Mahesa, Generasi Terbaru Mobil Esemka

Penulis: Tyssa Madelina

Diterbitkan:

Mahesa, Generasi Terbaru Mobil Esemka Mahesa © Metro TV

Kapanlagi.com - Industri otomotif Indonesia patut berbangga kembali. Setelah kemunculan mobil Esemka yang sempat menghebohkan publik beberapa tahun silam, kini hadir lagi generasi terbarunya. Bahkan menariknya, penemu mobil ini pun tak lain adalah pencetus mobil Esemka itu sendiri.

Sebelumnya, pria asal Klaten ini merintis bengkelnya pada tahun 1977. Awalnya, bengkel yang dia buka hanya melayani perbaikan sepeda motor dan sepeda onthel (kayuh). Sampai pada akhirnya, ia mampu merakit Esemka. Menariknya, mobil tersebut pernah digunakan oleh Presiden Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta pada 2012 sebagai kendaraan dinas. Kini pemilik bengkel Kiat Motor yang terletak di Jalan Solo-Yogya, tepatnya di Mlese, Ceper, Klaten ini kembali membuat gebrakan.

Yup, pria bernama Sukiyat ini kembali merintis kendaraan roda empat. Namun kali ini, dikhususkan untuk angkutan pedesaan bernama Mahesa, singkatan dari Moda Angkutan Hemat Pedesaan. Bahkan, pria asal Klaten ini sudah memamerkan inovasi terbarunya di depan Presiden Jokowi lho.

Usai memperlihatkan hasil kerjanya, tak ayal pria kelahiran 22 April 1957 tersebut diminta untuk menyiapkan perencanaan bisnis dalam dua minggu ke depan. Bahkan kabar gembira lainnya, Pak Jokowi pun memuji bahwa mobil inovasinya sudah baik dan layak jalan.

Penampakan mobil Mahesa teranyar © Merdeka

Kendati demikian, meskipun persiapan telah matang dan disusun secara baik, Sukiyat mengaku masih membutuhkan bantuan pemerintah agar mobil ini bisa meluncur di jalanan. Pasalnya, mobil ini belum melalui uji emisi.

"Ini kan pabriknya belum kita buat. Tapi kalau beliau berkenan, nanti ya langsung kita buat. Insya Allah Agustus 2018 sudah bisa kita produksi. Ada 3 jenis. Kendaraan Mahesa double cabin, angkutan barang, dan power take off (PTO) yang disambungkan ke alat pertanian seperti penggilingan padi, dan mesin pompa air. Harganya Rp70 juta, Rp60 juta, dan Rp50 juta," kata Sukiyat seperti dilansir dari Otonomi.

Sukiyat mengaku latar belakangnya sebagai petani membuatnya terinspirasi untuk membuat alat transportasi. Karena pendapatan sebagai petani yang tak seberapa, ia ingin terjun langsung membantu para petani untuk menaikkan pendapatannya dengan membuat moda trasnportasi yang bersahabat.

Dilansir dari berbagai media, Mahesa menggunakan mesin diesel 650 cc berbahan bakar solar. Sedangkan untuk kecepatan maksimumnya mencapai 55 km per jam.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(mdk/tmd)