Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Dunia maya dihebohkan dengan postingan Instagram Adidas, produsen sepatu asal Singapura. Pasalnya, Adidas menyebut Wayang Kulit sebagai bagian dari budaya Malaysia. Postingan tersebut sontak ramai diributkan oleh netizen, khususnya masyarakat Indonesia yang mempertanyakan mengapa budaya Indonesia diklaim oleh negara tetangga tersebut.
"Desain ini memberi penghormatan untuk Wayang Kulit, bagian signifikan dari identitas dan warisan budaya Malaysia dengan meleburkan elemen-elemen Wayang Kulit dengan palet warna modern, dalam sebuah pendekatan "lawas-bertemu-baru"dalam UltraBOOST DNA," tulis iklan Adidas tersebut di salah satu postingan video Instagramnya.
Video tersebut merupakan launching sepatu koleksi baru Adidas yakni Ultraboost City Park. Dalam koleksi terbarunya tersebut, Adidas memasukkan unsur Wayang Kulit. Sayangnya, Adidas menyebut Wayang Kulit sebagai bagian budaya Malaysia.
Advertisement
Cerita Instagram Permintaan Maaf Adidas (Credit: Instagram.com/adidassg)
Postingan Adidas tersebut langsung diserbu warganet Indonesia. Bahkan sempat masuk beberapa akun gosip dan pemberitaan. Setelah komentar postingannya dibanjiri ribuan kritik pedas warga Indonesia, Adidas Singapura pun akhirnya angkat bicara dan mengubah isi caption postingan videonya.
Sebelumnya, Adidas menyebut Malaysia sebagai negara pemilik warisan budaya Wayang Kulit, akhirnya merubahnya dengan menyertakan nama Indonesia sebagai pemilik asli budaya Wayang Kulit. Adidas juga menyampaikan permintaan maafnya melalui postingannya mengenai kesalahan mereka.
"Dear All, Terima kasih telah menegur kami. Mengenai postingan kami yang menyatakan Wayang Kulit sebagai bagian dari kebudayaan Malaysia, kami harus menegaskan bahwasanya Wayang Kulit berasal dari Indonesia. Kami dengan tulus memohon maaf atas hal-hal yang menyinggung yang tidak kami sengaja yang berasal dari postingan kami," tulis akun @adidassg tersebut di cerita Instagramnya.
Bak nasi sudah menjadi bubur, postingan Adidas Singapura ini telah viral di berbagai media sosial, Instagram, Facebook, dan khususnya Twitter. Banyak yang menyayangkan postingan produsen sepatu tersebut, namun juga ada yang berkomentar bahwa Wayang Kulit juga ada di negara tetangga, namun dalam postingan tersebut Adidas secara jelas menggunakan Wayang yang berasal dari Jawa.
"Malaysia jg punya budaya yg namanya wayang kulit, sedangkan yg dipost oleh pihak adudu itu wayang kulit Jawa. So disini kesalahan ada di pihak adudu, bukan Malaysia (opiniku). Dan yg aku lihat gambar di sepatu itu lebih prefer ke wayang kulit Malaysia, tapi videonya wayang Indo," tulis akun @cocolatenextar di Twitter.
Lalu, benarkah budaya Wayang Kulit benar berasal dari Indonesia? Bagaimana tanggapan Dalang Indonesia mengenai hal ini?
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Adidas Singapura (Credit: Instagram.com/adidassg)
Saat diinterview oleh Kompas.com, Dalang sekaligus Pengelola Kesenian Tradisional di Dinas Kebudayaan Kota Surakarta, Jawa Tengah, Diwasa Diranagara pun ikut angkat bicara, Diwasa mengatakan bahwa kesenian wayang secara umum memang dapat dijumpai di berbagai daerah atau kebudayaan.
"Setiap negara punya wayang, yang seperti wayang kita, wayang Jawa. Di China juga ada, namanya wayang potehi. Di luar pulau Jawa pun itu ada misalnya wayang sasak, dan berbagai macam dari daerah masing-masing," kata Diwasa, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/11/2021).
Diwasa kembali menegaskan apabila penyebutannya adalah Wayang Kulit, maka secara spesifik merujuk pada wayang yang berasal dari jawa. Diwasa menambahkan sejarah Wayang Kulit yang asal-usulnya dapat dilacak pada zaman kerajaan Kahuripan yang dipimpin oleh Raja Airlangga. Tambahnya, cikal-bakal Wayang Kulit sendiri berasal dari Wayang Bali.
Pada masa Kerajaan Majapahit, Wayang Bali ini kemudian mengalami perubahan pada tangan wayang yang dapat digerakkan dengan bebas. Wayang Kulit kembali mengalami perubahan saat kekuasaan di Jawa dipimpin oleh Kerajaan Demak yang menganut Islam. Diwasa menegaskan Wayang Kulit yang sekarang dikenal banyak orang adalah hasil penyempurnaan dari Sunan Kalijaga dari Kerajaan Majapahit.
"Kalau secara logika kan enggak mungkin, tangannya panjang sampai menyentuh kaki. Itu sudah disempurnakan oleh Sunan Kaligaja," tutur Diwasa. Dari situ, Diwasa menyimpulkan bahwa Kesenian Wayang Kulit memang produk kebudayaan Jawa, Indonesia.
Advertisement
Wayang Kulit (Instagram.com/wayangkulit_official)
UNESCO menetapkan Wayang Kulit sebagai Masterpiece of The Oral and Intangible Heritage of Humanity atau Karya Agung Budaya Dunia dari Indonesia. Menurut UNESCO, wayang adalah warisan budaya yang bernilai tinggi, karena merupakan sebuah seni kriya, dan penggabungan dari sastra, seni musik, sampai seni rupa.
Melansir Indonesia.go.id, kata wayang berasal dari bahasa Sansekerta 'Ma Hyang' yang berarti menuju kepada roh spiritual, para dewa, atau sang kuasa. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa istilah wayang berasal dari teknik pertunjukan yang mengandalkan bayangan pada layar.
Wayang kulit terbuat dari kulit kerbau yang dikeringkan. Sedangkan bagian siku terbuat dari tanduk kerbau yang disambung menggunakan sekrup supaya gerakan wayang terlihat lebih dinamis. Pertunjukan wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang di balik kain putih atau kelir yang disorot lampu sehingga menghasilkan bayangan pergerakan wayang. Dalang juga bertugas sebagai narator dari dialog antara tokoh-tokoh dalam cerita. Pertunjukan wayang kulit juga diiringi musik gamelan yang dimainkan oleh sekelompok niyaga, dan tembang yang dinyanyikan oleh sinden.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement
Pulang ke Jakarta, Surya Sahetapy Ditolak Ojek Online Gara-Gara Tuli dan Disebut Cacat
Sistem Ganjil Genap Jakarta Kembali Diterapkan, Ditiadakan Sementara pada 1 Januari 2025
Langkah-Langkah Cek Hasil Seleksi PPPK 2024 di sscasn.bkn.go.id
Deretan Kontroversi Isa Zega yang Menghebohkan, dari Tuduhan Simpanan Artis hingga Penistaan Agama
Kabar Duka, Mantan Presiden AS Jimmy Carter Meninggal Dunia di Usia 100 Tahun