6 Fakta Menarik Film ‘THE BOY AND THE HERON’, Karya Maestro Hayao Miyazaki yang Batal Pensiun

Penulis: Gita Urania Natasha

Diterbitkan:

6 Fakta Menarik Film ‘THE BOY AND THE HERON’, Karya Maestro Hayao Miyazaki yang Batal Pensiun
Still cut THE BOY AND THE HERON (Cr: GKIDS Films)

Kapanlagi.com - Buat para penggemar setia film animasi dari Studio Ghibli, siap-siap bakal melepas rindu dan menyaksikan mahakarya lain dari Hayao Miyazaki. ‘THE BOY AND THE HERON’ merupakan film animasi dari Studio Ghibli yang tayang perdana di Jepang pada tanggal 14 Juli 2023, dan diketahui akan tayang di Amerika Serikat pada 8 Desember mendatang. Film ini juga ternyata menjadi film pembuka di festival bergengsi Toronto International Film Festival pada 7 September 2023 yang lalu, dan tentunya mendapatkan banyak respon yang positif.

Film ‘THE BOY AND THE HERON’ yang berlatarkan pada perang dunia kedua menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Mahito Maki yang mengalami kesulitan beradaptasi di kota baru yang ia tempati setelah sang ibu tercinta meninggal. Singkat cerita, Mahito bertemu dengan seekor bangau yang bisa berbicara. Bangau misterius tersebut mengatakan bahwa sang ibu masih hidup, lalu bangau mengajak Mahito pergi ke sebuah menara yang merupakan portal untuk masuk ke dunia ajaib dimana ibunya berada.

Alur ceritanya yang menarik sudah pasti menampilkan suasana yang khas dari Studio Ghibli, dan para penggemar pun mengakui bahwa karya dari Hayao Miyazaki tidak pernah gagal membuat para penonton jatuh cinta. Selagi menunggu film ini tayang di Indonesia, yuk simak fakta-fakta menarik seputar ‘THE BOYS AND THE HERON’.

 

 

 

 

 

1. Digambar Manual oleh Hayao Miyazaki

Hayao Miyazaki merupakan salah satu pendiri Studio Ghibli. Setiap film animasi yang ia garap selalu memiliki kualitas cerita dan visual yang luar biasa. Film ‘THE BOY AND THE HERON’ ini ternyata hasil karya Miyazaki dengan menggambar secara manual. Ini bukanlah hal pertama kali bagi film-film garapan Hayao Miyazaki. Salah satu film yang langsung ia gambar secara manual juga terdapat pada film ‘PRINCESS MONONOKE’ yang tayang pada tahun 1997.

Dalam salah satu interviewnya, Toshio Suzuki yang merupakan CEO Ghibli dan Produser mengatakan bahwa, mereka memproduksi film ini dengan menggambar secara manual, oleh karena itulah butuh waktu yang banyak untuk menyelesaikannya. Ia juga menjelaskan bahwa, film ini juga dibantu oleh 60 animator yang mampu menciptakan durasi 1 menit setiap bulannya. Itu berarti untuk satu tahun pengerjaan, mereka masih mengerjakan durasi 12 menit di film tersebut.

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Merilis Film Tanpa Promosi

‘THE BOY AND THE HERON’ sepertinya berbeda dengan film-film dari Studio Ghibli yang lain yang melakukan promosi secara besar-besaran sebelum rilis. Film ini justru terlihat sedikit melakukan promosi. Sebelum tayang perdana di Jepang, Studio Ghibli hanya merilis poster yang simpel dan tanggal film tersebut rilis. Bahkan official teaser dari film ini baru dirilis pada tanggal 6 September 2023 lalu.

 

 

 

 

 

3. Meraih 13,2 Juta USD Pada Minggu Pertama Penayangan

Meskipun tidak melakukan promosi secara besar-besaran, Film ‘THE BOY AND THE HERON’ yang sudah tayang perdana di Jepang ternyata mampu mendapatkan respon yang positif dari para penonton. Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilan film ini menghasilkan 13,2 juta USD di minggu pertama penayangannya. 

 

 

 

 

 

4. Terinspirasi dari Novel ‘HOW DO YOU LIVE?’ Karya Genzaburo Yoshino

Dibalik ceritanya yang bisa membuat penonton berlinang air mata, ternyata film ini terinspirasi dari sebuah novel karya Genzaburo Yoshino yang menceritakan tentang kehidupan tentang seorang anak laki-laki berusia 15 tahun yang berada di bawah bayang-bayang perang dunia kedua. Novel ini juga menggambarkan perkembangan emosional dan filosofis seorang anak setelah kematian sang ayah.

 

 

 

5. Mencerminkan Kehidupan Masa Kecil Hayao Miyazaki

Sebuah cerita dalam film rata-rata tidak jauh dari kisah-kisah si pembuat cerita itu sendiri, termasuk film terbaru garapan Hayao Miyazaki. Selain terinspirasi dari novel 'HOW DO YOU LIVE' karya Genzaburo Yoshino. Penggambaran karakter dari sang tokoh utama, Mahito ternyata juga merupakan bentuk visualisasi masa kecil dari Hayao Miyazaki. Tidak hanya itu, tokoh Shoichi yang merupakan ayah dari Mahito juga memiliki kemiripan dengan ayah dari sang animator tersebut yang juga sama-sama bekerja memproduksi bagian tubuh pesawat.

Tidak hanya dari penggambaran tokoh saja yang mirip, alur cerita yang berlatarkan perang dunia kedua pun juga menjadi salah satu kisah masa lalu yang dialami Hayao Miyazaki ketika ia harus mengungsi di suatu desa. Kisah yang juga sama yang terjadi dalam film ‘THE BOY AND THE HERON’.

 

 

 

 

 

6. Sempat Diisukan menjadi Karya Terakhir Hayao Miyazaki

Sebelumnya, banyak kabar yang mengatakan bahwa film ‘THE BOY AND THE HERON’ merupakan karya terakhir dari sang animator legendaris, Hayao Miyazaki. Namun, kabar ini dipatahkan langsung oleh Wakil Presiden Studio Ghibli yaitu, Junichi Nishioka di Toronto International Film Festival. Ia mengatakan bahwa, Hayao Miyazaki saat ini sedang terlibat dalam ide-ide terbaru untuk film animasi Studio Ghibli lainnya.


Nah itu dia sederet fakta unik yang ada dibalik kesuksesan film ‘THE BOY AND THE HERON’. Semoga film ini bisa tayang juga di Indonesia ya.

 

 

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/gta)