Kita tidak pernah tahu bagaimana kondisi Perang Dunia Ke-II sebenarnya kecuali melalui foto hitam putih di buku sejarah. Kita hanya bisa berandai-andai dan mengira-ngira saja, bisa jadi suasananya mencekam atau menakutkan. Bahkan kita tidak berani membayangkan rasanya menjadi prajurit perang atau hidup di jaman perang tersebut.
Namun cara unik dilakukan pemuda yang belajar arsitektur ini. Victor Lundy masih seorang pelajar di sekolah arsitektur ketika dia dikirim ke medan perang dunia ke-II, 1944. Saat itu dia sedang berusia 21 tahun. Meski bertugas sebagai prajurit, semangatnya tidak kendur untuk mengabadikan momen ketika perang berlangsung lewat sketsa. Seperti apa sketsanya?
Lundy menunjukkan sudut pandang personalnya menjadi prajurit melalui sketsa. Beberapa karyanya mengharukan.