Fakta Seputar Klub Seungri Burning Sun, Setahun Berdiri Sudah Jadi Paling Mahal

Kapanlagi.com - Semenjak kasus Seungri hangat diperbincangkan. Burning Sun, klub malam di Gangnam itu juga menjadi salah satu yang menarik perhatian banyak orang di tengah skandal mantan personil BIGBANG tersebut. Simak fakta-fakta seputar Burning Sun berikut.

1. Keterlibatan Seungri

Siapa sangka pria yang baru saja hengkang dari boyband sekaligus YG Entertainment itu. Rupanya salah satu dari tiga pemilik saham Burning Sun, modal senilai US$198.600 telah ia tanamkan. Selain menjadi promotor perusahaan, Seungri juga merupakan satu dari empat direktur eksekutif Burning Sun.

2. Baru Setahun Berdiri

Klub malam yang namanya disebut-sebut dalam skandal Seungri tersebut. Ternyata didirikan pada Februari tahun lalu, namun sayang di usianya yang baru setahun. Burning Sun resmi ditutup setelah Seungri ditetapkan menjadi tersangka.

3. Tentang Skandal

Bermula dari rekaman CCTV Burning Sun yang memperjelas skandal kekerasan seksual yang menyeret Seungri pada akhir Januari 2019. Kasus distribusi narkoba, penganiayaan, dan layanan prostitusi semakin mencuat. Seungri tak bisa mengelak lagi karena masalah terus bermunculan dan buktipun terungkap, hingga ia harus terseret dalam jalur hukum dan putus kontrak.

4. Keterangan Joo

Penulis novel Made in Gangnam, Joo Won Kyu juga memberi keterangan jika nyatanya prostitusi dan pesta narkoba yang terjadi jauh lebih buruk. Ia menyatakan ada anak SD yang menjadi wanita panggilan Burning Sun, disana juga diadakan acara yang memutar ulang video seksual dan para wanita yang berpartisipasi akan mendapat imbalan sebesar 100 juta won. Tak hanya itu, pemakaian narkoba pada klub malam tersebut sudah sangat umum dilakukan. Obat-obatan itu berguna untuk meningkatkan gairah seks bahkan membuat pelaku seksual itupun lupa apa yang telah diperbuat dan obat itu tidak terdeteksi setelah 24 jam.

5. Pendapatan Burning Sun

Meskipun masih terbilang muda di jejeran klub malam Gangnam, pundi uang yang dihasilkan mencapai 213 milliar rupiah. Untuk menghindari pajak yang tinggi Burning Sun mendaftarkan diri sebagai restoran, laporan keuangan pun dibuat serendah mungkin. Dengan cara menolak pembayaran secara cash dan menerima transfer ke rekening lain bukan pada rekening utama Burning Sun.

Penulis: Annesa K. Ramadhany