Foto-Foto Turis di Monumen Holocaust Diedit Ulang, Malah Jadi Mengerikan!

Penulis: Galuh Esti Nugraini

Diperbarui: Diterbitkan:

Foto-Foto Turis di Monumen Holocaust Diedit Ulang, Malah Jadi Mengerikan! Editan photo wisatawan di Monumen Holocaust (credit: petapixel.com)

Kapanlagi.com - Monumen Holocaust memang dibangun untuk mengenang tragedi pembantaian Yahudi oleh Nazi. Diresmikan di tahun 2005 bertempat di dekat gedung DPR Jerman. Lokasinya memang sengaja dibangun di bekas gedung kantor pemerintahan Hitler.

Holocaust menjadi tempat destinasi untuk mengenang rasa sedih terhadap pembantaian kala itu. Karena itu Monumen Holocaust termasuk jenis dark tourism. Dark tourism sendiri ini merupakan tempat destinasi wisata kelam karena tempat untuk mengenang suatu perang atau bencana alam.

Foto hasil editan Spahira (credit: petapixel.com)

Namun pada kenyataannya banyak publik yang datang ke Monumen Holocaust untuk bersenang-senang. Bukannya mengenang rasa sedih, mereka malah berfoto bahagia disana. Bahkan ada juga yang berfoto di atas tiang beton yang sebenarnya tidak diperbolehkan untuk dinaiki.

Bahkan hal tersebut juga dilakukan oleh salah satu artis asal Indonesia, Syahrini. Dalam rangka liburannya ke Jerman, ia berkunjung ke tempat-tempat ikonik di Jerman. Salah satunya Monumen Holocaust.

Ia tampak begitu menikmati kunjungannya tersebut. Yang menjadi perbincangan warganet adalah ucapannya kala itu. "Foto bisa ya? Bagus ya, di tempat Hitler bunuh-bunuhan dulu," ujar Syahrini dengan santai. Sontak hal ini menimbulkan banyak respon negatif.

Hal ini dilakukan Shapira untuk mengubah persepsi turis (credit: petapixel.com)

Foto-foto yang ada ia buat ke dalam bentuk foto historial (credit: petapixel.com)

Memang banyak turis yang melakukan hal-hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Dimana sebuah tempat tersebut dijadikan sebuah peringatan mengerikan. Malah yang ada banyak turis yang berfoto ceria dan dianggap tidak sopan.

Hal itulah yang membuat Shapira menentang kejadian tersebut. Shapira adalah seorang satiris yang tinggal di Berlin, Jerman. Rumahnya tak jauh dari monumen tersebut.

Berbagai foto Saphira unggah di websitenya (credit: petapixel.com)

Foto editan tersebut jadi viral (credit: petapixel.com)

Seperti yang dilansir petapixel.com, Shapira mengumpulkan berbagai foto turis yang berkunjung ke Monumen Holocaust. Kemudian ia mengeditnya ulang ke dalam bentuk foto-foto historis. Dan mengejutkannya, hasil editan tersebut malah tampak mengerikan.

Tujuan dari Shapira ini untuk menunjukkan perspektif berbeda untuk ke semua turis yang melakukan foto narsis dan konyol di sana. Hasil editan tersebut ia unggah ke dalam website miliknya. Tak disangka, foto tersebut menjadi viral dan banyak netizen yang mengunjungi halaman website tersebut.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/gen)

Rekomendasi
Trending