Lembur Selama Lebaran, Seorang Dokter Muda Meninggal Dunia

Kapanlagi.com - Bagi masyarakat biasa atau memiliki kelonggaran saat lebaran, liburan kali ini bisa jadi momen yang menyenangkan. Namun berbeda dengan para tenaga medis, mau tidak mau suka tidak suka harus ada yang berkorban dengan bekerja lembur. Sebab bila tak ada dokter, siapa yang akan menangani pasien di Rumah Sakit atau pasien dadakan?

Kisah memilukan mengenai jasa dokter ini terkuak setelah sebuah akun Twitter @blogdokter membagikan kabar duka. Dokter Stefanus Taofik, SpAn dikabarkan meninggal akibat berjaga selama 4 hari berturut-turut di 3 Rumah Sakit untuk memberi kesempatan seniornya berlebaran.

Kicauan ini seketika menjadi viral dan Dokter Stefanus pun mendapatkan sejumlah simpati dan ucapan bela sungkawa dari netizen. Namun tak berapa lama ternyata diketahui bahwa Dokter Stefanus hanya berjaga 2x24 jam menurut surat yang dilansir oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin).

"Dokter Stefanus Taofik, SpAn yang merupakan dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif anggota PERDATIN DKI JAKARTA meninggal dunia saat melakukan pekerjaan sebagai dokter," tulis surat tersebut.

Diketahui dr. Stefanus tengah bertugas di RS Pondok Indah, Bintaro Jaya dan bertugas 2x24 jam. "Pada saat ditemukan tidak berdaya, almarhum sedang bertugas jaga 24 jam namun dengan kondisi satu pasien di ICU dan telah pindah ke ruangan serta satu pasien di kamar operasi."

"Almarhum meminta pertukaran hari jaga dengan rekannya sehingga memungkinkan almarhum untuk jaga 2x24 jam dan libur setelahnya, selain bertugas di RS Pondok Indah, almarhum juga bertugas sebagai Fellow Konsultan Intensive Care (KIC) di RSUPN Cipto Mangunkusumo dan dokter jaga di RS Jantung Diagram Cinere." Well, semoga amal dan pengorbanan dr. Stefanus mendapatkan tempat istimewa di sisi-Nya ya KLovers!