Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Salah satu selebritis populer Indonesia, Julia Perez, telah meninggal pada Sabtu (10/06) setelah berjuang melawan kanker serviks selama hampir 3 tahun. Agar tidak seperti Jupe, ada baiknya kamu melakukan langkah-langkah pencegahan seperti yang terdapat di sini.
Dan bagi kamu yang belum mengetahui betapa bahayanya penyakit yang kemungkinan menyerang 80% wanita ini, pahami dulu di sini. Meski terlihat tak bisa disembuhkan, faktanya kanker serviks masih bisa dicegah dan ditanggulangi. Salah satunya adalah dengan menggunakan vaksin HPV.
Human Papiloma Virus (HPV) merupakan virus yang menular melalui hubungan seksual. Virus inilah yang dapat menimbulkan tumbuhnya sel kanker dalam rahim wanita. Untuk mengurangi risiko kanker rahim dan mencegah penularan virus tersebut, vaksin HPV adalah jawabannya.
Advertisement
Pemberian vaksin HPV bagi wanita dianjurkan sebanyak tiga dosis dalam tiga kali pemakaian. Vaksin pertama diberikan pada remaja usia 11-12 tahun, lalu vaksin kedua diberikan satu atau dua bulan setelah vaksin pertama. Terakhir, vaksin ketiga diberikan 6 bulan setelah vaksin pertama.
Lalu bagaimana bila terlambat? Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), vaksin HPV dapat diberikan bagi wanita atau pria hingga berusia 26 tahun. Golongan pria yang direkomendasikan untuk memperoleh vaksin HPV adalah pria yang menyukai sesama jenis atau yang memiliki gangguan imunitas.
Jenis vaksin HPV ada tiga, yang pertama adalah Cervarix yang digunakan untuk mencegah kanker serviks dan infeksi HPV-16 juga HPV-18, vaksin ini dikhususkan bagi wanita. Selanjutnya ada Gardasil yang digunakan untuk mencegah kanker dan pra kanker serviks, vulva, vagina, dan anus. Yang terakhir adalah Gardasil 9 yang memiliki cakupan pencegahan virus HPV lebih luas serta dapat digunakan oleh pria.
Efek samping vaksinasi HPV tergolong ringan dan umumnya terjadi sementara. Usai vaksinasi, akan timbul bengkak, nyeri, serta kemerahan di sekitar lokasi suntikan. Namun tak dipungkiri juga bahwa vaksinasi HPV dapat menimbulkan alergi bila tidak dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Meski dapat dilakukan oleh setiap wanita dan juga pria, ada orang-orang tertentu yang tidak harus mendapatkan vaksin HPV yakni wanita hamil dan orang-orang yang sakit berat. Harga vaksin ini terbilang cukup mahal yakni Rp 700 ribu tiap dosis. Akan tetapi bila dibandingkan dengan harga perawatan setelah terjangkit kanker serviks, biaya tersebut terbilang cukup terjangkau.
Jadi itulah seluk beluk vaksin HPV yang perlu kamu ketahui. Jangan ragu untuk melakukan vaksin dan jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter ya KLovers ;)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/agt)
Advertisement
Mengenal Sherly Tjoanda: Cagub Malut Baru, Gantikan Suami yang Tewas dalam Kecelakaan Kapal
Profil Mega Putri Aulia, Mantan Artis yang Sudah Hijrah dan Kini Cantik Berbalut Hijab
Bersinar di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapkah Marselino Ferdinan Bawa Timnas Menang di Piala AFF 2024?
Mega Putri Aulia Nangis Minta Sinetron 'TUKANG BUBUR NAIK HAJI' Tak Tayang Lagi
Timnas Indonesia Tembus Posisi 125 Dunia, Peningkatan Signifikan dalam Ranking FIFA