Menelusuri Jejak Mochtar Riady, Pendiri Lippo Group dengan Beragam Bisnis Lainnya
Mochtar Riady memberi sambutan dalam Indonesia Digital Conference (IDC) 2019 (liputan6.com)
Kapanlagi.com - Mochtar Riady, yang lahir dengan nama Lie Moe Tie pada 12 Mei 1929 di Malang, Jawa Timur, adalah sosok inspiratif yang memulai perjalanan hidupnya dari latar belakang yang sederhana. Ayahnya, Li A Pi, adalah seorang pedagang batik yang merantau dari Fujian, China, ke Indonesia pada tahun 1918. Sejak kecil, Mochtar sudah terpesona oleh dunia perbankan setelah melihat gedung megah Nederlandsche Handels Bank di Malang.
Walaupun bercita-cita menjadi bankir, langkah pertama Mochtar dimulai dengan mengelola toko milik mertuanya di Jember pada usia 22 tahun. Berkat kerja keras dan dedikasinya, ia berhasil mengubah toko tersebut menjadi yang terbesar di kota. Namun, impian untuk terjun ke dunia perbankan tak pernah pudar. Pada tahun 1954, ia memutuskan untuk hijrah ke Jakarta demi mengejar karier di sektor keuangan, meski harus memulai dari nol tanpa jaringan atau pengalaman di bidang perbankan.
Perjalanan kariernya di Jakarta penuh tantangan, dimulai dari bekerja di sebuah CV hingga merintis bisnis kecil-kecilan bersama teman-temannya. Namun, semangatnya untuk menjadi bankir terus membara. Akhirnya, kesempatan itu datang ketika ia bergabung dengan Bank Kemakmuran, yang menjadi batu loncatan bagi kariernya di dunia perbankan. Ini adalah awal dari perjalanan luar biasa Mochtar Riady yang patut dicontoh. Mari kita simak lebih lanjut perjalanan kariernya yang inspiratif ini, dirangkum pada Jumat (13/12).
Advertisement
1. Karier Perbankan yang Cemerlang
Mochtar Riady meraih peluang emas ketika dipercaya menjabat sebagai direktur Bank Kemakmuran, meski tanpa latar belakang akuntansi. Dengan semangat belajar yang tinggi, ia menguasai laporan keuangan dan seluk-beluk perbankan, lalu menerapkan strategi bisnis cerdas yang mengangkat kinerja bank tersebut dalam waktu singkat.
Pada tahun 1971, ia memainkan peran kunci dalam merger yang menggabungkan Bank Kemakmuran, Bank Industri Jaya Indonesia, dan Bank Industri dan Dagang Indonesia, melahirkan Panin Bank. Keahliannya dalam mengelola bank terus bersinar, membawanya bergabung dengan Bank Central Asia (BCA) pada 1975.
Di bawah kepemimpinannya, aset BCA melesat dari Rp12,8 miliar menjadi lebih dari Rp5 triliun sebelum ia meninggalkan bank tersebut pada 1990. Berkat prestasinya yang gemilang, Mochtar dijuluki "The Magic Man of Bank Marketing," dengan filosofi bisnis yang menekankan kepercayaan, kejujuran, dan inovasi sebagai landasan kesuksesannya.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Mendirikan Lippo Groupdan Berbagai Konglomerasi Perusahaan
Pada tahun 1981, Mochtar Riady mengambil langkah berani dengan mendirikan Lippo Group setelah mengakuisisi saham Bank Perniagaan Indonesia, yang kemudian berhasil ia transformasi menjadi Lippo Bank. Dari sinilah lahir sebuah raksasa bisnis yang kini dikenal luas sebagai Lippo Group, yang dalam waktu singkat melesat pesat dengan diversifikasi ke berbagai sektor.
Di dunia properti, Lippo Group mencuri perhatian lewat pengembangan kota mandiri seperti Lippo Karawaci dan Lippo Cikarang, sementara di sektor ritel, mereka mengelola lebih dari 60 pusat perbelanjaan melalui Lippo Malls dan sejumlah hotel berkelas di bawah bendera Aryaduta. Tak hanya itu, Lippo Group juga berkomitmen pada pendidikan dengan mendirikan Sekolah Pelita Harapan dan tiga universitas, serta aktif di bidang kesehatan lewat jaringan rumah sakit Siloam, media melalui BeritaSatu Media Holdings, dan telekomunikasi melalui First Media.
Dengan lebih dari 50 anak perusahaan dan 50 ribu karyawan, Lippo Group telah menjelma menjadi salah satu konglomerasi terbesar di Asia Tenggara, menegaskan posisinya sebagai pemain utama di berbagai industri.
3. Filosofi Bisnis Mochtar Riady
Kesuksesan Mochtar Riady tak terlepas dari filosofi bisnisnya yang unik, "Lie Yi Lian Dje," yang mengedepankan ramah tamah, karakter baik, kejujuran, dan rasa malu sebagai pilar utama dalam berbisnis. Prinsip ini menjadikannya sosok yang dihormati dan diakui sebagai pemimpin berintegritas dan visioner di dunia bisnis.
Dengan kemampuan adaptasi yang luar biasa, ia membawa Lippo Group melewati badai krisis moneter Asia 1997 melalui strategi diversifikasi yang cerdas dan pengelolaan risiko yang matang. Kepemimpinannya yang inovatif terus menginspirasi generasi muda pengusaha di tanah air.
Tak hanya itu, Mochtar juga menaruh perhatian besar pada pendidikan dan riset, yang tercermin dari pendirian Mochtar Riady Institute of Nanotechnology, sebagai kontribusi nyata untuk kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia.
4. Kekayaan dan Warisan Bisnis Mochtar Riady
Menurut laporan Forbes tahun 2024, Mochtar Riady kini memiliki kekayaan luar biasa sebesar USD 2,1 miliar, setara dengan Rp33,6 triliun, menempatkannya di posisi ke-25 dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Sebagian besar harta ini berasal dari Lippo Group, yang kini dikelola oleh putra-putranya, James dan Stephen Riady.
Namun, warisan Mochtar Riady lebih dari sekadar angka; ia telah menanamkan nilai kepemimpinan dan integritas dalam setiap langkah yang diambilnya. Di bawah kepemimpinan generasi penerus, Lippo Group terus melesat di berbagai sektor, mulai dari keuangan hingga teknologi.
Kisah hidupnya adalah cerminan nyata bahwa dengan kerja keras, visi yang jelas, dan dedikasi, seseorang dapat meraih kesuksesan besar dari awal yang sederhana, menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang yang bermimpi untuk mewujudkan cita-citanya.
5. Apa saja sektor bisnis yang dimiliki oleh Lippo Group?
Lippo Group, raksasa bisnis yang menguasai beragam sektor, telah menjelajahi dunia keuangan, properti, kesehatan, pendidikan, media, dan telekomunikasi dengan inovasi dan semangat yang tak terbendung. Dengan portofolio yang luas, mereka tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membentuk masa depan yang lebih baik bagi masyarakat.
6. Bagaimana Mochtar Riady memulai kariernya?
Mochtar Riady memulai perjalanan hidupnya dari sebuah toko kecil di Jember, tempat di mana impian besarnya mulai bersemi. Dengan semangat yang tak terbendung, ia kemudian melangkah ke Jakarta, kota yang penuh peluang, untuk mengejar cita-cita menjadi seorang bankir sukses.
7. Apa filosofi bisnis Mochtar Riady?
Mochtar Riady, sosok inspiratif di dunia bisnis, mengusung filosofi yang mendalam: "Lie Yi Lian Dje." Ungkapan ini mencerminkan nilai-nilai luhur seperti keramahan, karakter yang baik, kejujuran, dan rasa malu, yang menjadi fondasi dalam setiap langkah dan keputusan bisnisnya. Dengan prinsip-prinsip ini, ia tidak hanya membangun kesuksesan, tetapi juga menciptakan hubungan yang tulus dan bermakna dalam setiap interaksi.
8. Siapa yang menjalankan Lippo Group saat ini?
Saat ini, Lippo Group berada di tangan generasi penerus Mochtar Riady, yaitu dua putranya yang berbakat, James dan Stephen Riady, yang siap meneruskan warisan dan visi sang pendiri dengan semangat inovatif dan strategi yang cerdas.
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/ank)
Advertisement
