Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Sholat Dhuha, ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, memiliki waktu pelaksanaan yang spesial dan ideal. Banyak yang penasaran, "Kapan sebenarnya batas waktu sholat Dhuha?" Nah, mari kita simak!
Waktu sholat Dhuha dimulai setelah matahari terbit sempurna dan mulai meninggi, sekitar 15-20 menit setelah syuruq (matahari terbit). Namun, jangan lupa, batas akhirnya adalah sekitar 15-30 menit sebelum waktu sholat Zuhur.
Artikel ini akan mengupas tuntas tentang batas waktu sholat Dhuha, keutamaannya, tata cara pelaksanaannya, serta doa-doa yang dianjurkan. Mengapa penting untuk mengetahui batas waktu sholat Dhuha?
Karena dengan melaksanakan ibadah ini di waktu yang tepat, kita bisa memaksimalkan pahala dan keberkahan yang didapat. Pelaksanaan sholat Dhuha pada waktu yang ideal diyakini lebih utama dan memberikan manfaat yang lebih besar. Ketidakpastian mengenai waktu pelaksanaan bisa menimbulkan keraguan dan mengurangi kekhusyukan dalam beribadah.
Oleh karena itu, memahami batas waktu sholat Dhuha sangat penting bagi setiap umat Muslim. Dengan pemahaman yang menyeluruh ini, diharapkan umat Muslim dapat lebih optimal dalam menjalankan ibadah sunnah yang penuh berkah ini.
Jadi, simak penjelasan selengkapnya berikut ini yang telah dirangkum oleh Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Rabu (5/3/2025). Jangan lewatkan informasi berharga ini!
Advertisement
Sholat Dhuha dilaksanakan setelah matahari terbit dengan sempurna, antara pukul 07.00 hingga menjelang Zuhur, dan merupakan momen penting bagi umat Islam untuk meraih keberkahan.
Selain sebagai ibadah, sholat sunnah ini juga menjadi jembatan pengampunan dosa, seperti yang dijanjikan Rasulullah SAW.
Keutamaan sholat Dhuha mencakup penghapusan dosa, mendekatkan diri kepada Allah SWT, menenangkan hati, dan diyakini dapat memperlancar rezeki.
Dengan melaksanakan sholat Dhuha secara rutin, kita membentuk kebiasaan ibadah yang positif dan meningkatkan kualitas spiritual.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Sholat Dhuha, ibadah yang penuh berkah, biasanya dimulai sekitar 15 hingga 20 menit setelah matahari terbit dengan sempurna, atau sekitar pukul 07.00 pagi, ketika sinar matahari mulai terasa hangat.
Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat ini, menurut hadits, adalah saat anak-anak unta merasakan panasnya pasir di bawah terik matahari, yaitu sekitar pukul 09.00 hingga 10.00 pagi.
Namun, fleksibilitas waktu tetap ada, disesuaikan dengan kondisi pribadi masing-masing. Batas akhir sholat Dhuha ditentukan sekitar 15 hingga 30 menit sebelum waktu sholat Zuhur, yang bervariasi di setiap daerah.
Meskipun ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai waktu pelaksanaannya, rentang waktu yang ideal adalah dari 15-20 menit setelah terbit hingga 15-30 menit sebelum Zuhur.
Yang terpenting, jangan menunda terlalu lama hingga mendekati waktu Zuhur agar ibadah kita tetap maksimal.
Advertisement
Salah satu momen istimewa dalam menjalankan ibadah sholat Dhuha adalah ketika matahari telah "naik setinggi tombak," sebuah istilah yang menggambarkan ketinggian sinar mentari setelah terbit, saat bayangan mulai memendek dan kehangatan mulai terasa.
Namun, perhitungan waktu ini tidaklah seragam, melainkan bergantung pada lokasi geografis masing-masing, sehingga penting bagi kita untuk menyesuaikannya dengan waktu terbit matahari di daerah kita.
Ada beberapa waktu yang sebaiknya dihindari untuk melaksanakan sholat Dhuha, seperti setelah sholat Subuh hingga matahari terbit sempurna, saat matahari tepat di atas kepala, dan menjelang waktu sholat Zuhur.
Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan tanda-tanda alam ketika sinar matahari sudah cukup tinggi dan mulai menghangatkan, itu adalah pertanda yang tepat untuk melaksanakan sholat Dhuha dengan penuh khusyuk.
Sholat Dhuha, yang minimal dilakukan sebanyak 2 rakaat, memberikan keleluasaan bagi umat Muslim untuk menambah jumlah rakaat sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang ada.
Rasulullah SAW pernah melaksanakan sholat ini hingga 4, bahkan 8 rakaat, menunjukkan betapa fleksibelnya ibadah ini.
Dengan fleksibilitas tersebut, setiap Muslim dapat menyesuaikan waktu dan kondisi mereka, yang terpenting adalah kekhusyukan dan keikhlasan dalam beribadah.
Meskipun semakin banyak rakaat dapat meningkatkan keutamaan sholat Dhuha, kualitas ibadah tetap menjadi prioritas utama dibandingkan dengan kuantitasnya.
Sholat Dhuha, sebuah ibadah yang penuh berkah, dimulai dengan niat yang tulus: "Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillahi ta'aala," yang berarti "Saya niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Gerakan dan bacaan dalam sholat ini mengikuti urutan yang sama seperti sholat lainnya, dan sangat dianjurkan untuk membaca surah-surah pendek seperti Al-Fatihah, Ad-Duha, Asy-Syams, Al-Kafirun, dan Al-Ikhlas.
Agar sholat Dhuha kita lebih khusyuk, penting untuk memusatkan pikiran kepada Allah SWT dan merenungkan makna dari setiap bacaan yang kita lafadzkan.
Lakukanlah sholat ini dengan sepenuh hati dan keikhlasan, agar ibadah yang kita lakukan diterima dengan baik oleh Allah SWT.
Mari kita hayati keindahan doa sholat Dhuha yang penuh makna ini.
Dalam bahasa Arab, kita memanjatkan doa: "Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka..." yang artinya, "Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu..."
Doa ini bukan sekadar rangkaian kata, tetapi sebuah pengharapan yang mendalam agar segala rezeki, baik yang tersembunyi di langit maupun yang terpendam di bumi, dapat mengalir ke dalam hidup kita.
Kita meminta agar segala kesulitan dipermudah, yang haram disucikan, dan yang jauh didekatkan, semua dengan penuh keyakinan akan keagungan, keindahan, dan kekuatan-Mu.
Membaca doa ini setelah sholat Dhuha diyakini dapat membawa keberkahan dan melancarkan setiap langkah kita.
Sholat Dhuha adalah ibadah sunnah yang sarat akan keutamaan, namun ada beberapa waktu yang sebaiknya dihindari agar kekhusyukan kita terjaga.
Hindarilah melaksanakan sholat Dhuha setelah sholat Subuh hingga matahari terbit sempurna, saat matahari tepat di atas kepala, dan mendekati waktu sholat Zuhur.
Larangan ini didasarkan pada hadits yang menekankan pentingnya menghormati waktu sholat wajib.
Dengan memahami waktu-waktu tersebut, kita dapat lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah, sehingga manfaat dan pahala dari sholat Dhuha dapat dimaksimalkan.
Waktu ideal untuk melaksanakan sholat Dhuha adalah antara 15-20 menit setelah matahari terbit hingga 15-30 menit sebelum waktu Zuhur, tentu saja dengan tetap memperhatikan kondisi masing-masing.
Semoga panduan ini mendorong kita semua untuk konsisten dalam menjalankan ibadah yang penuh berkah ini, serta meraih keberkahan dan ampunan Allah SWT melalui ketaatan dan kekhusyukan kita.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rao)
Advertisement
5 Gaya Potong Rambut Butterfly Idaman Banyak Wanita di 2025, Inspirasi Tampil Fresh dan Stylish
Jadi Camilan Kesukaan, Intip Trik Rahasia Goreng Pisang Kipas yang Krispi Kering dan Tidak Berminyak
Tarif Dasar Listrik Terbaru April 2025 Subsidi dan Nonsubsidi yang Penting Diketahui, ini Updatenya
9 Artis Indonesia Yang Punya Hobi Koleksi Mobil Klasik, Ada Andre Taulany Hingga Iqbaal Ramadhan!
Profil Ryan Adriandhy, Sutradara Film JUMBO yang Ternyata Juga Seorang Komika