Jumlah Pengangguran di Indonesia 2024, Angka Tertinggi di ASEAN!

Jumlah Pengangguran di Indonesia 2024, Angka Tertinggi di ASEAN!
Ilustrasi pengangguran (credit: Pixabay/terimakasih0)

Kapanlagi.com - Per Februari 2024, Indonesia meraih prestasi menggembirakan dalam mengatasi pengangguran. Meskipun jumlah penduduk usia kerja terus meningkat, laporan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah pengangguran kini tercatat hanya 7,2 juta orang. Angka ini menurun signifikan dari 7,99 juta pada Februari 2023, dan menjadi yang terendah sejak era reformasi 1997 yang lalu, ketika angka pengangguran mencapai 4,69 juta.

Penurunan ini juga tercermin dalam Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang kini berada di angka 4,82%, turun dari 5,45% pada tahun sebelumnya. Meskipun Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, pencapaian ini menandakan adanya perbaikan yang patut diapresiasi.

Di sisi lain, jumlah penduduk usia kerja di Tanah Air pada Februari 2024 telah mencapai 214 juta, bertambah 2,41 juta dibandingkan tahun lalu. Tak hanya itu, jumlah angkatan kerja juga mengalami peningkatan, mencapai 149,38 juta orang, yang naik 2,76 juta dari Februari 2023.

1. Penurunan Pengangguran dan Tren Sejak 2022

Sejak Agustus 2022, Indonesia menunjukkan tren penurunan angka pengangguran yang menggembirakan. Namun, data terbaru dari Dana Moneter Internasional (IMF) per April 2024 mengungkapkan bahwa meski tren positif ini berlanjut, tingkat pengangguran di Indonesia masih mencapai 5,2%, menjadikannya yang tertinggi di antara negara-negara ASEAN, jauh tertinggal dari Thailand yang hanya mencatat 1,1%.

Dalam konteks global, Indonesia menempati posisi ke-57 dalam daftar negara dengan tingkat pengangguran tertinggi, sementara Sudan di Afrika Utara menduduki posisi teratas dengan angka yang mencengangkan, mencapai 49,5%.

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

2. Perkembangan Angkatan Kerja di Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kabar menarik tentang perkembangan angkatan kerja di Indonesia, yang kini mencapai 149,38 juta orang per Februari 2024, meningkat 2,76 juta dibanding tahun lalu. Dalam hal ini, jumlah penduduk yang berhasil mendapatkan pekerjaan juga menunjukkan kemajuan, dengan total 142,18 juta pekerja, bertambah 3,55 juta dari tahun sebelumnya.

Namun, di balik angka positif tersebut, Wakil Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan tantangan yang masih ada: sekitar 7,20 juta orang masih terjebak dalam status pengangguran. Hal ini menandakan perlunya strategi jitu untuk menyerap tenaga kerja baru, terutama di tengah lonjakan jumlah penduduk usia kerja yang terus bertambah.

3. Pengangguran Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Data dari BPS mengungkapkan fakta mengejutkan tentang pengangguran di Indonesia: lulusan SMA menduduki puncak daftar dengan 2,1 juta orang menganggur, diikuti oleh lulusan SMK dan SMP yang masing-masing mencatat 1,6 juta dan 1,1 juta pengangguran.

Di sisi lain, kelompok yang paling sedikit terimbas pengangguran adalah mereka yang tidak atau belum tamat SD (394 ribu), diploma (173 ribu), dan yang sama sekali belum pernah bersekolah (13 ribu). Menariknya, semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditempuh, semakin sedikit pula angka pengangguran yang tercatat.

Namun, tantangan besar seperti persyaratan ketat dari perusahaan terkait pengalaman kerja dan batas usia sering kali menjadi penghalang bagi para pencari kerja baru untuk mendapatkan peluang yang diimpikan.

4. Tantangan di Pasar Kerja Modern

Tingginya angka pengangguran di tanah air dipicu oleh kurangnya minat pengusaha untuk membuka lowongan kerja, ditambah dengan syarat yang kerap memberatkan pencari kerja. Banyak fresh graduate yang mengeluhkan kewajiban pengalaman kerja 1-2 tahun yang hampir selalu diterapkan, sehingga peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan semakin menipis.

"Jika semua perusahaan mengharuskan pengalaman, fresh graduate akan terjepit," ungkap seorang pengamat tenaga kerja. Tak hanya itu, batasan usia dalam melamar pekerjaan juga menjadi masalah yang signifikan, terutama bagi mereka yang ingin kembali berkompetisi di pasar kerja saat berada di usia produktif.

5. Upaya Pemerintah dalam Menangani Pengangguran

Presiden Prabowo Subianto telah memberikan tugas penting kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk menanggulangi pengangguran dengan strategi yang cermat dan terarah.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, menegaskan, "Kami diberi amanah oleh presiden untuk menjalankan misi yang berfokus pada kesejahteraan rakyat. Pengangguran adalah isu krusial yang akan kami kawal dengan serius."

Dalam upaya ini, Kemnaker berkomitmen untuk meluncurkan berbagai inisiatif, mulai dari pelatihan keterampilan hingga kebijakan dukungan bagi para pekerja yang terkena PHK.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan tercipta lapangan kerja baru yang tidak hanya menjawab tantangan saat ini, tetapi juga membangun generasi unggul untuk menyongsong Indonesia di tahun 2045.

(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)

(kpl/rmt)

Rekomendasi
Trending