Jangan Anggap Remeh, Ini Ciri-Ciri Kanker Serviks yang Perlu Diketahui

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Jangan Anggap Remeh, Ini Ciri-Ciri Kanker Serviks yang Perlu Diketahui
Ilustrasi kanker.

Kapanlagi.com - Kanker serviks merupakan salah satu ancaman serius bagi kesehatan perempuan yang patut diwaspadai. Sayangnya, banyak wanita yang tidak menyadari gejala awalnya, padahal deteksi dini sangat krusial untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Gejala kanker serviks sering kali muncul secara bertahap dan bisa mirip dengan penyakit lain, sehingga seringkali diabaikan. Mari kita gali lebih dalam mengenai ciri-ciri kanker serviks yang perlu Anda perhatikan.

Salah satu tanda awal yang paling umum adalah perdarahan vagina yang tidak normal. Ini bisa berupa perdarahan di antara siklus menstruasi, perdarahan setelah berhubungan seksual, atau bahkan perdarahan yang terjadi setelah menopause. Selain itu, keputihan yang tidak biasa, seperti keputihan berlebihan yang berbau tidak sedap dan bercampur darah, juga bisa menjadi sinyal peringatan kanker serviks.

Gejala lain yang perlu diwaspadai termasuk nyeri saat berhubungan intim, nyeri di area panggul atau punggung bawah, serta peningkatan frekuensi buang air kecil. Jika Anda mengalami nyeri saat buang air kecil atau melihat adanya pembengkakan pada salah satu tungkai, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Gejala ini bisa jadi pertanda bahwa kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening.

1. Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai

Berikut adalah beberapa ciri-ciri kanker serviks yang tidak boleh disepelekan:

  • Perdarahan Vagina yang Tidak Normal: Ini termasuk perdarahan di antara siklus menstruasi, setelah berhubungan seksual, atau setelah menopause.
  • Keputihan yang Tidak Biasa: Keputihan yang berlebihan, berbau tidak sedap, atau bercampur darah.
  • Nyeri saat Berhubungan Intim: Rasa sakit atau ketidaknyamanan selama atau setelah berhubungan seksual.
  • Nyeri Panggul atau Punggung Bawah: Rasa sakit tumpul yang menetap di daerah panggul atau punggung bawah.
  • Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat: Perlu buang air kecil lebih sering dari biasanya atau merasakan nyeri saat buang air kecil.
  • Kelelahan Ekstrem: Kelelahan yang tidak biasa dan menetap tanpa alasan yang jelas.
  • Kehilangan Nafsu Makan dan Penurunan Berat Badan: Penurunan berat badan yang signifikan tanpa alasan yang jelas.
  • Sembelit: Kesulitan buang air besar.
  • Pembengkakan pada Satu Tungkai: Pembengkakan pada salah satu kaki yang bisa menjadi tanda penyebaran kanker.
  • Bercak Darah di Urine: Kehadiran darah dalam urine.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua wanita akan mengalami semua gejala ini, dan beberapa mungkin tidak mengalami gejala sama sekali pada tahap awal. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin seperti Pap smear dan tes HPV sangat dianjurkan, terutama bagi wanita yang aktif secara seksual.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Faktor Risiko yang Meningkatkan Kemungkinan Terkena Kanker Serviks

Infeksi HPV (Human Papillomavirus) merupakan biang keladi utama kanker serviks, mengintai melalui hubungan seksual dan berpotensi mengubah sel-sel di leher rahim. Namun, jangan panik! Tidak semua wanita yang terpapar virus ini akan terkena kanker, karena sistem kekebalan tubuh kita memiliki kemampuan luar biasa untuk mengusirnya secara alami.

Meski demikian, jika infeksi HPV bertahan lama—terutama dari jenis berisiko tinggi seperti HPV-16 dan HPV-18—risiko kanker serviks bisa meningkat drastis. Berbagai faktor seperti merokok, memiliki banyak pasangan seksual, melahirkan di usia muda, atau sistem imun yang lemah dapat memperburuk situasi ini.

Untuk itu, vaksinasi HPV menjadi langkah pencegahan yang sangat penting, idealnya diberikan sejak remaja sebelum terjun ke dunia seksual. Selain itu, American Cancer Society merekomendasikan deteksi dini melalui Pap test dan HPV test secara rutin untuk menangkap setiap perubahan sel yang mencurigakan.

3. Jenis-Jenis Kanker Serviks yang Perlu Diketahui

Kanker serviks terdiri dari dua jenis utama yang berasal dari sel yang berbeda, yaitu Squamous Cell Carcinoma yang lebih umum dan berasal dari sel lapisan luar serviks, serta Adenocarcinoma yang muncul dari sel kelenjar di bagian dalam serviks.

Menariknya, dalam beberapa kasus, kita bisa menemukan campuran dari kedua jenis ini yang dikenal sebagai adenosquamous carcinoma. Meskipun lebih jarang, jenis kanker lain seperti melanoma, sarkoma, dan limfoma juga bisa menyerang area serviks, namun mereka jauh lebih sedikit kasusnya.

Memahami tipe kanker ini sangat krusial, karena dapat memengaruhi pilihan pengobatan yang akan diambil. Setelah hasil biopsi diperoleh, dokter akan menjelaskan secara mendetail jenis kanker yang dihadapi dan merumuskan rencana terapi yang tepat untuk pasien.

4. Pentingnya Deteksi Dini

Deteksi dini kanker serviks bisa menjadi penyelamat hidup, meningkatkan peluang kesembuhan secara signifikan. Jika Anda merasakan gejala-gejala mencurigakan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, penting untuk memperhatikan faktor risiko seperti riwayat infeksi HPV, jumlah pasangan seksual, dan kebiasaan merokok.

Kesadaran akan gejala kanker serviks sangatlah krusial; banyak wanita yang sering meremehkan tanda-tanda ini, padahal bisa jadi itu adalah sinyal awal dari penyakit berbahaya. Dengan mengenali dan memahami tanda-tanda tersebut, Anda dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.

Jangan tunggu sampai terlambat; prioritaskan kesehatan Anda dan lakukan pemeriksaan jika merasakan gejala. Ingat, deteksi dini adalah kunci untuk mencegah kanker serviks berkembang lebih jauh!

5. FAQ

1. Apa saja faktor risiko kanker serviks?

Faktor risiko kanker serviks meliputi infeksi HPV, banyaknya pasangan seksual, merokok, dan riwayat keluarga dengan kanker serviks.

2. Bagaimana cara mendeteksi kanker serviks secara dini?

Pemeriksaan Pap smear dan tes HPV secara rutin sangat dianjurkan untuk deteksi dini kanker serviks.

3. Apakah semua wanita mengalami gejala kanker serviks?

Tidak semua wanita akan mengalami semua gejala kanker serviks, dan beberapa mungkin tidak mengalami gejala sama sekali pada tahap awal.

4. Apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala kanker serviks?

Segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala kanker serviks untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)