Kronologi Kebakaran Kemayoran, Bermula dari Satu Rumah hingga Ratusan Bangunan Hangus

1. Kebakaran Dimulai dari Satu Rumah di Tengah Malam

Kebakaran hebat melanda kawasan Kemayoran pada dini hari, tepatnya sekitar pukul 01:20 WIB, diduga berasal dari sebuah rumah di Jalan Kemayoran Gempol. Dalam sekejap, api yang berkobar dengan ganas menyebar ke rumah-rumah di sekitarnya, mengingat lokasi tersebut merupakan kawasan padat penduduk.

"Sebanyak 11 RT terdampak akibat kebakaran ini," ungkap Mohamad Yohan, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, pada Selasa (21/1/2025), seperti dilansir ANTARA.

Tim pemadam kebakaran pun segera dikerahkan dengan 34 unit mobil dan 170 personel yang berjuang selama lebih dari lima jam untuk melokalisasi api, yang akhirnya berhasil dilakukan sekitar pukul 05:29 WIB. Meski api sudah dapat dikendalikan, proses pendinginan masih terus dilakukan hingga pagi hari, sementara pihak BPBD masih mendata jumlah pasti rumah yang terdampak bencana ini.

2. Jumlah Pengungsi dan Fasilitas Darurat yang Disediakan

Kebakaran yang melanda kawasan tersebut memaksa lebih dari 1.700 warga meninggalkan rumah mereka demi keselamatan, dan segera dibangun dua posko darurat di Musholla Al-Hasanah serta Masjid Baiturrahman untuk menampung para pengungsi. Di sana, mereka mendapatkan bantuan makanan, minuman, dan berbagai kebutuhan mendesak lainnya.

Meskipun hingga saat ini tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka, dampak emosional dan kerugian material yang dirasakan warga sangatlah besar. Untuk itu, BPBD telah berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait guna memastikan bahwa para pengungsi mendapatkan dukungan psikologis dan medis yang diperlukan.

3. Kerugian Material yang Masih dalam Pendataan

Dalam sebuah tragedi yang mengguncang, kebakaran hebat telah menghanguskan 543 rumah, dengan kerugian material yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp6,3 miliar. Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal, mengungkapkan bahwa angka tersebut masih bersifat sementara karena proses pendataan terus berlangsung.

Pihak berwenang mencurigai bahwa arus pendek listrik atau korsleting menjadi biang keladi dari musibah ini, menegaskan kembali betapa pentingnya melakukan pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik, terutama di kawasan yang padat penduduk.

4. Tantangan Penanganan di Kawasan Padat Penduduk

Kawasan padat penduduk seperti Kemayoran menghadapi ancaman serius dalam hal penyebaran api, di mana jarak antarbangunan yang rapat ibarat menyulut api dalam tumpukan jerami. Dalam situasi genting ini, mobil pemadam kebakaran sering kali terhambat oleh jalan-jalan sempit, memaksa petugas untuk berjuang lebih keras demi mencegah api meluas ke area lain.

Di tengah kepanikan, evakuasi warga menjadi fokus utama, terutama untuk melindungi anak-anak dan lansia, demi memastikan keselamatan setiap jiwa di tengah kobaran api yang mengancam.

5. Apa penyebab kebakaran di Kemayoran?

Kebakaran yang menggegerkan warga diduga berawal dari korsleting listrik di salah satu rumah, memicu kepanikan di lingkungan sekitar.

6. Berapa jumlah rumah yang terdampak kebakaran di Kemayoran?

Dalam peristiwa tragis yang mengguncang kawasan Jalan Kemayoran Gempol, sebanyak 543 rumah dilahap api, menyisakan puing-puing dan kepedihan di 11 RT yang terdampak.

7. Bagaimana kondisi para pengungsi pascakebakaran?

Saat ini, para pengungsi mendapatkan tempat berlindung di dua posko darurat yang disediakan oleh pemerintah, yaitu di Musholla Al-Hasanah dan Masjid Baiturrahman.

8. Apa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari kebakaran di kawasan padat penduduk?

Langkah krusial yang harus diambil adalah memastikan bahwa instalasi listrik kita mematuhi standar keamanan yang berlaku dan menjalani pemeriksaan rutin.