Kumpulan Modus Penipuan CS Palsu yang Ramai di Media Sosial, Waspada Biar Kamu Nggak Jadi Korbannya!
Ilustrasi perempuan melihat smartphone. (c) farknot/Depositphotos.com
Kapanlagi.com - Belakangan ini lagi marak modus penipuan oleh oknum yang ngaku-ngaku sebagai Customer Service alias CS sebuah layanan, baik itu perbankan maupun platform keuangan yang lain. Aksi mereka memang tampak mulus sehingga banyak masyarakat awam yang kena tipu dan dirugikan hingga nominal yang cukup besar.
Fenomena ini jelas jadi pembelajaran buat masing-masing individu bahwa era digital emang canggih, tapi harus diikuti juga dengan selalu aware dengan peluang cybercrime yang bisa selalu mengintai. Biar kamu nggak jadi korban selanjutnya, waktunya lebih waspada. Pelajari modus jebakan CS palsu yang marak di media sosial biar kamu nggak jadi korban selanjutnya!
Advertisement
1. Sering Menggaet Korban dengan Telepon Pakai Nomor Nggak Jelas
Pernah mendapat ‘teror’ telepon dari nomor random yang ngakunya CS dari bank atau platform keuangan lainnya? Ngakunya dari lembaga yang sama, tapi pakai nomor berbeda-beda. Nah, yang model begini sebaiknya kamu wajib waspada biar nggak terjebak.
Hal ini sebenarnya bisa banget diantisipasi kalau kamu lebih teliti dengan nomor-nomor yang menghubungi. Jika pakai kode luar negeri, sudah pasti biasanya mengandung ‘jebakan badman’. Selain itu, kamu bisa juga menginstall aplikasi untuk mendeteksi nomor penelepon agar bisa lebih berhati-hati sebelum menerima sebuah panggilan.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Menawarkan Bantuan di Kolom Komentar Medsos
Komplain terhadap layanan sebuah lembaga atau platform keuangan di kolom komentar postingan media sosial mereka memang sering banget dilakukan oleh netizen zaman now. Niatnya sih biar keluhan mereka di-notice sesegera mungkin oleh admin yang bersangkutan, jadi bisa diatasi dengan cepat. Namun, kebiasaan ini juga menjadi celah baru buat oknum nggak bertanggung jawab.
Modus penipuan lainnya yang juga sering menjebak pengguna adalah adanya tawaran bantuan oleh mereka yang ngaku-ngaku CS dari layanan tersebut. Sekilas dari username yang digunakan nggak ada yang aneh, tapi kalau diperhatikan ternyata nggak ada centang biru alias bukan akun resmi. So, penting banget untuk selalu berhati-hati sebelum memberikan respons apapun dan lebih teliti lagi kalau dihubungi oleh mereka yang ngakunya CS dari lembaga tertentu.
3. Menawarkan Iming-iming yang Nggak Masuk Akal, Misalnya Hadiah Besar
Modus penipuan berhadiah besar memang yang paling marak terjadi. Biarpun sudah banyak dibahas di berbagai media, tapi masih saja ada yang tertipu karena tergiur oleh iming-iming hadiah besar. Jangan gampang percaya sama tawaran yang nggak masuk akal, apalagi kalau sebelumnya kamu merasa nggak pernah ikutan undian berhadiah apapun.
Di antara banyaknya modus CS palsu, salah satu modusnya adalah mereka yang ngakunya sebagai CS DANA. Oknum pelaku bahkan nggak segan-segan bikin akun media sosial yang menyerupai medsos resmi DANA, serta melancarkan serangan lewat berbagai cara mulai dari telepon, WhatsApp, hingga penawaran bantuan di medsos.
Kalau kamu mengalami modus berkedok seperti ini, saatnya waspada dan lakukan 3 langkah antisipasi berikut ini: Monitor, Konfirmasi, Lapor!

1. Monitor
Jika ada yang ngaku sebagai CS DANA, segera monitoring aksi yang mencurigakan. FYI aja nih, DANA nggak punya Customer Service via WhatsApp. Jadi, DANA hanya melayani keluhan dan aduan via DIANA yang ada di aplikasi DANA, email help@@dana.id, call center DANA 1500 445, serta saluran media sosial resmi DANA Indonesia. Jadi kalau ada yang ngaku CS DANA di WhatsApp atau platform lain selain di atas, tandanya itu CS palsu.
2. Konfirmasi
Saat dihubungi oleh mereka yang ngaku customer service DANA, langsung lakukan konfirmasi melalui fitur DANA Protection yang ada di aplikasi DANA. Lewat fitur ini, kamu bisa melakukan pengecekan apakah nomor, link, atau akun sosial media yang menghubungi benar dari DANA atau bukan. Caranya juga gampang banget, tinggal copy paste aja nomor, link, atau akun sosial media tersebut di bagian yang udah disediakan. Nantinya akan muncul hasilnya asli atau palsu.
Penting juga buat selalu mengingat kalau CS DANA nggak pernah menghubungi pengguna DANA terlebih dulu sebelum ada laporan. Jadi, kalau tiba-tiba dihubungi oleh CS DANA tanpa membuat laporan, tandanya CS palsu.
3. Lapor
Kalau sudah terbukti yang menghubungimu adalah oknum tidak bertanggung jawab, segera laporkan! Kamu bisa melakukan laporan melalui fitur DANA Protection yang ada di aplikasi DANA. Di sini sudah ada tombol report yang akan langsung mengarahkan ke layanan dari Komdigi.
Kamu juga bisa mengirimkan laporan ke email help@@dana.id atau call center DANA 1500 445 dan social media resmi DANA Indonesia. Jangan lupa juga untuk langsung block dan report nomor atau social media palsu yang menghubungi sesegera mungkin!
Demi keamanan pengguna, ikutin deh beberapa tips berikut ini:
• DANA tidak pernah menghubungi customer terlebih dahulu tanpa adanya laporan.
• Jangan asal klik link atau isi form dari pihak tidak jelas yang mengatasnamakan DANA.
• Jangan download & install aplikasi DANA dari link yang dibagikan di grup pesan instan, seperti WhatsApp, Telegram & lainnya.
• Selalu rahasiakan PIN & Kode OTP kamu, jangan pernah dibagikan ke siapa pun termasuk DANA.
• Segera report dan block nomor WhatsApp yang mengatasnamakan DANA.
• Akun resmi media sosial DANA Cuma yang bercentang biru. Jangan terkecoh akun serupa lainnya ya.
Itu tadi beberapa tips #AwasJebakanBadman dari DANA yang bisa membantu kamu terhindar dari modus penipuan yang merugikan. Jangan lupa untuk unduh atau perbarui aplikasi DANA yang terinstall di smartphone untuk menikmati kemudahan dan berbagai fitur DANA untuk transaksi yang maksimal. Yuk, selalu waspada ya!
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/wri)
Advertisement
