Komitmen Nurdin Halid Angkat Tekan Kesenjangan Desa-Kota di Sulawesi Selatan

Kapanlagi.com - Mendengar nama kampung, mungkin yang lekat dalam pikiran Ladies adalah kondisinya yang masih tertinggal jauh ketimbang perkotaan. Mulai dari perekonomian hingga berbagai fasilitas penunjang seperti fasilitas kesehatan maupun pendidikan. Walau lumrah terjadi di tanah air, namun kesenjangan yang makin melebar antara warga kota dan kampung mencuri perhatian Nurdin Halid.

Memang, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada tahun lalu memang tercatat lebih tinggi dari angka rata-rata nasional, yaitu 7,1 persen. Sayangnya, hal ini tidak dibarengi dengan pengurangan angka kemiskinan, jumlah pengangguran yang dapat ditekan, dan kesenjangan yang makin sempit. Justru yang terjadi adalah sebaliknya, di mana kemiskinan terjadi di berbagai daerah di Sulawesi Selatan.

Sama-sama memiliki visi untuk mengatasi ketimpangan ekonomi dan menekan angka kemiskinan, Nurdin Halid berpasangan dengan Aziz Qahhar Mudzakkar mantap melaju dalam Pilkada Sulsel 2018. Lewat Gerakan Membangun Kampung, Menata Kota yang menjadi program unggulan NH-Aziz, diharapkan menjadi solusi terbaik sehingga desa dan kota dapat tumbuh beriringan dan saling menopang.

Nurdin Halid yang sempat menjabat posisi strategis di partai berlambang beringin ini pun rela “turun kasta” dari panggung politik nasional dan menyusun sejumlah program pembangunan untuk Sulawesi Selatan. Harapan mantan Ketua PSSI ini, dapat membangun kampung yang rakyatnya maju, mandiri, dan sejahtera. Selain menyediakan infrastruktur yang memadai, fasilitas dan berbagai kemudahan sosial ekonominya akan mengubah wajah kampung tertinggal.

Untuk mewujudkan keinginannya, Nurdin Halid bahkan rela pulang kampung dan mengunjungi 160 kecamatan di Sulawesi Selatan untuk melihat secara langsung permasalahan yang terjadi. Salah satunya jalur transportasi yang kurang memadai antara desa dan kota. Selain banyak jalan yang berlubang, kondisi medan yang cukup berat membuat jarak yang sebenarnya tidak terlalu jauh harus ditempuh dengan waktu yang tidak sebentar.

Selain memimpikan kondisi jalan yang mulus untuk mempermudah transportasi antar daerah, Nurdin juga menginginkan adanya irigasi bendungan. Pembangunan infrastruktur ini sangat diperlukan agar petani tidak hanya mengandalkan musim hujan, tapi bisa melakukan penanaman sepanjang tahun. Kesejahteraan petani terangkat, swasembada pangan di Sulawesi Selatan pun bisa dicapai.

Untuk menunjang program Gerakan Membangun Kampung, Menata Kota, NH-Aziz sudah menyiapkan program trikarya. Selain menekankan pada pembangunan berbasis infrastruktur, juga fokus pada ekonomi berbasis kerakyatan, dan pembangunan berbasis kearifan lokal. Semoga komitmen NH-Aziz dalam membangun kampung dan menata kota demi Sulsel Baru yang lebih sejahtera dapat terwujud pada Pilkada tahun ini.