Keutamaan Puasa Tiga Hari Menjelang Idul Adha, Ini Penjelasannya
Ilustrasi Berdoa (Credit: Milan Vigerova/Unsplash)
Kapanlagi.com - Sambut Idul Adha dengan penuh berkah! Puasa sebelum hari raya yang suci ini merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Selain memberikan pahala berlimpah, puasa ini juga berfungsi sebagai sarana untuk menyucikan diri dan memohon pengampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Dengan melaksanakan puasa ini, kita bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT sebelum merayakan hari kebesaran tersebut.
Ada tiga jenis puasa sunnah yang sangat dianjurkan sebelum Idul Adha: Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah. Masing-masing puasa ini memiliki keutamaan yang luar biasa, diyakini mampu menghapus dosa-dosa dan melimpahkan pahala yang berlipat ganda. Ini adalah kesempatan emas untuk meningkatkan ibadah dan memperbaiki amal perbuatan kita menjelang Idul Adha.
Di antara ketiga puasa tersebut, puasa Arafah adalah yang paling utama. Dalam sebuah hadits disebutkan, "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR. Muslim). Bagi umat Islam yang tidak melaksanakan haji, puasa ini adalah salah satu cara terbaik untuk meraih pahala dan keberkahan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan berharga ini untuk menyambut Idul Adha dengan hati yang bersih dan penuh harapan!
Advertisement
1. Puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah)
Puasa Dzulhijjah dilaksanakan pada tujuh hari pertama bulan Dzulhijjah, dimulai dari 1 Dzulhijjah hingga 7 Dzulhijjah. Meskipun tidak seutama puasa Tarwiyah dan Arafah, puasa ini tetap dianjurkan karena setiap amal ibadah pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah sangat dicintai oleh Allah SWT.
Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya dari pada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah).” (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir).
Bagi umat Islam yang menjalankan puasa Dzulhijjah, mereka akan mendapatkan pahala yang besar, meskipun hari-hari tersebut tidak memiliki keutamaan sebanyak puasa Tarwiyah atau Arafah. Namun, setiap amal baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah tetap dihitung sebagai amal yang sangat mulia di sisi Allah SWT. Umat Islam yang melaksanakan puasa ini juga diperbolehkan untuk memperbanyak doa dan zikir, memperbaiki amal perbuatan mereka, serta menambah ibadah lainnya.
Selain itu, puasa Dzulhijjah memberikan kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunan-Nya, dan mendapatkan keberkahan dalam persiapan menyambut hari raya Idul Adha. Seperti halnya puasa lainnya, penting untuk memulai puasa dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT.
2. Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
Puasa Tarwiyah, yang jatuh pada 8 Dzulhijjah, menyimpan keutamaan yang luar biasa, setara dengan satu hari sebelum puasa Arafah. Dalam sebuah hadits dijelaskan, "Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas). Keistimewaan ini mencerminkan besarnya pahala yang bisa diraih, di mana puasa Tarwiyah bukan hanya menghapus dosa setahun, tetapi juga mengingatkan kita akan ketulusan Nabi Ibrahim AS dalam melaksanakan perintah Allah. Bagi mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji, puasa ini menjadi kesempatan berharga untuk memperbanyak amalan baik, seperti dzikir, doa, dan sholat sunnah, sekaligus membersihkan hati dan niat sebelum menyambut puasa Arafah yang lebih agung.
3. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
Puasa Arafah, yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, adalah sebuah ibadah sunnah dengan keutamaan yang sangat istimewa, di mana pelaksanaannya diyakini dapat menghapuskan dosa setahun yang telah berlalu dan setahun yang akan datang, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang." (HR. Muslim). Bagi umat Islam yang tidak menunaikan haji, puasa ini menjadi momen yang sangat dianjurkan, seiring dengan jemaah haji yang tengah melaksanakan wukuf di Padang Arafah. Selain sebagai sarana penghapus dosa, puasa Arafah juga memperkuat kedekatan kita dengan Allah SWT. Dalam kesempatan berharga ini, umat Islam disarankan untuk memperbanyak doa dan zikir, memohon pengampunan, serta meminta keberkahan dalam hidup. Dengan menjalankan puasa ini, kita tidak hanya akan merasakan kedamaian hati yang mendalam, tetapi juga menyambut Idul Adha dengan jiwa yang lebih bersih dan penuh harapan, serta meraih pahala berlimpah yang menanti.
4. Tata Cara dan Niat Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha
Untuk melaksanakan puasa sunnah sebelum Idul Adha, seperti puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, setiap umat Islam perlu memperhatikan tata cara dan niat yang benar.
Niat puasa Dzulhijjah:
“Nawaitu shouma syahri dzulhijjah sunnatan lillahi ta'ala.” (Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala”).
Niat puasa Tarwiyah:
“Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala.” (Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta'ala”).
Niat puasa Arafah:
“Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala.” (Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta'ala”).
Tata cara puasa ini sama seperti puasa sunnah lainnya, yaitu dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Penting untuk menjaga niat dan ibadah sepanjang hari serta memperbanyak doa dan zikir agar puasa lebih berkualitas.
5. Pertanyaan Seputar Puasa Sebelum Idul Adha
Apa itu Puasa Dzulhijjah?
Puasa Dzulhijjah adalah puasa yang dilakukan pada tujuh hari pertama bulan Dzulhijjah, yang memiliki pahala berlipat ganda.
Apa keutamaan Puasa Tarwiyah?
Puasa Tarwiyah memiliki keutamaan yang luar biasa, di mana pahalanya setara dengan puasa setahun.
Kapan Puasa Arafah dilaksanakan?
Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Idul Adha.
Bagaimana cara niat puasa ini?
Niat puasa dapat dibaca pada malam sebelum puasa dimulai, sesuai dengan jenis puasa yang akan dilaksanakan.
(Rumah Orangtua Wardanita Mawa Kebanjiran di Sumatera Utara, Foto Nikah Jadi Sorotan.)
(kpl/mni)
Advertisement
