Kapanlagi.com - Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang punya suporter bola gila-gilaan. Mereka selalu menjunjung tinggi totalitas saat mendukung tim kesayangan. Sudah tak terhitung pula berapa banyak nama-nama pemain berkuaitas yang pernah lahir di Indonesia. Dan bicara tentang hal ini, tentu sepak bola nasional tak dapat melupakan pengaruh seorang tokoh bernama Nurdin Halid.

Pria kelahiran 17 November 1958 pernah duduk dan menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Salah satu prestasinya yang paling mentereng adalah menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Asia. Lalu Nurdin Halid juga pernah menjabat sebagai manajer klub kebanggaan Sulawesi Selatan, yakni PSM Makassar. Selama beberapa waktu menjabat sebagai manajer, pria 59 tahun sempat mempersembahkan trofi Liga Indonesia di tahun 2000.

Di bawah kepemimpinan Nurdin pula, PSM Makassar sukses menembus babak perempat final salah satu ajang bergengsi di daratan Asia, yaitu Liga Champions Asia. Tak lupa, gelar juara Ho Chi Minh City Cup pun pernah dipersembahkan NH pada klub dengan kostum kebesaran berwarna merah itu.

Pencapaian tersebut tentu bukan hal yang mudah untuk diraih. Dibutuhkan kemampuan yang baik buat me-manage sebuah tim dengan dukungan finansial yang memadai. Selain itu, diperlukan juga kemampuan untuk menyatukan visi antar pemain agar sebuah klub tangguh bisa tercipta.

Luar biasanya seorang Nurdin Halid, kemampuan tersebut telah ditularkan pada anak ke empatnya bernama Nur Albisry Nurdin Halid. Pria yang akrab disapa Albi itu perlahan ternyata telah mengikuti jejak sang ayah dengan menjadi manajer sebuah klub sepak bola. Meski bukan tim profesonal, cowok berparas tampan itu telah mampu menjalankan manajemen sebuah klub.

Yang terbaru, ia ditunjuk sebagai manajer sebuah tim di Makassar yang berlaga di kompetisi Piala Soeratin 2017. Meski timnya hanya mampu bertahan sampai semifinal, setidaknya cowok kelahiran 19 September 1994 itu telah memetik sebuah pengalaman berharga yang tak terlupakan. Albi mengaku, mengelola tim dengan kategori kelompok usia di bawah 17 tahun itu ternyata nggak mudah. Untuk itu, ia kerap melakukan diskusi dengan sang ayah, Nurdin Halid.

Cowok berusia 23 tahun itu berharap jika kelak ia bisa mengikuti jejak sang ayah dengan menjadi manajer sebuah klub sepak bola ternama. Albi terinspirasi benar dari pencapaian Nurdin Halid saat membawa PSM Makassar menjuarai Liga Indonesia di tahun 2000 silam.

Cita-cita yang mulia, semoga terlaksana, Albi!