Makna Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin, Ini Penjelasannya

Penulis: Miranti Intern

Diperbarui: Diterbitkan:

Makna Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin, Ini Penjelasannya
Ilustrasi Islami, muslimah, salam. (Photo created by master1305 on www.freepik.com)

Kapanlagi.com - Setiap kali Idul Fitri menjelang, masyarakat Indonesia tak pernah absen menyapa satu sama lain dengan ungkapan khas: "Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin". Ucapan ini telah menjadi bagian dari tradisi yang meriah, menghiasi suasana Lebaran dengan kebahagiaan. Namun, tahukah Anda bahwa banyak orang yang masih belum sepenuhnya memahami makna mendalam di balik kalimat tersebut?

Banyak yang beranggapan bahwa ungkapan ini hanya berarti "Mohon Maaf Lahir dan Batin". Sayangnya, penafsiran ini kurang tepat dan sering kali disalahartikan. Sebenarnya, kedua kalimat ini memiliki latar belakang dan makna yang berbeda, serta sejarah penggunaan yang unik.

Mengacu pada berbagai sumber terpercaya, termasuk Kementerian Agama dan karya-karya para ulama, penting untuk meluruskan pemahaman mengenai ungkapan ini. Dalam artikel ini, kami akan mengupas tuntas asal-usul, arti harfiah, penulisan dalam bahasa Arab, serta ucapan-ucapan yang dianjurkan saat merayakan Idul Fitri. Bersiaplah untuk menyelami makna yang lebih dalam dan merayakan Lebaran dengan pemahaman yang lebih kaya!

1. 1. Asal-usul Kalimat

Ungkapan "Minal Aidin Wal Faizin" telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Lebaran di Indonesia, meskipun asal-usulnya bukan dari ajaran umum di Timur Tengah. Sebenarnya, frasa ini merupakan potongan dari doa yang lebih lengkap: "Ja'alanallahu minal aidin wal faizin".

Dikatakan bahwa kalimat ini tidak lazim diucapkan oleh masyarakat Arab saat Hari Raya, melainkan lebih dikenal di kalangan Melayu. Artinya pun mengalami penyempitan makna seiring berjalannya waktu dan budaya setempat.

Secara harfiah, "minal aidin" berarti "dari golongan orang-orang yang kembali", dan "wal faizin" berarti "dan dari golongan orang-orang yang menang". Maka jika digabung, artinya: “Semoga kita termasuk orang yang kembali ke fitrah dan termasuk orang yang menang melawan hawa nafsu.”

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. 2. Kesalahan Umum dalam Memaknai Kalimat Ini

Salah satu kesalahpahaman yang sering terjadi adalah menyamakan ucapan "minal aidin wal faizin" dengan "mohon maaf lahir dan batin." Padahal, kedua kalimat ini memiliki makna dan konteks yang sangat berbeda.

Dalam praktiknya, masyarakat kerap menyambungkan keduanya menjadi satu ucapan: "Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin." Hal ini secara gramatikal tidak tepat karena seolah menjadikan "minal aidin wal faizin" sebagai sinonim dari permintaan maaf, padahal maknanya adalah doa kemenangan spiritual.

Ahli tafsir Quraish Shihab menjelaskan bahwa "kembali ke fitrah" merujuk pada kembalinya manusia kepada kesucian asal, yakni setelah satu bulan penuh menjalani ibadah puasa dan perjuangan spiritual. Oleh karena itu, ucapan ini lebih bermakna reflektif dan doa ketimbang permintaan maaf biasa.

3. 3. Tulisan Arab, Latin, dan Cara Menjawabnya

Dalam bentuk tulisan Arab, "minal aidin wal faizin" ditulis sebagai:

مِنَ الْعَائِدِيْن وَالْفَائِزِيْن

Sementara dalam tulisan latin dapat ditulis: minal ‘aidin wal-faizin.

Ini merupakan doa, sehingga cara membalasnya cukup dengan mengucapkan “amin” sebagai bentuk peng-amin-an terhadap harapan yang terkandung di dalamnya.

Ungkapan ini sering diiringi dengan jabat tangan dan ekspresi harapan tulus. Dikutip dari berbagai sumber, termasuk laman resmi Kemenag, ucapan ini menunjukkan harapan bahwa setiap individu bisa kembali menjadi pribadi yang suci dan menang melawan hawa nafsu selama Ramadhan.

4. 4. Ucapan Hari Raya yang Disunnahkan Nabi dan Sahabat

Menelusuri jejak tradisi yang ditinggalkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya, kita menemukan sebuah ungkapan yang penuh makna saat merayakan Idul Fitri: "Taqabbalallahu minna wa minkum", yang berarti "Semoga Allah menerima (amal) dari kami dan dari kalian". Dalam kitab Al Mahamiliyat, Jubair bin Nufair menceritakan bagaimana para sahabat Nabi saling menyapa dengan ucapan ini saat bertemu di hari raya. Al Hafizh Ibnu Hajar menegaskan bahwa sanad hadits ini memiliki kualitas yang baik, sementara Imam Ahmad bin Hanbal juga menambahkan bahwa saling mengucapkan doa ini di hari raya adalah hal yang diperbolehkan, sebagaimana tercantum dalam Al Mughni.

5. 5. Makna Spiritual Ucapan Maaf di Hari Raya

Meskipun secara linguistik berbeda, kalimat “mohon maaf lahir dan batin” tetap memiliki makna yang sangat penting dalam konteks sosial. Ucapan ini mencerminkan semangat rekonsiliasi dan introspeksi antar sesama umat Islam.

Tradisi saling memaafkan di hari raya merupakan upaya untuk membersihkan diri dari kesalahan sosial dan memperkuat kembali hubungan antarmanusia. Oleh karena itu, walaupun tidak berkaitan langsung dengan “minal aidin wal faizin”, ungkapan ini tetap relevan secara budaya.

Dalam praktiknya, umat Islam menyatukan kedua kalimat tersebut bukan untuk tujuan linguistik yang tepat, tetapi demi menyampaikan dua makna sekaligus: doa kesucian dan permintaan maaf. Namun, sebagai muslim yang belajar dan memahami, penting untuk mengetahui perbedaan arti dan sejarahnya agar tidak terjadi penyalahgunaan makna.

6. Pertanyaan yang Sering Diajukan (PAA)

Apa arti minal aidin wal faizin yang benar?

Artinya adalah “semoga kita termasuk golongan yang kembali (fitrah) dan golongan yang menang (melawan hawa nafsu)”.

Apakah minal aidin wal faizin artinya mohon maaf lahir batin?

Tidak. Kedua kalimat itu memiliki arti yang berbeda. “Minal aidin wal faizin” adalah doa, sedangkan “mohon maaf lahir dan batin” adalah permintaan maaf secara fisik dan spiritual.

Apa ucapan hari raya yang dianjurkan dalam Islam?

Ucapan yang dianjurkan adalah “Taqabbalallahu minna wa minkum”, yang artinya “Semoga Allah menerima (amal) dari kami dan dari kalian”.

Bagaimana cara menjawab ucapan minal aidin wal faizin?

Cukup dijawab dengan “Amin”, karena itu adalah sebuah doa.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/mni)

Editor:

Miranti Intern