Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Habis Lebaran badan masih pegel, mata masih berat, dan susah banget balik ke rutinitas kerja? Banyak banget orang yang mengalami ini. Kenapa ya? Ternyata, ada beberapa faktor yang bikin pola tidur kita kacau setelah liburan panjang Lebaran.
Perubahan jam tidur selama Ramadan, aktivitas malam hari yang padat, hingga kelelahan fisik dan mental selama liburan, semua berkontribusi pada gangguan tidur ini. Belum lagi, perubahan pola makan dan efek 'post-vacation blues' yang bikin kita makin males.
Artikel ini akan membahas tuntas penyebab sulitnya kembali ke rutinitas setelah Lebaran, dan memberikan tips praktis untuk mengatasi gangguan tidur tersebut, dirangkum pada Jumat (4/4/2025).
Advertisement
Mudik jadi tradisi yang nggak bisa dilewatkan saat Lebaran. Perjalanan panjang dan aktivitas padat selama mudik seringkali menguras energi dan membuat kita kurang tidur. Belum lagi, acara-acara malam hari di kampung halaman yang seru, membuat waktu tidur jadi berkurang.
Begitu juga dengan aktivitas di kota. Kunjungan keluarga, silaturahmi, dan berbagai acara yang biasanya berlangsung hingga larut malam, membuat kita sulit untuk tidur cukup. Akibatnya, tubuh jadi kurang istirahat dan sulit untuk kembali ke rutinitas normal.
Bayangkan, setelah seharian lelah, kita masih harus menghadapi acara keluarga yang menyenangkan, tetapi juga menguras tenaga. Ini membuat kita sulit untuk mengatur waktu istirahat yang cukup.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Bulan Ramadan dengan kebiasaan bangun sahur dan aktivitas malam hari yang lebih banyak, sudah pasti mengganggu jam biologis tubuh. Kondisi ini membuat kita kurang tidur dan tubuh butuh waktu untuk beradaptasi kembali ke pola tidur normal setelah Lebaran.
Setelah Lebaran, tubuh masih butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan pola tidur yang baru. Jangan heran jika kamu masih merasa ngantuk dan sulit bangun pagi setelah beberapa hari Lebaran.
Tubuh kita butuh waktu untuk beradaptasi. Jangan memaksakan diri untuk langsung kembali ke rutinitas tidur sebelum Lebaran, lakukan secara bertahap.
Liburan Lebaran, meskipun menyenangkan, ternyata bisa bikin kita kelelahan secara fisik dan mental. Perjalanan mudik yang melelahkan, kumpul keluarga yang padat, dan berbagai aktivitas lainnya bisa jadi penyebabnya.
Kelelahan ini berdampak langsung pada kualitas tidur kita. Tubuh yang lelah akan sulit untuk rileks dan tidur nyenyak. Akibatnya, kita akan merasa lelah dan lesu sepanjang hari.
Oleh karena itu, penting untuk memberikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh setelah liburan Lebaran. Jangan langsung memaksakan diri untuk kembali beraktivitas seperti biasa.
Siapa yang nggak doyan makan-makan saat Lebaran? Makanan berlemak, manis, dan tinggi kafein memang menggoda, tapi bisa mengganggu pencernaan dan membuat kita sulit tidur.
Makanan yang kita konsumsi sebelum tidur sangat berpengaruh terhadap kualitas tidur. Hindari makanan berat dan minuman yang mengandung kafein atau alkohol sebelum tidur.
Cobalah untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan bergizi, serta mengatur porsi makan agar tidak berlebihan, terutama menjelang tidur.
Setelah liburan panjang, banyak orang mengalami 'post-vacation blues', yaitu perasaan malas dan sulit kembali ke rutinitas. Kondisi ini juga berpengaruh pada pola tidur dan dapat menyebabkan sulit tidur atau bangun pagi.
Rasa malas ini seringkali membuat kita sulit untuk kembali ke rutinitas normal. Kita merasa lebih nyaman untuk bermalas-malasan di rumah daripada kembali bekerja.
Untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk membuat jadwal aktivitas yang teratur dan konsisten. Jangan menunda-nunda pekerjaan atau tugas yang harus dikerjakan.
Advertisement
Kurang tidur setelah Lebaran bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Mulai dari kecapekan, perubahan suasana hati, sakit kepala, hingga gangguan sistem metabolisme, peredaran darah, dan kekebalan tubuh.
Kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti hipertensi, penyakit jantung dan obesitas. Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan penambahan berat badan.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan kita mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas agar tetap sehat dan produktif. Jangan langsung mengubah pola tidur secara drastis, tetapi ciptakan lingkungan tidur yang nyaman, gelap, tenang dan sejuk.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ses)
Advertisement
5 Inspirasi Model Rumah American Classic Terbaru, Dekorasi Simpel dan Bikin Nyaman
Bisa Jadi Inspirasi Hunian Kekinian, Intip 6 Model Rumah Atap Miring dengan Gaya Estetik dan Adem
Apakah Wajib Puasa Dahulu Sebelum Shalat Idul Adha? Simak Penjelasannya
Cari Hunian Estetik? Simak 5 Inspirasi Model Rumah Kayu 2025 yang Sederhana Namun Indah
Prosedur Perpanjang SKCK Terbaru per April 2025 Lengkap dengan Syarat dan Biayanya