Kejurprov Savate 2025 Resmi Dibuka di Bontang, jadi Panggung Sport Tourism dan Sport Industry Baru!
Staf Ahli Pembangunan Kemasyarakatan dan SDM Sekda Kota Bontang, Anwar Sadat, membuka turnamen.
Kapanlagi.com - Kota Bontang kembali bikin gebrakan di dunia olahraga! Sabtu (29/11/2025), salah satu event bela diri terbesar tahun ini resmi digelar, yaitu Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Savate dan Open Tournament Bontang 2025. Ajang prestisius ini dibuka langsung di markas Batalyon Arhanud 007/ABC, dan jadi magnet baru bagi atlet, pelatih, hingga sport enthusiast dari berbagai penjuru Kalimantan Timur dan luar daerah.
Yang lebih spesial, event ini juga sekaligus menandai lahirnya Federasi Savate Kota Bontang. Yes, Savate merupaan seni bela diri asal Prancis yang super keren dan teknikal yang kini resmi punya rumah di Bontang!
Dari Olahraga jadi Kekuatan Sosial
Advertisement
Mewakili Wali Kota Bontang, Staf Ahli Pembangunan Kemasyarakatan dan SDM Sekda Kota Bontang, Anwar Sadat, hadir membuka turnamen. Dalam sambutannya, Anwar memberikan semangat luar biasa untuk perkembangan Savate di Bontang.
"Olahraga memiliki kekuatan sosial besar untuk membangun karakter, mempertemukan keberagaman, dan mempersatukan masyarakat dalam semangat kompetisi sehat. Hari ini Savate ikut mengambil peran itu," ucap Anwar, penuh semangat.
Ia juga menegaskan, Savate bukan cuma "olahraga baru yang keren", tapi sudah menjadi bagian dari arus global sport diplomacy dan sport industry yang menuntut profesionalisme tinggi.
"Kami ingin memastikan setiap cabang, termasuk Savate, tumbuh dalam sistem yang terukur dan berkelanjutan," tambahnya.
Bukan Sekadar Bela Diri, Tapi Ajang Bangun Karakter!

Savate bukan sembarang bela diri. Dibalik teknik tendangannya yang khas, Savate justru mengajarkan nilai-nilai penting buat generasi muda, yaitu ketepatan, kendali diri, kecepatan, dan disiplin mental.
"Keberadaan Savate membuka peluang baru bagi atlet muda untuk mengeksplorasi disiplin bela diri yang menuntut kecepatan, teknik, ketepatan, dan kemampuan mengendalikan diri, nilai-nilai yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan karakter generasi muda," kata Anwar.
Apalagi, visi olahraga Kota Bontang yang tertuang dalam RPJMD 2025-2029, menempatkan olahraga sebagai salah satu pilar pembangunan SDM unggul dan tangguh. Nggak heran kalau dukungan pemerintah terhadap turnamen ini benar-benar all out!
Dampak Positif ke Banyak Sektor, dari UMKM sampai Wisata
Kehadiran ratusan atlet, pelatih, dan ofisial dari berbagai daerah tentu membawa dampak ekonomi yang nggak kecil. Mulai dari transportasi, penginapan, kuliner, UMKM lokal, hingga sektor wisata semua turut merasakan efek positif dari turnamen ini.
"Event olahraga seperti ini memberikan multiplier effect bagi daerah. Selain melahirkan atlet, juga menggerakkan sport tourism dan penguatan ekonomi lokal," ujar Anwar.
Ia berharap event seperti ini bisa jadi agenda rutin tahunan dan masuk dalam kalender resmi kejuaraan daerah. Bahkan, Bontang bisa jadi pusat Savate Indonesia kalau terus konsisten!
Sportmanship Tetap jadi yang Utama
Menutup sambutannya, Anwar nggak lupa menekankan bahwa sportmanship dan nilai-nilai kejujuran harus jadi semangat utama para atlet.
"Kalah atau menang adalah bagian dari proses. Yang utama adalah kejujuran, disiplin, komitmen, dan semangat pantang menyerah. Itulah nilai-nilai olahraga yang sejati," tegasnya.
Tak lupa, apresiasi tinggi diberikan kepada panitia, pelatih, dunia usaha, hingga TNI yang telah menyediakan venue utama. Dan tentu saja, Pemkot Bontang menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat dunia olahraga.
"Olahraga adalah cermin peradaban. Ketika olahraga maju, maka majulah daerahnya. Saya mengajak seluruh pihak untuk mendukung Savate agar menjadi salah satu cabang olahraga unggulan Kota Bontang," tutup Anwar.
(kpl/tsr)
Advertisement
