Mario Balotelli, Kembalinya Sang Kontroversi ke Panggung Serie A

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Mario Balotelli, Kembalinya Sang Kontroversi ke Panggung Serie A
Mario Balotelli (Credit: Instagram @mb459)

Kapanlagi.com - Mario Barwuah Balotelli, sosok yang tak asing lagi di dunia sepak bola, lahir pada 12 Agustus 1990 di Palermo, Italia. Sejak masa kecilnya, bakatnya di lapangan hijau sudah terlihat jelas. Dikenal sebagai striker dengan teknik yang mengesankan, Balotelli mampu beradaptasi di berbagai posisi lini depan dan menjadi eksekutor set-piece yang sangat handal. Talenta alaminya membuatnya cepat mencuri perhatian para penggemar sepak bola.

Kisah hidup Balotelli dimulai dari latar belakang yang penuh warna. Ia lahir dari pasangan imigran asal Ghana, Thomas dan Rose Barwuah. Ketika usianya baru tiga tahun, keluarganya memutuskan untuk mengadopsinya, dan proses adopsi itu resmi disahkan oleh pengadilan Brescia. Perubahan ini menjadi titik awal yang memberikan Balotelli kesempatan emas untuk tumbuh dan berprestasi di tanah Italia.

Masa remaja Balotelli dipenuhi dengan pencapaian yang mengesankan di dunia sepak bola. Di usia 15 tahun, ia mendapatkan promosi ke tim senior Lumezzane. Debutnya yang berkesan terjadi saat menghadapi Padova di Liga Italia Serie C1, dan momen ini menjadi langkah awal menuju karir gemilangnya di pentas sepak bola profesional.

Simak perjalanan karier luar biasa Balotelli yang penuh inspirasi ini, sebagaimana dilansir Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Selasa (5/11).

1. Langkah Pertama Menuju Karier Profesional

Musim 2006-2007 menjadi babak awal yang menakjubkan bagi Mario Balotelli, saat performanya yang memukau di Lumezzane menarik perhatian klub-klub raksasa Eropa, dan Inter Milan pun tak ragu untuk menggaetnya dengan harga 340 ribu Euro.

Momen bersejarah itu semakin berkesan ketika pada 16 Desember 2007, Balotelli melangkah ke lapangan sebagai debutan, menggantikan David Suazo dalam laga melawan Cagliari di Liga Italia Serie A.

Hanya tiga hari setelahnya, ia mencuri perhatian dengan mencetak dua gol dalam kemenangan 4-1 atas Reggina di Coppa Italia, menandai awal dari perjalanan cemerlangnya di dunia sepak bola Eropa.

Namun, cerita Balotelli di Inter Milan tak selalu berjalan mulus; pada musim keduanya, ia terjebak dalam masalah kedisiplinan yang membuat pelatih Jose Mourinho mengeluarkannya dari skuad di paruh kedua musim, menyoroti tantangan dan kontroversi yang mengiringi karirnya yang penuh warna.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Menyongsong Peluang di Tim Nasional

Di usia muda 17 tahun, Mario Balotelli dihadapkan pada pilihan besar ketika pelatih Claude Le Roy menawarkan kesempatan untuk membela tim nasional Ghana dalam laga persahabatan melawan Senegal. Namun, dengan ambisi yang membara untuk mengenakan seragam Italia, ia menolak tawaran itu demi menjaga peluangnya bermain untuk tim Azzurri setelah berhasil mendapatkan paspor Italia.

Pada 13 Agustus 2008, momen bersejarah itu pun tiba ketika Balotelli resmi menjadi warga negara Italia, membuka jalan bagi karir internasionalnya yang cemerlang. Tak lama setelah itu, pelatih tim U-21 Italia, Pierluigi Casiraghi, memanggilnya untuk memperkuat tim menghadapi Yunani dan Kroasia.

Debutnya di level U-21 pun tercipta pada 29 Agustus 2008, saat ia mencetak gol pertamanya melawan tim Yunani U-21, menandai awal dari perjalanan gemilangnya di pentas internasional.

3. Karier Internasional yang Berkembang

Setelah resmi bergabung dengan tim nasional Italia U-21, Mario Balotelli langsung mencuri perhatian dengan penampilannya yang memukau. Ia tak hanya menjadi salah satu pilar utama skuad, tetapi juga mencetak gol-gol krusial yang membawa tim meraih kemenangan gemilang.

Keberhasilannya di level U-21 membuka pintu bagi panggilan ke tim senior, menandai awal perjalanan cemerlangnya di pentas internasional. Meskipun harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kritik pedas hingga masalah disiplin, Balotelli selalu bangkit dengan semangat juang yang tak tergoyahkan.

Kini, ia bukan hanya dianggap sebagai salah satu talenta terbaik di dunia sepak bola, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda di Italia dan seantero dunia.

4. Terdampar di Serie-B

Pada 7 Desember 2020, Mario Balotelli memulai petualangan baru dalam karier sepak bolanya dengan bergabung bersama klub Serie B, Monza, melalui kontrak selama tujuh bulan. Debutnya yang ditunggu-tunggu terjadi pada 30 Desember 2020, di mana ia langsung mencuri perhatian saat melawan pemimpin klasemen, Salernitana.

Dalam laga tersebut, Balotelli mencetak gol spektakuler pada sentuhan pertamanya di menit keempat, membawa Monza meraih kemenangan meyakinkan 3-0.

Setelah mengalami hampir sebulan absen, ia kembali memperlihatkan kelasnya dengan mencetak dua gol gemilang saat bertemu Salernitana pada 1 Mei 2021, termasuk gol pertamanya yang tercipta hanya dalam waktu kurang dari satu menit setelah masuk sebagai pemain pengganti.

Penampilan cemerlang ini semakin menegaskan bahwa naluri mencetak gol Balotelli masih tajam dan siap menghentak dunia sepak bola!

5. Berkiprah di Liga Turki

Setelah kontraknya dengan Monza berakhir pada 7 Juli 2021, Mario Balotelli melangkah ke klub baru yang baru dipromosikan ke Sper Lig, Adana Demirspor, di mana ia kembali menemukan sentuhan magisnya dengan mencetak 18 gol di musim 2021-2022. Puncaknya, di laga terakhir musim itu, ia melesakkan lima gol dalam kemenangan spektakuler 7-0 melawan Gztepe, mengukuhkan statusnya sebagai salah satu penyerang paling mematikan di liga.

Setelah meraih kesuksesan di Adana, Balotelli mencoba peruntungannya di Swiss Super League bersama Sion, namun perjalanan itu terhenti lebih cepat dari yang diharapkan, dan pada 14 September 2023, ia memutuskan untuk berpisah.

Namun, tak lama setelahnya, pada 15 September 2023, ia kembali ke pelukan Adana Demirspor dengan kontrak satu tahun dan opsi perpanjangan, disambut meriah oleh para penggemar yang berharap ia dapat melanjutkan performa cemerlangnya.

6. Kembali ke Serie A

Mario Balotelli, striker yang tak pernah sepi dari sorotan, akhirnya kembali meramaikan Serie A setelah empat tahun menghilang, kini berseragam Genoa. Dalam laga yang digelar pada Selasa dini hari (5/11), ia diturunkan sebagai pemain pengganti pada menit ke-86 saat menghadapi Parma.

Hanya lima menit setelah masuk, Balotelli langsung mencuri perhatian dengan menerima kartu kuning akibat pelanggaran di masa injury time. Genoa, yang baru saja mengikatnya dengan kontrak jangka pendek hingga akhir musim, berharap kehadiran Balotelli bisa menjadi jimat untuk menjauhkan tim dari zona degradasi.

Kontraknya yang berlaku hingga akhir Juni 2025 menjanjikan gaji sekitar 400.000 euro beserta bonus, dan seluruh penggemar berharap mantan bintang kontroversial ini bisa menunjukkan taji di lapangan, setelah sebelumnya lebih banyak menghiasi berita dengan tingkah lakunya yang mengundang perhatian.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)

Rekomendasi
Trending