Jalani Perawatan Super Intensif, Wali Kota Risma Diawasi 15 Dokter Spesialis

Diterbitkan 27 Juni 2019 13:14 WIB

Tri Rismaharini © merdeka.com/Mohammad Taufik

Kapanlagi.com - Kabar kurang menyenangkan datang dari Surabaya - Jawa Timur. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini jatuh sakit. Dilansir dari Merdeka.com, Selasa (25/6) pagi, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dilarikan ke rumah sakit karena kelelahan. Tidak hanya itu, ia juga diketahui menderita maag dan asma.

Kondisinya pun sempat dikabarkan membaik. Namun hingga kini perawatan super intensif terus dilakukan oleh pihak Rumah Sakit dr. Soetomo. Bahkan sebuah tim dokter sudah dibentuk khusus untuk menangani Risma.

Beruntung Banget, Selebgram Indonesia Ini Bisa 'Ngobrol' Bareng Lee Min Ho di IG

1. Dipasang Alat

Tri Rismaharini © Merdeka.com/Mochammad Andriansyah

"Sudah dibentuk satu tim dokter spesialis yang akan memonitor kesehatan beliau," ungkap Kepala Humas RS dr. Soetomo, dr. Pesta Parulian. Menurut Merdeka.com, dalam 1 tim tersebut terdapat 12-15 dokter spesialis. Diantaranya ada dokter anastesi, dokter paru-paru, dokter penyakit dalam, dokter microbiologi, dokter jantung, dokter radiologi, dan dokter patologi.

Selain ditangani oleh banyak dokter, tubuh Risma juga dipasangi banyak alat. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memantau kesehatan Risma. "Ada banyak sekali alat yang kita pasang. Semua alat kita pasang. Jumlahnya banyak banget," jelas dr. Pesta Parulian.

Mengenal Frengky Zega, Bocah Asal Nias yang Viral Berkat Suara Emasnya

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Batasi Kunjungan

Keputusan memasang banyak alat itu dipicu oleh serangangan asma yang menyerang Risma mengalami degradasi. "Kita melihat serangan asma itu mengalami degradasi. Namun, perjalanan dari (rumah sakit) Soewandhie sudah lebih stabil. Kita melakukan perawatan super intensif, kita masih mendalami apa yang terjadi pada ibu," imbuh Pesta pada Merdeka.com.

Untuk sementara ini, pihaknya akan mengistirahatkan Risma dari segala kegiatan, termasuk membatasi besukan dari para pengunjung. "Supaya lebih tenang, kita istirahatkan dulu. Sampai berapa lama, setiap hari kita akan evaluasi," tutupnya.

Seorang Youtuber Ditemukan Tewas Setelah 5 Hari Menghilang, Bunuh Diri?