Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara untuk Pendaki Imbas Aktivitas Vulkanik Meningkat, Berapa Lama?

Penulis: Muhammad Fachri Darmawan

Diterbitkan:

Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara untuk Pendaki Imbas Aktivitas Vulkanik Meningkat, Berapa Lama?
View Gunung Gede Pangrango. (Jamaludinyusup/DepositPhotos.com)

Kapanlagi.com - Gunung Gede Pangrango yang merupakan salah satu gunung berapi aktif di Jawa Barat, mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak awal April 2025. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat lonjakan aktivitas gempa vulkanik yang signifikan.

Jika pada Maret 2025 rata-rata kejadian gempa vulkanik dalam (VA) hanya 0-1 kali per hari, maka pada 1 April 2025 pukul 00.00-06.00 WIB, tercatat 21 kejadian gempa vulkanik dalam.

Hal ini menunjukkan adanya peningkatan tekanan di dalam tubuh gunung yang dapat memicu letusan freatik atau pelepasan gas berbahaya di sekitar kawah.

Kepala PVMBG, Dr. Hendra Wijaya, mengatkan bahwa peningkatan aktivitas ini harus diwaspadai meskipun status Gunung Gede Pangrango masih berada pada Level I (Normal).

“Kami terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik. Meski belum ada peningkatan status, tetap ada potensi letusan kecil atau pelepasan gas beracun yang dapat membahayakan pendaki dan masyarakat sekitar,” katanya.

1. Jalur Pendakian Ditutup Sementara

Sebagai langkah antisipasi, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mengeluarkan Surat Edaran Nomor 18 Tahun 2025 yang menetapkan penutupan sementara jalur pendakian mulai 3 hingga 7 April 2025.

Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan pendaki serta menghindari kemungkinan dampak buruk dari aktivitas vulkanik yang meningkat.

“Kami mengimbau seluruh calon pendaki untuk menunda perjalanan mereka hingga kondisi kembali aman. Pendaki yang sudah mendaftar dapat menjadwalkan ulang kunjungan mereka melalui sistem pendaftaran online resmi,” kata Kepala Balai Besar TNGGP, Siti Rahmawati.

Selain penutupan jalur pendakian, pihak TNGGP juga mengingatkan wisatawan untuk tidak mendekati atau bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko akibat gas beracun atau letusan mendadak.

Pihak berwenang mengajak masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar kawasan Gunung Gede Pangrango, untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari instansi terkait.

Bagi pendaki yang berencana mendaki setelah masa penutupan, disarankan untuk terus memantau perkembangan terbaru agar dapat menyesuaikan jadwal pendakian mereka dengan kondisi terkini gunung tersebut.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/mfd)