Maarten Paes Ungkap Rasa Percaya Diri Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Pengalaman Hadapi Lionel Messi

1. Cerita Pengalaman Maarten Paes

credit: https://www.instagram.com/maartenpaes/

Maarten Paes, yang kini membela FC Dallas, telah memiliki pengalaman unik saat berhadapan dengan Lionel Messi, pemain bintang yang kini bermain untuk Inter Miami. Bahkan, dalam ajang MLS All-Star 2024, keduanya sempat berbagi lapangan sebagai rekan

Pernyataan Paes ini menjadi sorotan karena menghadapi Messi, salah satu pemain terbaik dunia, tentu menjadi pengalaman berharga yang tidak banyak dimiliki oleh pemain lain di Timnas Indonesia.

2. Persiapan Paes untuk Laga di GBK

credit: https://www.instagram.com/maartenpaes/ dan https://www.instagram.com/pssi/

Maarten Paes menjelaskan bahwa ia memiliki tingkat kegugupan yang wajar menjelang laga besar, tetapi hal itu justru memotivasinya untuk tampil lebih baik. Ia juga mengungkapkan bahwa suasana bermain di SUGBK memberikan sensasi tersendiri.

Paes menekankan bahwa ia percaya diri menghadapi striker mana pun yang akan dihadapinya dalam pertandingan penting ini.

3. Tantangan Besar Menanti, Jepang dan Arab Saudi

Timnas Indonesia dijadwalkan melawan Jepang pada Jumat, 15 November 2024, dalam partai kelima Grup C. Setelah itu, skuad Garuda akan berhadapan dengan Arab Saudi pada 19 November di tempat yang sama. Kedua pertandingan ini sangat krusial untuk menentukan langkah Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Paes, sebagai penjaga gawang, akan memikul tanggung jawab besar dalam menjaga gawang dari serangan para penyerang lawan yang dikenal memiliki kualitas tinggi. Namun, ia mengaku siap menghadapi tantangan tersebut.

4. Mengapa Maarten Paes percaya diri menghadapi Jepang?

Maarten Paes merasa percaya diri karena pengalamannya melawan pemain bintang seperti Lionel Messi di MLS, yang menurutnya menjadi modal penting dalam menghadapi pemain-pemain hebat lainnya.

5. Bagaimana persiapan Maarten Paes untuk bermain di SUGBK?

Paes mempersiapkan dirinya dengan fokus dan percaya pada kemampuannya, meskipun ia mengakui perasaan gugup tetap ada, tetapi dalam kadar yang sehat untuk memotivasi dirinya.

Apa pendapat KLOvers tentang hal ini? Yuk, tulis di kolom komentar! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?