Diterbitkan:
Kapanlagi.com - PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) bekerja sama dengan LRT Jabodebek untuk mengembangkan bisnis periklanan di sektor transportasi. Sinergi strategis ini diharapkan bisa membuka peluang besar untuk memanfaatkan ruang-ruang di LRT sebagai media promosi yang efektif dan menarik perhatian banyak pihak.
Direktur Utama KAI Wisata, Hendi Helmi, optimis kerja sama ini akan membawa peluang baru bagi bisnis iklan di transportasi.
"Kami berharap nantinya bisnis iklan di kereta api akan tumbuh jadi bisnis baru. Saya rasa ini sangat potensial dan bagus. Dengan kerja sama dengan LRT, bisa terlihat bagaimana iklan bisa dilihat banyak orang," ungkap Hendi saat ditemui di Mid Plaza, Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).
Advertisement
PT Kereta Api Pariwisata
Iklan di LRT Jabodebek direncanakan akan dipasang di berbagai lokasi strategis. Selain di dalam gerbong LRT, stasiun-stasiun utama juga menjadi target utama untuk branding, seperti Pancoran yang kini dikenal sebagai Pancoran Bank Jabar dan Dukuh Atas dengan branding BNI.
"Kami sedang minta izin untuk tiang-tiangnya, terutama di jalur Kuningan, pinggir tol Jagorawi, dan Bekasi. Mayora juga telah bekerja sama dengan kami di beberapa lokasi," tambah Hendi.
Sinergi ini tidak hanya berfokus pada bisnis transportasi, tetapi juga mengoptimalkan pendapatan non-tiket atau non-fare box. "Kami ingin membangun sinergi KAI Wisata dan LRT. Ini titik beratnya ke isu non-fare box," jelasnya lebih lanjut.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Ana Diana, PV HRLH LRT Jabodebek, menyebutkan bahwa periklanan melalui transportasi publik memiliki potensi besar dalam membangun branding yang kuat. "Periklanan yang bisa mem-branding sesuatu juga mempromosikan yang mudah diingat oleh penumpang LRT," ujarnya.
Dengan jaringan LRT Jabodebek yang memiliki 18 stasiun dan jalur sepanjang 44 kilometer, peluang untuk memanfaatkan ruang iklan sangat besar. Namun, menurut Ana, tantangannya adalah bagaimana memenuhi potensi besar tersebut.
"Sangat besar sekali (potensi iklan). Kami punya 18 stasiun, dan line sepanjang 44 kilometer sangat potensial untuk dibranding. Challengenya ya untuk memenuhi potensi tersebut," katanya.
Advertisement
Kerja sama ini juga melibatkan inovasi dalam pemanfaatan ruang di tiang-tiang jalur LRT, terutama di area strategis seperti Kuningan dan tol Jagorawi. Langkah ini menjadi bukti bagaimana sinergi dua entitas transportasi ini tidak hanya berfokus pada pelayanan penumpang, tetapi juga pada optimalisasi aset untuk meningkatkan pendapatan tambahan.
Dengan sinergi ini, baik KAI Wisata maupun LRT Jabodebek berharap dapat menciptakan peluang baru bagi dunia periklanan di transportasi publik. Selain memberi manfaat bagi para pengiklan, langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan pengalaman visual penumpang, menjadikan transportasi publik lebih menarik dan modern.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rsp)
Advertisement
Raffi Ahmad Beberkan Jenis Pekerjaan yang Laku di Masa Depan untuk Generasi Muda
Panduan Cek Hasil Real Count KPU Pilkada 2024 di Situs Resmi dan Terpercaya
Profil Andi Agung, Suami Nia Rose yang Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Hasil Quick Count Pilbup Bandung 2024: Dadang-Ali Tungguli Pesaing dengan 57 Persen Suara
Rekapitulasi Data Suara Pilkada DKI Jakarta 2024, Sirekap KPU Masih Kekurangan 3 Persen Data