Ia memutuskan untuk berhijrah, mengubah namanya menjadi Siti Syarifah, dan meninggalkan hingar-bingar dunia hiburan. Ia bahkan menjual semua harta bendanya untuk memulai hidup baru yang lebih tenang dan damai. Ada cerita yang menyebutkan bahwa ia sempat berjualan lontong sayur untuk menghidupi dirinya.
Setelah Pensiun
Setelah pensiun, Eva Arnaz menjalani kehidupan yang jauh lebih sederhana. Ia memilih ketenangan dan mendekatkan diri pada spiritualitas. Kisah hidupnya yang penuh lika-liku, dari puncak popularitas hingga menemukan kedamaian, menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Eva Arnaz adalah legenda. Ia bukan hanya aktris berbakat, tetapi juga sosok yang kompleks dan inspiratif. Perjalanannya dari "bom seks" hingga menemukan kedamaian spiritual adalah bukti betapa dinamisnya kehidupan. Kisahnya akan selalu dikenang dalam sejarah perfilman Indonesia.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/Tsr)
Advertisement