Fakta Seputar Gula Aren untuk Penderita Gula Darah Tinggi yang Perlu Anda Ketahui
Ilustrasi Gula Aren (Credit: Freepik)
Kapanlagi.com - Penderita diabetes sering kali terjebak dalam dilema memilih pemanis yang aman untuk dikonsumsi. Gula pasir, yang terkenal manisnya, dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah, sehingga banyak yang beralih mencari alternatif yang lebih sehat, seperti gula aren. Tapi, apakah gula aren benar-benar pilihan yang lebih baik untuk mereka yang berjuang melawan diabetes?
Gula aren kerap dipuji karena memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula pasir. Ini berarti, gula aren berpotensi meningkatkan kadar gula darah secara lebih lambat. Fakta ini membuat banyak orang beranggapan bahwa gula aren adalah pemanis yang lebih aman. Namun, benarkah demikian, atau hanya sekadar mitos belaka?
Dalam artikel ini, kita akan membongkar lebih dalam tentang kandungan gula aren, bagaimana efeknya terhadap kadar gula darah, serta memberikan rekomendasi penggunaan yang tepat bagi penderita diabetes. Tak ketinggalan, pendapat para ahli akan disertakan untuk memberikan informasi yang lebih akurat dan terpercaya.
Advertisement
1. Mengenal Kandungan Gula Aren
Gula aren berasal dari nira pohon enau yang diproses secara alami tanpa bahan tambahan. Menurut data Nutrisurvey 2007, satu sendok makan gula aren (15 gram) mengandung sekitar 14,5 gram karbohidrat dan 59,4 kalori. Selain itu, gula aren juga mengandung nutrisi seperti:
- Fosfor: 3,6 mg
- Kalium: 13,5 mg
- Kalsium: 8,5 mg
- Magnesium: 2,1 mg
- Natrium: 0,3 mg
- Vitamin B, antioksidan, dan serat
Meskipun memiliki kandungan nutrisi tambahan dibandingkan dengan gula pasir, jumlahnya masih tergolong kecil untuk memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Oleh karena itu, mengandalkan gula aren sebagai sumber nutrisi bukanlah pilihan yang tepat.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Indeks Glikemik Gula Aren dan Pengaruhnya pada Gula Darah
Gula aren sering kali dipuja sebagai alternatif yang lebih sehat dibandingkan gula pasir, dan salah satu alasan utamanya adalah indeks glikemiknya yang jauh lebih rendah. Indeks glikemik (IG) adalah indikator seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah disantap.
Dengan IG hanya 35, gula aren memberikan dampak yang lebih lambat dan stabil pada kadar gula darah, berbeda dengan gula pasir yang meloncat tinggi hingga 68. Namun, meski gula aren lebih bersahabat, tetap saja, konsumsi berlebihan dapat memicu lonjakan gula darah, yang tentu saja harus diwaspadai terutama bagi mereka yang menderita diabetes.
3. Apakah Gula Aren Aman untuk Penderita Diabetes?
Para ahli menjelaskan bahwa meskipun penderita diabetes boleh menikmati gula aren, mereka harus melakukannya dengan sangat hati-hati dan dalam jumlah yang terbatas.
Gula aren memang memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula pasir, namun tetap mengandung gula yang berpotensi meningkatkan kadar gula darah.
Jadi, penting bagi penderita diabetes untuk tetap mengawasi asupan gula aren mereka, sama seperti saat membatasi konsumsi gula pasir. Ingat, terlalu banyak gula dalam bentuk apa pun bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan.
4. Alternatif Pemanis yang Lebih Aman
Jika penderita diabetes ingin tetap menikmati rasa manis tanpa meningkatkan kadar gula darah secara signifikan, beberapa alternatif pemanis alami bisa digunakan, seperti:
- Madu Asli: Memiliki efek lebih lambat dalam meningkatkan kadar gula darah dibandingkan dengan gula pasir.
- Kayu Manis: Dapat digunakan sebagai pemanis alami dan memiliki manfaat tambahan dalam mengatur kadar gula darah.
- Pemanis Buatan Rendah Kalori: Beberapa pemanis buatan seperti stevia atau eritritol bisa menjadi alternatif yang lebih aman bagi penderita diabetes.
5. Jadi, Bolehkah Gula Aren untuk Penderita Diabetes?
Penderita diabetes masih bisa menikmati gula aren, namun dengan catatan: konsumsinya harus sangat terbatas! Meskipun gula aren memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula pasir, bukan berarti Anda bisa mengonsumsinya secara berlebihan.
Sangat penting untuk memperhatikan total asupan gula harian, termasuk dari gula aren. Sebagai alternatif, Anda bisa mempertimbangkan pemanis lain seperti madu, kayu manis, atau pemanis buatan rendah kalori yang lebih aman. Jangan lupa, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum menambahkan pemanis tertentu ke dalam menu harian Anda.
6. People Also Ask
1. Apakah gula aren bisa menggantikan gula pasir bagi penderita diabetes?
Ya, tetapi tetap harus dalam jumlah terbatas karena tetap mengandung gula yang bisa meningkatkan kadar gula darah.
2. Apakah gula aren lebih sehat dibandingkan gula pasir?
Gula aren memiliki indeks glikemik lebih rendah dan mengandung sedikit nutrisi tambahan, tetapi tidak serta-merta menjadikannya lebih sehat jika dikonsumsi berlebihan.
3. Apa pemanis terbaik untuk penderita diabetes?
Madu asli, kayu manis, dan pemanis rendah kalori seperti stevia atau eritritol adalah alternatif yang lebih aman dibandingkan gula aren.
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/rmt)
Advertisement
